19

2.7K 254 20
                                    




**

Sehun melepaskan Sejeong dari rengkuhannya, kemudian melangkah ke arah pria itu"Maaf, anda siapa?".

Pria itu tersenyum sinis"Anda menganggu wanita itu!"Ujarnya.


Sehun menggeram kesal, Pria ini tidak tau apa-apa!lalu dilihatnya Sejeong sudah tidak ada disampingnya"Sial!"umpat Sehun.


Sehun kemudian mendorong pria itu dan segera berlari"Kau sangat menganggu!".


Sehun terus berlari menyusuri setiap sudut pusat perbelanjaan, tapi ia tidak menemukan Sejeong. Kemudian Sehun mencoba untuk berlari menuju pintu keluar dan menemukan Sejong yang sedang masuk ke dalam taxi.


"Sejeong!"Panggil Sehun berkali-kali, tapi terlambat taxi itu langsung melaju dengan kecepatan tinggi.


Sehun tidak kehabisan akal, ia menghentikan salah satu taxi yang melintas"tolong ikuti taxi di depan".


*


"Pak, bisa tolong lebih cepat?"Pinta Sejeong, tangannya masih gemetar. Sehyun yang melihat kekhawatiran ibunya pun akhirnya menangis.


Sejeong berusaha menenangkannya namun tidak bisa, Sejeong semakin ketakutan ketika dilihatnya bahwa sebuah taxi mengikutinya dari belakang.


"Tenanglah sayang, sebentar lagi kita sampai"Ujar Sejeong sambil mengelus kepala Sehyun. Sehyun seakan tau bagaimana ketakutan ibunya melihat lelaki dari masa lalunya


Setelah sampai di depan rumah sewaannya, Sejeong buru-buru masuk ke rumahnya yang terletak di lantai 2.


Sejeong menguncinya rapat-rapat. Jantungnya berdegup kencang.


"Tenang, tenang"Ucap Sejeong untuk menenangkan dirinya sendiri. Kemudian Sejeong segera menenangkan Sehyun dan mengganti bajunya yang basah karena keringat dan tangisnya.


"Maafkan eomma sayang"Ucap Sejeong ketika menidurkan Sehyun di ranjangnya.


Mata Sehyun yang bening menatap lurus ke mata Sejeong seakan ingin menyampaikan sesuatu.


"Benar sayang, dia appamu"lirih Sejeong, tidak terasa air matannya menetes, Sehyun malah bereaksi sebaliknya ia tersenyum bahkan tertawa.


"Sehyun senang?"Tanya Sejeong yang kebingungan ketika Sehyun menggerakan seluruh tubuhnya sambil tersenyum.


"Apa Sehyun tau kalau.."


Belum Sejeong sempat menceritakan kisahnya dengan Sehun di masa lalu, suara gedoran pintu rumahnya mengintrupsi Sejeong. Sejeong langsung berlari ke depan dan meninggalkan Sehyun.


Sejeong membukanya tanpa ragu, lalu matanya membulat. Sehun di depan pintu rumahnya.


Sejeong cepat-cepat menutupnya kembali, dengan sekuat tenaga Sejeong mempertahankan agar pintu itu tidak dibuka oleh Sehun.


"Sejeong, tolong..jangan seperti ini"Ucap Sehun sambil mendorong pintu itu.


Sejeong menangis"Apa lagi Sehun? kau ingin menyakitiku lagi?"Teriaknya marah.


Sehun menggeleng"Tidak, kumohon biar aku menjelaskan semuanya"Ujar Sehun memohon.


Suara tangisan dari arah kamar membuat pertahan Sejeong melemah.


"Sehyun?"Sejeong teringat bahwa anaknya di kamar sendirian. Sejeong segera belari ke kamarnya.


Sehun dengan langkah sigap, melihat peluang pintu terbuka langsung masuk dan mengunci pintu dari dalam lalu mengantungi kuncinya di kantung celananya.


Cheating on You [REVISI]Where stories live. Discover now