38. Let Him Know the Truth (2)

1.6K 174 57
                                    

*****

*siap-siap baca dialog penjelasan lagi yang teramat panjanggggg*

Ruang kerja Hanna berubah mencekam, udara nya terasa dingin padahal suhu ruangan sudah di setel tidak terlalu rendah.

"Jadi, bisa kau jelaskan? Selain seorang asisten, siapa Alex sebenarnya?," tanya Baekhyun setelah melepas semua atribut penyamarannya.

Pria itu bersedekap dada sambil menatap ke arah Hanna  yang bersandar di depan meja kerjanya. Suara nya cukup dingin sampai Hanna merinding mendengarnya.

"Dia benar-benar hanya asisten ku, Baek."

Baekhyun mengangkat sebelah alisnya dan berjalan mendekat ke arah Hanna. Dia tampak tak puas dengan jawaban Hanna.

"Katakan yang sebenarnya, Hanna.." ujarnya yang lagi-lagi membuat Hanna merinding di tempatnya. Apalagi Baekhyun sudah merubah panggilannya.

Hanna benar-benar tak ada pilihan lain, dia harus jujur. Hanya saja, Hanna bingung memulainya.

"Kau tak percaya padaku?," tanya nya lirih saat Baekhyun berada tepat di depannya.

"Sudah ku katakan, aku percaya padamu. Namun, sikap mu yang seperti ini yang membuat ku bertanya-tanya Hanna."
"Katakan yang sejujurnya," ujar Baekhyun semakin menekan Hanna.

Hanna diam. Dia sedang bingung dengan pikirannya sendiri.
"Hanna, aku tidak buta untuk melihat semuanya," ujar Baekhyun lagi sambil menatap ke arah bahu Hanna yang tadi disentuh oleh Alex. Jujur saja, Baekhyun tak suka miliknya disentuh orang lain.

Hanna yang menyadari arah tatapan Baekhyun, mengarahkan wajah pria itu agar kembali menatapnya.
"Asisten mana yang berani dengan lancang menyentuh atasan nya seperti itu," lirih Baekhyun.

Baiklah, Hanna menyerah. Memang sudah seharusnya Baekhyun mengetahui fakta yang sebenarnya. Kedua tangannya menggenggam erat kedua tangan Baekhyun.

"Kami berteman, Baek," ujar Hanna hendak mengawali penjelasannya.

Baekhyun berdecih, "sejujurnya aku tak percaya pertemanan pria dan wanita jika tak ada apa-apa dibaliknya," ujarnya.

Sejujurnya Hanna tak suka dengan tuduhan Baekhyun, mengingat pria itu juga sebenarnya berteman baik dengan Taeyeon. Namun, ia memilih tak mendebat Baekhyun.

Hanna tahu, Baekhyun hanya butuh penjelasan, bukan di debat. Ia sudah lelah menghadapi masalah-masalah yang melanda hubungan mereka, ia tak ingin menambahnya lagi malam ini.

"Bisa kau dengar penjelasan ku dulu?," ujar Hanna lembut seraya mengelus kedua tangan Baekhyun. Berharap pria itu bisa meredakan emosinya.

"Aku dan Alex memang berteman, belum lama, baru beberapa bulan lalu aku membiarkan Alex menjadi teman ku."

Mendengar Hanna yang menjelaskan dengan lembut tanpa ada emosi yang membalas emosinya, Baekhyun memilih diam.

"Biar aku beri tahu dulu siapa Alex sebenarnya. Alex adalah pria dengan gelar MBA yang menjadi salah satu lulusan terbaik di salah satu universitas terbaik di London."

"Ayahnya adalah orang kepercayaan ayah ku yang dengan kerja kerasnya bisa memiliki bisnis tak kalah besarnya dengan milik ayah ku. Jujur, pengetahuan Alex tentang dunia bisnis lebih besar dari aku, dia bahkan bisa memimpin perusahaan Ayahnya sendiri. Lalu, menurut mu kenapa Alex menjadi asisten ku?."

Baekhyun mengernyit, ia jadi mulai merasa janggal disini. Hanna menunduk sambil melihat tangannya dan tangan Baekhyun yang saling tertaut.

"Orang tua Alex yang meminta Alex menjadi asisten ku. Aku jelas menolak awalnya, dengan kemampuan Alex, aku merasa tak pantas menjadi atasannya. Tapi jawaban Alex ternyata begitu tak terduga. Dia mau. Aku benar-benar menyayangkan keputusan Alex saat itu. Aku memang butuh orang yang bisa membantu mengurus JoyAdvert dengan baik. Tapi, bukan berarti pewaris perusahaan seperti Alex."

(COMPLETED!) Byun Baekhyun ; an Annoying Man I LoveWhere stories live. Discover now