Batang yang rapuh

1K 35 0
                                    

Pagi ini Kanisha sudah berada di koridor kelas.Sampai jam pelajaran dimulai pun Wira belum nampak.Kenni,Satria dan Rifan sudah berada di dalam kelas.

Tak lama Wira muncul bersama Novi.Kanisha hanya membatu memang tak seharusnya ia disini.Wira mengecup kepala Novi tanpa merasa canggung.

"Aku ingin teriak juga berontak namun tak ada hak"bathin Kanisha.

Novi memilih masuk kelas begitu juga Wira.Kanisha mengubah kesedihannya menjadi senyuman palsu untuk Wira.Wira bahkan mengabaikan Kanisha,tatapan nya melewati Kanisha.

Kanisha tersedu rasanya sangat sakit.Koridor memang sepi cukup untuk memberikan waktu luang Kanisha meneteskan air mata nya.

Kanisha bangkit,mengusap semua air mata nya.Kanisha memang masih terlihat sembam kemudian duduk di bangku nya.

"Kan?kenapa loe?"tanya Nadin.

Kanisha hanya menggelengkan kepala nya.Kenni memperhatikan Kanisha yang terlihat aneh.Wira hanya sibuk dengan ponsel nya tak ada rasa bersalah apa pun.

Pelajaran dimulai.

Jam istirahat

Semua siswa dan siswi memilih keluar termaksud Wira kecuali Nadin dan Kanisha.

"Jadi sekarang loe bilang,kenapa?"ucap Nadin.

"Jadi gini Wira itu type gue banget.Wira bilang dia mau jadi sahabat gue.Belakangan ini Wira cuek banget sama gue dan asal loe tahu Wira pernah rela dihukum asal gue selesai ngerjain ulangan.Gue ga tahu kenapa dia berubah?"ucap Kanisha menangis.

Nadia memeluk Kanisha sambil menepuk pundak Kanisha.

"Cowo memang kayak gitu,Dia punya pacar kan?mungkin itu alasan dia menjauh dari kamu."ujar Nadin.

Kanisha terus memeluk Nadin,Nadin juga membalas pelukannya.

"Kalau menurut gue mending loe jujur sama Wira.Kalau dengan di ungkapin bisa lebih ringan daripada loe pendem kayak gini kan!"ucap Nadin.

Kanisha melepas pelukannya,Nadin menghapus air mata sahabatnya itu.

Kanisha perlahan tersenyum tipis."Makasih ya"ucap Kanisha.

Suara langkah kaki masuk ke dalam kelas.Langkah itu adalah Wira.

Wira membuka tas nya tetap mengabaikan keberadaan Kanisha dan Nadin.

"Loe harus ngomong! Gue tunggu di luar"bisik Nadin lalu pergi ke luar kelas.

Sekarang hanya ada Wira dan Kanisha.Wira masih kesulitan mencari barang yang ia cari.

Kanisha berdiri di depan Wira.Menyiapkan segala kemungkinan bahkan meluapkan isi hati nya.

"Hai Wir!"sapa Kanisha.

Wira tetap diam,Ia hanya fokus pada handphone yang kini dipegangnya.

"Lagi sibuk ga?"ucap Kanisha.

"Gak"balas Wira.

"Aku mau cerita jujur sama kamu boleh?"

"Boleh"ucap Wira.

Kanisha memilih tetap berdiri di depan Wira yang duduk.

"Aku tahu kamu punya kehidupan sendiri,tetapi sikap kamu ini kayak jauhin aku.Apa aku ada salah sama kamu?karena sikap kamu seperti ini membuat aku sedih.Well walaupun kita cuma sahabatan ya setidaknya hargai aku!"ucap Kanisha.

Wira mendongak kan kepalanya,menaruh handphone nya.Wira tahu Kanisha sedang berbicara serius saat ini.

"Aku juga tahu batasan sahabat makannya aku ga pernah ikut campur urusan kamu dan pacar mu jadi aku milih diam.Aku peduli sama kamu juga hanya karena kita sahabatan tapi kamu nganggep aku parasit ya? Iya maaf aku kayak gini tapi aku cuma mau jujur dan ga ada maksud buat kamu marah."ucap Kanisha.

FAKBOYWhere stories live. Discover now