Sebuah janji

795 30 6
                                    

"Janji adalah hutang yang tertunda artinya sama penting nya untuk ditepati".

******

Apa kabar?semoga kalian dalam keadaan sehat selalu...Amin.

Maaf bnyk typing yang salah,maaf terutama di chapter awal.Mohon di maklumi.

Jangan lupa vote,follow,komen dan share yaa:)

Salam author yang bercita cita sukses dunia dan akhirat.Amin.

#Always STAY

*****

Minggu di Pagi yang mendung awan bahkan begitu menyeramkan.Kanisha sudah berjanji untuk kerja Kelompok dengan Kenni,Wira dan Satria.

Kanisha menunggu sambil menonton televisi.

TOK TOK

Kanisha berjalan menuju pintu depan.Deg! Mereka terlihat sangat tampan tanpa seragam Sekolah.

"Masuk yuk! Nanti basah kalau di teras jadi di ruang tamu saja ya,"ajak Kanisha.

Mereka mengangguk kompak,Kanisha menutup pintu lalu mengambil cemilan di dapur.

Semenjak ayahnya meninggal,anak dari kakak ibunya yang bernama abang Nabil  selalu menemani Kanisha dan bunda hanya saja jarang pulang ke rumah karena sibuk kuliah hanya setiap hari Minggu.

Nabil keluar dari Kamar nya,menatap ketiga nya dengan tatapan sinis.

"Ini cemilannya silahkan dimakan,"ucap Kanisha.

"Kalian kenapa sih?"tanya Kanisha .

Mereka justru tidak menghiraukan,fokus dengan buku pelajaran masing masing.

"Sat,Kalau ini gimana ya gak paham?"tanya Kenni kepada Satria.

"Ini tuh maksudnya Kerajaan Sriwijaya pernah jaya pada masa nya.Ya sama aja kayak kerajaan yang lain apalagi pas aku lagi jaya di hati kamu eaakk,"jawab Satria.

"Apa sih loe ga jelas banget,"ujar Kanisha.

Kenni dan Wira lagi lagi hanya diam sambil terus membaca buku.Satria dan Kanisha hanya saling menatap bingung.

"Gue sih mau mencair kan suasana aja kayak ada perang dingin gitu,"celetuk Satria.

Nabil ikut duduk bersama Kanisha dan teman temannya.Nabil mengeluarkan handphone nya memulai membuka applikasi game online.

"Ada yang mau mabar enggak?"tanya Nabil.

"Abang,kita lagi belajar jangan dulu,"pinta Kanisha.

"Gue udah selesai nih coba di cek,"Ucap Wira memberikan kertas hasil kerja nya.

Kanisha mengecek dengan teliti jawabannya sudah pas dengan semua pertanyaan.Wira melihat keluar pintu,hujan deras mengguyur.

"Mabar hayyu gue udah siap nih!"ajak Nabil pada Wira.

Wira mengangguk lalu kembali duduk.Merasa tertantang Wira sangat bersemangat.

FAKBOYWhere stories live. Discover now