39.

1.7K 165 88
                                    

*****

Keheningan menjadi teman makan malam Hanna dan Alex malam ini. Mereka berdua kompak saling berdiam diri dan berkutat dengan makanan mereka masing-masing. Sampai makanan di piring mereka hampir habis, masih tak ada yang mau membuka suara.

Akhirnya, Alex menyerah. Dia mengaku kalah jika harus berdiam-diaman dengan Hanna. Hanna sangat ahli untuk mendiamkan lawan bicaranya. Dan Alex paling tidak bisa jika harus diam-diaman begini.

"Tidak ada yang ingin kau jelaskan padaku?," ujar Alex pada akhirnya.

Hanna melirik sekilas, kemudian kembali memakan suapan terakhirnya.
"Aku lelah Lex, bisa kita bicara besok saja?," sahut Hanna yang memang terlihat lelah.

Tapi, Alex tak akan bisa tidur jika Hanna tak bicara padanya.

"Hanya katakan padaku, siapa sebenarnya Mr. B maka setelah itu kau boleh beristirahat," ujar Alex kekeuh meminta penjelasan.

Hanna tahu, tidak akan mudah membujuk Alex. Dia pun beranjak dari tempatnya dan membawa piring kotor miliknya dan milik Alex ke tempat cuci piring. Alex masih setia memantau pergerakan Hanna dari tempat duduknya.

"Apa yang ingin kau dengar dariku?," tanya Hanna menerbitkan senyum kemenangan di bibir Alex. Hanna memang akan selalu kalah jika dihadapkan dengan ke-kukuhan Alex.

Hanna tahu, di belakangnya Alex tengah menyeringai puas karena berhasil membuatnya bicara sekarang.

"Selain Direktur X-one, siapa sebenarnya Mr. B?," tanya Alex.

Pertanyaan Alex mengingatkan Hanna pada Baekhyun. Sangat persis terdengar di telinganya. Hanna jadi mengingat Baekhyun lagi. Pria itu benar-benar marah, pesan Hanna yang menanyakan apakah ia sudah sampai apartemen atau belum hanya dibaca oleh Baekhyun. Hanna berencana menemui Baekhyun besok di agensi pamannya. Sekalian bertemu dengan paman Lee nya.

Alex yang masih menunggu jawaban Hanna, masih setia duduk manis di tempatnya sambil menunggu Hanna selesai mencuci piring. Saat Hanna mengeringkan piring terakhir, Alex tak dapat menyembunyikan lagi rasa penasarannya. Hanna bisa melihat itu saat ia berbalik menghadap Alex.

"Aku rasa aku tidak berhak mengungkap identitas Mr. B yang sebenarnya kepadamu. Ini menyangkut privasi Mr. B," terang Hanna, tentu saja menimbulkan raut kecewa di wajah Alex.

"Kau benar. Lalu, kenapa pria itu datang ke kantor mu malam-malam?," tanya Alex lagi membuat Hanna mencebik malas.

"Kau berjanji hanya memberikan satu pertanyaan tadi," ujar Hanna kesal.

"Ayolah Hanna~ kau tau aku tak akan bisa tidur jika hal ini masih menghantui ku," kata Alex mencoba merayu Hanna agar mau menceritakan apa yang dilakukan Mr. B di ruangan Hanna hampir 1 jam tadi.

"Cukup jangan difikirkan, selesai masalah mu."

"Tidak semudah itu. Apalagi kau dan Mr. B terlihat mencurigakan tadi. Jujur padaku, apa kalian ada hubungan lain?," tanya Alex dengan curiga. Persis seperti ketika Baekhyun yang mulai cemburu pada Hanna.

Ah, lagi-lagi Baekhyun yang memenuhi pikiran Hanna. Mengingat kecemburuan Baekhyun, Hanna jadi bingung bagaimana cara meredakannya. Baru kali ini Baekhyun marah padanya karena cemburu.

Biasanya, dulu pria itu jika cemburu dengan teman kampus Hanna hanya akan merajuk seperti anak kecil yang dilarang beli es krim, lalu setelah mendapat kecupan singkat maka Baekhyun akan kembali menjadi pria menyebalkan seperti sebelumnya.

'Apa aku harus menemuinya di apartemen malam ini juga?' batinnya.

Sedetik kemudian Hanna menggeleng setelah seklebat bayangan yang tidak-tidak memenuhi pikirannya.

(COMPLETED!) Byun Baekhyun ; an Annoying Man I LoveWhere stories live. Discover now