04

2.4K 240 10
                                    


hai! terima kasih sudah membaca, memberikan voting dan komen di cerita ini!^^

selamat membaca! semoga tidak bosan ya..


**

Keaadaan sejeong tak kunjung membaik membuat dirinya harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

hal ini tentu sangat tertutup dan tidak ada satu media pun yang tau.

sejeong sedang menonton drama favoritenya, tapi hal itu sedikit terganggu akan pintu yang terbuka dengan kasar. Managernya.. managernya dengan tampang lesu sedih dan sudah tidak bisa dijelaskan membuat sejeong bingung.

"sejeong.. maafkan aku.. aku lalai menjagamu"ucap managernya sambil menggenggam tangan sejeong.

"ada apa manager-nim..apa maksud perkataanmu barusan?"sejeong mulai panik

"kau.. kau.. sedang mengandung.."ucap manager begitu pelan.

perlahan genggaman tangan itu terlepas, sejeong lemas dan diam seribu bahasa..

pandangannya kosong, dirinya terasa akan terjun dari tebing yang sangat tinggi.

"aku belum menghubungi siapapun.. aku akan memberimu waktu"

manager-nim kemudian keluar dari bangsal rumah sakit dan segera ke minimarket, pikirannya juga perlu dijernihkan karena sehabis ini dia harus berperang melawan agensi.

*

sejeong masih mematung di tempat tidurnya, dirinya benar-benar tidak tau harus melangkah.

dia seorang idol.. tidak mungkin dirinya tiba-tiba mengumumkan kehamilan dirinya yang tiba-tiba dan bahkan mereka pasti akan terkejut siapa ayah dari anak dikandungannya ini.

sejeong tidak ingin salah langkah, dirinya juga belum mau memberi tau ibunya tentang kehamilannya ini. Tapi, sejeong sudah menyusun rencana yang cukup amat matang.

sejeong mulai turun dari tempat tidurnya dan membereskan beberapa pakaiannya, mengganti baju rumah sakit, memakai topi, masker dan kacamatanya. Sejeong keluar perlahan dan layaknya seorang pengujung bukan seorang pasien.

*

Sejeong memutuskan untuk menjalani 4 bulan pertamanya di kampung halamannya, selama kandungannya belum membesar dan ibunya belum curiga dia akan menetap di rumahnya dengan alasan mendapatkan cuti libur. Setelah kandungannya mulai terlihat dirinya akan mengasingkan diri di tempat yang sangat jauh akan media wartawan dan lainnya yang dapat mengungkapkan identitasnya.

Tapi, rencana kadang tidak semulus yang dibayangkan.

ketika sejeong bergegas untuk pergi keluar dari apartemennya, tapi gagal minyoung unnie sudah ada di depan pintunya saat dia ingin keluar. Dan..

"KAU GILA?!"itu adalah ekspresi minyoung unnie setelah sejeong selesai menceritakan semuanya. Sejeong sempat terkejut, tidak menyangka bahwa reaksi unnie nya begitu menyeramkan seperti ini.

"unnie, sudahlah aku bisa menyelesaikan sendiri" sejeong menarik lengan minyoung unnie yang sedang menyeretnya ke parkiran mobil. Tapi, tenanganya ternyata masih kalah kuat dengan unnienya yang satu ini sehingga sejeong berakhir di kursi penumpang.

"oh oppa, kau sudah menerima pesanku? hm iya baiklah aku akan segera kesana"Sejeong menimbang-nimbang apa yang sedang unnienya bicarakan di balik ponselnya itu.

Minyoung melirik sejeong tajam"diamlah, dan ikuti apa rencanaku".

Mendengar perkataan unnienya seperti itu sejeong hanya bisa menghela nafas berat dan pasrah akan apa yang akan terjadi nanti.

*

"unnie, jangan seperti ini. Aku tidak mau memberatkannya unnie"Rengek sejeong ketika sejeong tau bahwa minyoung membawanya pergi ke apartemen mewah sehun.

Minyoung hanya diam dan menarik tangan sejeong, ketika minyoung menekan bel nya sejeong berniat untuk kabur tapi ternyata sebuah lengan besar menahan tubuhnya.

"Oppa?!"

Lee Seunggi sekarang berada di depannya dan mendekapnya erat.

"Apa kalian merencanakan ini?"

Mereka hanya diam kemudian pintu terbuka, Sejeong dapat melihat keterkejutan Sehun melihatnya.

"Ada apa kalian kemari?"tanya sehun ketika kami semua sudah duduk di ruang tengah apartemennya.

Sejeong sudah mengira ini akan menjadi pembicaraan yang berat. Jadi, sejeong memutuskan untuk menundukkan kepalanya.

"Sehun, aku tau kau seorang bintang besar. Tapi, aku mau kau bertanggung jawab atas apa yang telah kau perbuat!"Ada penekanan setiap kata yang diucapkan oleh Seunggi.

Sehun mengerutkan keningnya karena bingung arah pembicaraan ini"Maksudmu apa hyung?"

"sejeong hamil"

Singkat, padat, jelas dan sangat tepat.

Sejeong melirik hanya untuk melihat bagaimana ekspresi sehun. Dan diluar prasangkanya. Sehun tetap tenang, diam dan sangat sulit dibaca.

"Kau tidak terkejut?"tanya Minyoung unnie sarkastik.

Sehun bangkit dari tempat duduknya"Hyung dan Noona, kalian bisa pulang aku akan membicarakan masalah ini berdua dengannya"ucap sehun lancar dan tidak ada nada gugup ataupun takut sama sekali.

Kali ini, Minyoung yang berdiri"aku ingin sejeong tinggal disini dan apapun kebutuhannya kau harus nemenuhinya!"ucap minyoung tegas.

Sehun hanya berdeham sambil mengangguk"baiklah".

Minyoung dan Seunggi akhirnya sepakat untuk keluar dan membiarkan Sehun dan Sejeong menyelasaikan ini.

"Unnie!"panggil sejeong hampir menangis karena tidak setuju dengan ini.

Minyoung mengangguk mantap, Seunggi mengantarkan koper sejeong ke dalam apartemen sehun.

Akhirnya pintu apartemen itu tertutup. Sejeong hanya bisa meremas dress yang ia gunakan sambil sesekali menyeka keringat dingin di dahinya.

"jadi? kau hamil?"

Sejeong belum berani menatap wajah sehun yang ia yakin penuh dengan amarah.

"Kau tau aku adalah seorang bintang besar? Dan kau tau bagaimana jika mereka tau jika aku menghamili seorang wanita yang ternyata juga merupakan seorang selebriti?"

Perkataan sehun sangat menohok hati sejeong, sejeong hanya mampu memejamkan matanya untuk menahan air matanya turun.

"Kenapa tidak menjawabku?! KAU TULI?!"

Tubuh sejeong menegang mendengar perkataan sehun barusan, tidak pernah seumur hidupnya dirinya dibentak dan dicaci seperti itu. Bahkan orang tuanya pun tidak pernah.

Sehun sudah berubah.

Sejeong berdiri dan bersiap untuk menampar wajah sehun yang putih mulus itu tapi tertahan ketika bel apartemennya berbunyi.

"sial! siapa lagi sekarang!"ucap sehun frustasi.

sehun kemudian menyeret sejeong masuk ke dalam kamar tamu.

"Diam disini sampai aku membukakan pintu!".

Cheating on You [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang