30

2.3K 197 32
                                    





**


"Panggil ambulance!"Sehun berteriak, semua orang yang ada disana pun seperti tidak peduli dengan keadaan dan tetap memotret dan mengabadikan momen itu dalam bentuk video.


Sehun tidak peduli dengan wanita yang baru saja menembak Sejeong, ia lebih mengkhawatirkan Sejeong yang pingsan dipelukannya.


"Aku percayakan semuanya padamu, hyung"Ujar Sehun sebelum petugas ambulance mengangkat tubuh Sejeong.


Suho mengangguk mantap kemudian segera mengerahkan manager dan staff yang ada disana agar mengunci seluruh ruangan yang ada.


"Tidak ada yang boleh membawa keluar video itu!".


Suho kemudian memanggil beberapa orang kepercayaannya untuk menangkap pelaku penembakan itu.


"Kau lagi?!"Ujar Suho kaget karena ia begitu hafal dengan wajah wanita ini.


Wanita itu hanya mendengus kesal"cih".


"Kau terus menguntit Sehun kemanapun ia pergi! dan mulai hari ini, hal itu tidak akan pernah terjadi!"Ancam Suho.


"Kau selalu menjadi penghalang bagiku!"Wanita itu berteriak kesal.


"Kau harusnya sadar, kau tidak akan pernah mendaptkan Sehun!"Ujar Suho sarkas.


Wanita itu tertawa sumbang"Jika aku tidak bisa mendapatkan Sehun, maka Sejeong juga tidak bisa mendaptkannya".


"licik sekali otakmu itu, Rion!"Suho hampir saja melayangkan sebuah tamparan keras ke wajah Rion. Tapi, ia urungkan karena mengingat Rion merupakan seorang wanita.


Wanita itu bernama, Rion. Wanita asal china yang sangat tergila-gila dengan Sehun. Sasaeng yang menguntit kemana pun Sehun pergi . Bahkan ia pernah hampir menerobos hotel yang Sehun inapi! Wanita itu sudah sangat keterlaluan dan Suho pastikan Rion akan membusuk di penjara.


"Bawa ia pergi, sebelum aku menghabisinya!"Perintah Suho, mendapat anggukan oleh anak buahnya.


Rion pun memberontak dan berteriak seperti orang gila. Tapi, perbuatannya kali ini tidak akan ia ampuni.



*



Pandangan Sehun mengabur. Matanya tidak lepas dari pintu operasi itu. Sudah hampir 7 jam pintu operasi itu belum juga terbuka.


Sehun memukul kepalanya sendiri"Sadarlah, jangan tidur! jangan tidur"Ucapnya sendiri.


"bagaimana keadaannya?"Tanya Suho yang baru saja datang dengan tergesa-gesa. Sehun buru-buru menegapkan badannya kembali. Ia harus terlihat kuat.


Sehun menggeleng"dia kritis"jawab Sehun datar.

Mendengar itu, Suho pun langsung memberi pelukan hangat untuk Sehun. Suho tiba-tiba merasakan tubuh Sehun yang dingin dan gemetar.


"Kau harus makan, kau pasti lelah"Ujar Suho memberikan bungkus makanan dan baju milik Sehun. Sehun hanya menggeleng.


Suho menghela nafas berat"Sudah berapa jam kau seperti ini?".


Suho terus melirik pintu ruang operasi yang masih belum terbuka"Kau harus makan".


Wajah Sehun berubah"Bagaimana aku bisa makan jika Sejeong sedang merenggang nyawa di dalam sana!"Teriak Sehun sambil menunjuk ruangan operasi.


Suho melihat keadaan sekitar, untunglah tidak terlalu ramai"Tenanglah, Sejeong akan baik-baik saja"Ujar Suho pelan, agar Sehun dapat meredam amarahnya.


Cheating on You [REVISI]Where stories live. Discover now