07

2.3K 245 23
                                    

**

"itu dara!"ucap sehun dengan nada panik, kemudian menyuruh sejeong untuk bersembunyi di bawah meja.

Sejeong yang kala itu juga panik akhirnya hanya bisa menuruti apa yang sehun perintahkan.

"hai sayang!"sapa dara ceria.

"loh? itu dahi kamu kenapa?!"lanjut dara dengan nada cemas sambil memegang seluruh wajah sehun, sehun hanya bisa tersenyum untuk menutupi kepanikannya.

"oh, ini tadi aku gak sengaja ketabrak pintu"jelas sehun berbohong.

Dara mengangguk paham, dirinya seakan tidak peduli dengan luka itu karena lagipula luka itu juga sudah diperban.

Sejeong yang mendengar sehun berbohong ingin sekali mendengus, tapi dirinya tidak bisa bergerak sama sekali, sedikit saja sejeong berpindah posisi maka kakinya bisa-bisa terlihat.

Dara memeluk sehun sensual dan sangat erat"sayang, aku nanti pagi bakal terbang ke Hawaii karena besok ada pemotretan".


Sehun mengelus kepala dara lembut sambil mencuri perhatian ke bawah meja"wah, sekarang kau sudah menjadi model terkenal huh?"terselip rasa bangga di kalimat yang sehun ucapkan.


Dara mengecup bibir sehun secara cepat, tapi bukan sehun namanya jika hanya kecupan saja. Sehun menahan ciuman itu hampir dua menit.

Sejeong yang tidak bisa lihat namun bisa mendengar dari tempat persembunyiannya menutup mulutnya dan memejamkan matanya kuat-kuat. Dirinya menahan untuk tidak menangis sekarang.


Hatinya terlalu sakit melihat pria yang ia cintai dengan sangat bahkan calon ayah dari anak kandungnya sendiri mencium wanita lain tepat dihadapannya.


"yatuhan, sakit sekali"Sejeong menekan dadanya yang sudah bergemuruh karena menahan tangis, sampai tidak sengaja kepalanya sedikit terbentur mengenai meja membuat remote tv yang ada di meja terjatuh.

Sejeong membulatkan matanya, sial. batinnya.


Sehun dan Dara menghentikan ciuman mereka dan matanya tertuju pada remote tv yang jatuh tepat di bawah kaki dara.

"yak! bagaimana bisa jatuh?"tanya dara heran.

Sehun yang mengetahui itu dengan cepat beralasan"itu tadi kaki aku gak sengaja menabrak meja"sehun menunjukkan deretan giginya yang rapih.

Dara ber-oh ria, dan menundukkan tubuhnya untuk mengambil remote itu.


"JANGAN!"teriakan sehun membuat dara terkejut dan tidak jadi melakukannya.

"ada apa? yak! kenapa kau cemas seperti itu?"Dara mendelik tajam ke arah sehun melihat gelagat sehun yang aneh.

Tidak lama kemudian, ponsel dara berdering dan dara mengangkat panggilan itu.

Sehun bernafas lega.

"sehun, sepertinya aku harus pamit"ucap dara setengah hati karena tidak ingin berpisah dengan kekasihnya.

Sehun dengan cepat menghampiri dara dan memeluknya.

"maaf aku tidak bisa mengantarkanmu sampai bandara, aku sedang tidak sehat".

Dara mengangguk setuju, kemudian kembali mengecup bibir sehun cepat.

"it's okay, take your time!"Dara mengedipkan sebelah matanya"see you!".

Cheating on You [REVISI]Where stories live. Discover now