21. Satu keluarga

76.4K 6.5K 869
                                    

Jangan lupa vote & komen!

....

"Berisik lo anjir, bibir lo kek cewek banget heran!" ujar Jeno menjitak kepala Sanca.

"Kamu gak papa?" Akes menghampiri Resha dan memeluknya erat.

Resha mengangguk didalam dekapan Akes.
Ia melepaskan pelukannya dan menghampiri Aka.

"Peluk."

Aka tersenyum tipis dan memeluk adiknya sangat erat, bibirnya sibuk mengecup puncak kepala Resha beberapa kali. Adik perempuan satu-satunya yang teramat ia sayangi.

"Pulang sekarang, Dan lo." Akes menunjuk Braga. "Lo hutang penjelasan sama gue."

Braga memutar bola matanya malas. "Nanti gue jelasin, sekarang bawa Resha balik. Istirahat."

"Sabar ya San, lo gak dianggap kakak sama Resha, buktinya Akes sama Aka doang yang dipeluk," bisik Lio menggoda Sanca

"Hiks... hikss.."

Semua menoleh mendengar suara isakan tangis.

"Anj-lo kenapa woy?!"

Semua orang yang berada disana melongo melihat siapa yang menangis.

Plak

"Kesurupan lo San?" tanya Gema melihat Sanca yang menangis dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Lo bisikin apa ke Sanca goblok?" bisik Jeno kepada Lio

Lio mendengus. "Lebay banget sih nih orang, heran dah gue!"

"Abang kenapa?" Tanya Resha menghampiri Sanca.

Sanca menjauh. "Lo jahat!"

Semua orang mengerutkan keningnya bingung. Sanca sehabis teriak tadi otaknya langsung pindah haluan kali ya. Gak ada hujan gak ada angin tiba-tiba nangis kejer.

"Jahat kenapasih? Malu-maluin banget lo jadi cowok!" sentak Akes kesal

"Hiks.. Gue ngambek! Masa cuma Akes sama Aka doang yang dipeluk. Gue engga... hiks.. Lio bilang Sasha gak anggap gue kakaknya kan jahat banget."

Semua orang melongo, matanya menatap Sanca dan Lio bergantian. Lio yang ditatap malah cengengesan.

"Pulang Res, biarin aja tuh orang, dasar aneh!" Akes menarik lengan adiknya.

"Gendong!"

Akes dengan senang hati menggendong adiknya. Namun ucapan seseorang membuat ia berhenti melakukan pergerakannya.

"Gue aja." Braga menghampiri Resha dan hendak mengangkat tubuh gadisnya.

"G-gak mau!"

"Ck, kenapa lagi?"

"Mau sama bang Akes!"

"Kenapa gak mau sama gue?"

"Beda lagi! "

"Gak ada bedanya!"

"Ada!"

"WOY ANJING GUE NANGIS GAK ADA YANG MAU BUJUK APA? JAHAT BANGET LO PADA!"

Oke mendengar Teriakan menggelegar Sanca. Braga langsung menggendong Resha ala bridal style dan keluar ruangan tanpa menghiraukan Teriakan Resha yang minta diturunkan. Aka, menepuk pipi Sanca beberapa kali, merasa kasihan dengan nasib adiknya satu ini. Akes ia menghampiri Sanca dan mengambil uang logam disakunya dan menyimpannya disaku milik Sanca.Ia berlalu meninggalkan adiknya yang menatapnya cengo.

Braga (Sudah terbit) Where stories live. Discover now