43. Confess (1)

1.3K 141 11
                                    

*****

Hari ini, Hanna memutuskan pulang ke rumah, ia sudah rindu kedua orang tua nya setelah hampir 1 bulan ia hidup sendiri di penthouse nya.

Tentang Alex, pria itu juga sudah tinggal di apartemen nya sendiri sejak hari ini. Setelah kemarin Hanna membantu untuk transaksi dengan pihak yang terkait, Alex langsung memutuskan untuk mengisi apartemen baru nya agar bisa segera ditempati. Ia benar-benar merasa sungkan menumpang di tempat Hanna setelah tahu bahwa wanita itu sudah memiliki kekasih.

Entahlah, Alex merasa ia tak pantas terlalu dekat dengan Hanna. Seolah ada dinding penghalang hanya untuk berdiri berdampingan dengan Hanna.

Hanna sendiri sebenarnya merasa tak nyaman jika hubungannya berubah canggung dengan Alex, tapi mau bagaimana lagi? Ia juga tak ingin memberi harapan lebih pada pria itu. Apalagi, sekarang Baekhyun bersikap lebih posesif pada nya. Entah apa yang membuat Baekhyun seperti itu.

"Hanna pulang.." ujar Hanna sembari berteriak saat masuk ke dalam rumahnya. Tidak anggun sama sekali.

"Sayang, kau pulang?," sambut ibu Hanna sambil berlari kecil menuju putri semata wayangnya. Saat sampai di depan Hanna, sang ibu langsung memeluk dan memberikan ciuman di pipi kanan dan kiri Hanna.

"I miss you Mom.." ujar Hanna dengan manja tanpa melepas pelukan mereka.

"Me too, Honey.."

"Dimana Daddy?," tanya Hanna saat mendapati rumah terasa sepi.

Kadang Hanna merasa bersalah, saat kedua orang tua nya ingin dekat dengan putri semata wayang mereka, Hanna justru memilih tinggal sendiri. Di lain sisi, Hanna memang terbiasa hidup mandiri, sehingga hidup bersama orang tua hanya akan membuat ia merasa kurang bebas.

"Di ruang kerja nya, sedang ada teman Daddy yang berkunjung."

Hanna hanya ber oh ria menanggapi.

"Bagaimana kantor?," tanya Ibu Hanna saat mereka berdua duduk santai di ruang keluarga. Ibu nya bisa melihat jelas ada gurat lelah di wajah Hanna. Tapi, itu justru membuat Hanna terasa lebih hidup.

"Baik, Mom," jawab Hanna singkat.

"Persiapan peresmian sudah sampai tahap mana?," tanya ibu nya lagi.

"Sudah 75%. Undangan juga sudah hampir disebar ke semua kolega dan beberapa tamu penting," jelas Hanna.

"Jangan lupa undang perusahaan-perusahaan tetangga, kita harus membangun hubungan baik dengan banyak pihak," tutur Ibu nya.

"Iya, Mom."

Mereka melanjutkan mengobrol membahas tentang outfit yang akan mereka pakai saat peresmian nanti. Hanna mengotot ingin menggunakan gaun bernuansa hitam karena dia memang pecinta warna hitam, sedangkan ibu nya ingin menggunakan gaun bernuansa soft gold agar terlihat elegan dan mewah.

"Kau sudah sering menggunakan warna hitam. Sekali ini saja ikuti saran Mommy," ujar ibu nya membuat Hanna merengut tak terima.

"Tapi Mom, warna hitam juga akan terlihat elegan untuk acara night party," bantah Hanna masih kekeuh dengan pilihannya.

"Big No, baby girl. Kali ini, Mommy yang tentukan, untuk konsep acara Mommy sudah serahkan semua nya padamu. Jadi, masalah ini kau harus terima saran Mommy," putus ibu Hanna mutlak.

"Tapi, Mom.."

Cklek.

Suara pintu ditutup menghentikan perdebatan mereka. Hanna dan ibu nya serempak menoleh ke sumber suara. Di mana, suara itu berasal dari ruang kerja Ayah Hanna.

(COMPLETED!) Byun Baekhyun ; an Annoying Man I LoveOnde as histórias ganham vida. Descobre agora