19. the war began

2K 213 13
                                    

"Ugh, bosan sekali. Apa tidak ada hal yang bisa kita lakukan?," ucap Hanna seraya melempar majalah yang ia baca tadi ke atas meja.

Sementara itu, lawan bicara nya masih anteng dengan posisinya yang berbaring di sofa dengan berbantalkan paha Hanna. Wajahnya ia tenggelamkan di perut Hanna, membuat gadis itu mendengus kesal.

"Oppa, apa kau meminta ku datang kemari hanya untuk menemani mu tidur seperti ini? Menyebalkan," kesalnya.

Baekhyun merubah posisinya hingga kini ia bisa melihat wajah Hanna yang merengut kesal karena diabaikan.

Baekhyun terkekeh kecil seraya memainkan pipi Hanna yang ia rasa semakin cubby itu.

"Kau bosan?," tanyanya sementara Hanna hanya mengangguk.

"Mau main game?," tanya Baekhyun lagi.

Terlihat Hanna sempat berfikir sebelum berbicara, "aku tidak bisa main game," katanya.

"Aku bisa mengajari mu," ujar Baekhyun dengan percaya diri. Tentu saja, dia kan maniak game.

Hanna berfikir lagi, "baiklah, tidak terlalu buruk," ujarnya.

Baekhyun pun bangkit dari rebahan nya dan bergegas ke arah tempat ia menyimpan seperangkat alat game nya.

"Kemari," suruh Baekhyun pada Hanna yang langsung dituruti hadis itu.

Kini ekspresi gadis itu terlihat bingung dan tidak mengerti akan apa yang sedang dilakukan Baekhyun. Baekhyun yang melihat hal itu jelas saja tak kuasa menahan rasa gemas nya.

"Sini, duduk di dekat ku," kata Baekhyun sambil menyerahkan stik ps kepada Hanna.

Hanna menurut, dan menerima stik ps dari Baekhyun dengan wajah bingung.

"Bagaimana menggunakan nya?," tanya Hanna pada akhirnya.

Baekhyun tersenyum lembut dan menjelaskan pelan-pelan kepada Hanna. Sedikitnya Hanna mengerti dan mereka pun mulai bermain.

"Astaga, kenapa aku gugup begini"

"Tenanglah, ini game yang mudah"

"Tapi aku sedang melawan master game"

Baekhyun terbahak, "kita taruhan ya, yang kalah harus menuruti 3 permintaan yang menang"

"Mana bisa begitu, tentu saja aku akan kalah"

"Kenapa kau pesimis begitu. Mau tidak?"

"Aish, curang. 1 permintaan saja"

"Tidak seru, 3 ya?"

"2 atau tidak sama sekali"

"Baiklah"

Suasana kembali hening sebelum akhirnya Baekhyun berteriak heboh.

"Yak, yak, yak! Apa yang aku lakukan?"

"Apa? Aku melakukan apa?," tanya Hanna bingung.

"Bagaimana bisa kau melakukan itu?"

"Ha? Aku tidak mengerti maksud mu, oppa"

"Tidak mungkin, tidak mungkin"
"Agh, bagaimana ini" ujar Baekhyun yang masih tidak percaya dengan ulah kekasih nya.

Hanna sudah membunuh bagian penting dalam tim nya.

Sementara Hanna masih tidak mengerti dengan apa yang dimaksud Baekhyun. Yang dia tau, dia baru saja membunuh satu pasukan Baekhyun, tapi kenapa pria itu heboh begini. Hanna yang sudah kehilangan banyak nyawa saja masih bisa tenang.

"Wow. Lagi?," tanya Baekhyun tidak percaya lagi.

"Apa? Kenapa kau terus berteriak heboh seperti itu astaga," kesal Hanna.

(COMPLETED!) Byun Baekhyun ; an Annoying Man I LoveWhere stories live. Discover now