18

2.5K 237 26
                                    







**


7 bulan kemudian


Sehun memang sudah memutuskan untuk mengganti nomor ponsel dan pindah dari apartemen lamanya untuk sedikit menghindari kejaran wanita gila, Jung Dara yang selalu mengancam akan bunuh diri jika Sehun memutuskannya. Tapi, Sehun tidak peduli dengan itu. Sehun bahkan tidak berminat lagi walau hanya sekedar bertemu atau bahkan melihat wajah Dara. Sehun merasa bodoh karena dirinya benar-benar sudah dimanfaatkan. SM Entertainment salah satunya, agensinya itu mengambil keuntungan dari kenaikan saham perusahaan, apalagi Jung Dara yang mendapat panggilan dari beberapa agensi, model, majalah, dan banyak lainnya.


Sehun sudah menegaskan bahwa hubungannya dengan Jung Dara sudah berakhir, tapi agensinya seakan tidak peduli, Sehun sedikit merasa kesal dengan agensinya yang benar-benar mencari keuntungan itu.


*


Hari ini Sehun dan Chanyeol ingin mendiskusikan tentang beberapa lagu yang mereka tulis sendiri. Sehun dan Chanyeol akan debut sebagai sub unit baru, yaitu EXO-SC. Suho yang menyarankan ini pada agensi dan agensi menyetujuinya. Suho khawatir dengan Sehun yang akan terus menerus bersedih dan frustasi karena kehilangan Sejeong, maka dari itu dengan sub-unit ini akan membuat Sehun mempunyai kesibukan dan perlahan Sehun bisa melupakan Sejeong.


"Hyung, bagaimana jika lirik ini diubah menjadi senyuman dimatanya?"Usul Sehun.


Chanyeol menarik kertas itu dari Sehun kemudian menelitinya dengan seksama, Chanyeol mengangguk"Baiklah, sepertinya itu bagus"Chanyeol mencoret bagian itu kemudian menggantinya sesuai dengan usulan Sehun. Lagu ini dibuat bersama dan pendapat satu sama lain sangat diperlukan.


Sehun tersenyum.


Chanyeol meneliti wajah Sehun dengan seksama, wajah Sehun memang sedikit pucat.


"Apa kau sudah makan?"Tanya Chanyeol, memang ini masih pukul 09.00 pagi. Chanyeol yang meminta Sehun untuk datang pagi-pagi karena hari ini banyak pekerjaan yang harus diselesaikan.


Sehun mengangguk berbohong"Sudah hyung, hari ini akan terasa berat. Tidak mungkin aku tidak sarapan"Ujar Sehun sambil diselingi tawa.


Chanyeol mengangguk mengerti"Baiklah, kurasa sudah cukup sampai disini dulu. Kita akan bertemu dengan clien untuk membicarakan gedung yang kita bicarakan tempo lalu"Ujar Chanyeol bersiap dengan jaket dan topi hitamnya.


Sehun mengangguk setuju dan mengikuti langkah Chanyeol.


BRAK.


Chanyeol menoleh, baru saja ia membuka pintu keluar studio suara benturan keras timbul dari arah belakangnya.


"SEHUN!"Teriak Chanyeol melihat Sehun tersungkur dibawah dan menabrak kursi studio yang membuat kepalanya sedikit berdarah.


Chanyeol dengan cepat menelpon ambulance.


*


Sehun mengerjapkan matanya beberapa kali untuk menyesuaikan pengheliatannya. Sehun melihat Chanyeol yang tertidur di sofa.


"Hyung"Panggilnya pelan. Chanyeol langsung tersadar dan menghampiri Sehun.


"Kya! Akhirnya kau sadar juga! Kau menakutiku!"Omel Chanyel membuat Sehun tertawa pelan.


"Maaf".


"Apa yang kau lakukan kemarin sampai jatuh pingsan seperti tadi?"Tanya Chanyeol penasaran, karena tidak biasa bagi Chanyeol melihat Sehun pingsan, karena Chanyeol tau betul selelah apapun Sehun biasanya ia tidak akan sampai pingsan.


"Tidak ada, Hyung. Aku hanya kelelahan saja"Ujar Sehun berbohong, Sehun tidak mungkin bicara yang sejujurnya pada Chanyeol. Bisa-bisa ia diomeli dan Chanyoel pasti akan menyampaikan pada member.


"Benarkah?"Chanyeol menatap tajam Sehun mencari-cari kebohongan disana.


"Maaf, hyung. Aku harus berbohong"Ujar Sehun dalam hati. Tadi malam Sehun memang tidak tidur dan belum makan sama sekali karena Sehun sibuk mengelilingi kota untuk mencari Sejeong. Sehun tau bahwa semua para hyungnya itu sudah mewanti-wanti untuk tidak lagi mencari Sejeong karena memang Suho sudah menyewa beberapa orang kepercayaannya untuk mencari Sejeong. Tapi, Sehun tidak bisa jika harus berdiam diri tanpa usaha apapun.


"Kya! Aku tidak berbohong"Ujar Sehun sambil memukul pelan tangan Chanyeol.


Chanyeol mendengus"Kau mengerikan!".


Sehun tertawa sumbang"Aku memang mengerikan setelah dia menghilang".


Jawaban Sehun membuat Chanyeol membalakan matanya"Kya! Kita sudah berjanji untuk tidak membicarakannya".


Sehun kembali tertawa"Baiklah, baiklah. Jadi, apa kata dokter?".


*

Sehun kembali ke apartemennya setelah 3 hari dirawat di Rumah Sakit dan pemberitaan tentang dirinya di Rumah Sakit merebak luas. Sehingga kepulangannya dari Rumah Sakit sungguh dipenuhi dengan penggemar dan wartawan yang berdatangan.


"ah, tidak ada apa-apa"Ujar Sehun ketika membuka isi kulkas dan tidak menemukan apa-apa.

Sehun segera mengambil kunci mobilnya dan belanja di pusat perbelanjaan terdekat.

Setelah sampai, Sehun mulai menyusuri satu per-satu rak bahan makanan yang ia butuhkan. Kemudian langkahnya terhenti ketika melihat rak yang berisi perlatan bayi.

Sehun tersenyum sendu kemudian mengambil botol susu kosong di salah satu rak.

"Apa kau tumbuh sehat?".

Tidak terasa air matanya menetes"Aku merindukan kalian"Lirih Sehun.


"Ah, Sehyun ingin yang ini?"Sebuah suara tiba-tiba muncul dari arah kirinya.


"Suara itu.."Sehun menoleh.

"Sejeong?!"Panggil Sehun tidak percaya. Tidak. Matanya tidak mungkin salah. Sejeong benar-benar ada di hadapannya.

Mata Sehun kini beralih ke anak perempuan yang ada dipelukannya.

"Apa itu anakku?"Tanya Sehun dalam hati. Sehun meneteskan air matanya. Sehun seakan tidak percaya. Satu tahun Sehun mencari Sejeong dan sekarang Sejeong ada dihadapannya.

Sejeong yang gemetar langsung memeluk Sehyun erat-erat karena merasa terkejut akan kehadiran Sehun, perlahan Sejeong melangkah mundur"Tetap disitu"Perintah Sejeong.

Sehun tertegun tidak percaya"Sejeong takut dengannya?"Tanyanya dalam hati.

Sehun kembali melangkahkan kakinya mendekat, Sehun ingin sekali memeluk mereka. Demi Tuhan rasa rindu yang sangat amat besar ini hanya ingin ia lepaskan dengan memeluk mereka, Sejeong dan Anaknya.

"Tapi.."Ujar Sehun.

"Atau aku akan teriak?"Ancam Sejeong.

Tapi, Sehun seakan tuli. Rindunya sudah membuncah sehingga yang ia lakukan adalah berlari ke arah Sejeong dan memeluknya erat.

"Aku merindukanmu"Lirih Sehun dibalik punggung Sejeong.

Sejeong masih gemetar dan takut, bayangan-bayangan masa lalu ketika Sehun bertindak kasar dengannya seakan terputar kembali diotak mungilnya.

"Lepas! Lepaskan Aku!"Sejeong kembali berteriak mencoba melepaskan pelukan Sehun.

Tapi, Sehun tidak menghiraukannya, Sehun memeluk keduanya lebih erat seakan tidak ada hari esok.

Kemudian suara laki-laki muncul mengintrupsi Sehun"Lepaskan mereka!".






*

Hi! Terima Kasih masih setia menjadi cerita ini❤️

Hayoo siapakah laki-laki itu :p

akhirnya sejeong muncul lagi ya hehe

Cheating on You [REVISI]Where stories live. Discover now