Hutang Kenni

1.4K 65 5
                                    

Setelah mengantar Lia kemarin,Kenni juga berjanji akan menjemputnya pagi ini.Namun rasanya ia sangat malas karena biar lah Lia tak akan mau jika berboncengan dengan motor.

Kenni berangkat sudah di pastikan ia terlambat.Betul saja gerbang sudah di tutup.

"Pak!tolong pak saya rela dihukum asal boleh masuk!"teriak gadis di sebelahnya.

"What kanisha?"

Kenni terus melirik gadis yang juga terlambat itu.Kanisha masih memohon tanpa memperdulikan siapa pun.

Akhirnya pak Bondan selaku gue Kesiswaan menghampiri."Kalian berdua boleh masuk asal harus keliling lapangan lima kali.Paham!"ucap pa Bondan setelah itu pergi.

"Berdua?"gumam Kanisha.

Kanisha melirik ke arah Kenni,Mengapa ia harus berurusan dengan Kenni lagi!

"Jangan banyak omong!Ntar aja ceramahnya pas kita marathon."ucap Kenni.

Kanisha dan Kenni mulai berlari mengelilingi lapangan."Kenapa terlambat loe?"tanya Kenni.

"Kesiangan"

"Ngapa jadi kayak Wira dah sekata gitu jawabnya nyebelin!"bathin Kenni.

Kanisha menghentikan lari nya nafas nya sangat kelelahan.Kenni juga memilih mengambil nafas sejenak.

"Loe duluan aja!"pinta Kanisha.

"Ga masa gue ninggalin cewe yang lemah ini"jawab Kenni.

Kanisha memutar bola mata nya."cih!Emang biasanya loe suka ninggalin cewe kan?!"bathin kanisha.

Kanisha melanjutkan lari nya di susul kenni yang berada di belakang nya.

"Kan!"panggil Kenni.

Kanisha tak menghiraukan justru terus berlari.Namun kanisha tak berasa jika kenni mengikutinya.Kanisha menghentikan lari nya lalu menoleh ke belakang.

"Kenni!!"panggil kanisha.

Kenni tak sadarkan diri,Kanisha panik.Kanisha mengelus dan memukul pelan pipi kenni.

"Woy jangan mati dulu!"pinta Kanisha.

Kebetulan sekali Satria,Wira dan Rifan lewat.Kanisha segera meminta bantuan.Mereka tahu kalau Kenni harus meminum obatnya maka kenni dibawa jauh dari sinar matahari.

Mata Kenni terbuka Kanisha yang ia lihat pertama kalinya dengan wajah khawatir nya.

"Ken?"tanya Kanisha.

Kanisha mempersilahkan Kenni bersandar di paha nya."Makasih kan"ucap Kenni masih lemas.

"Cuma sama Aca,Gue ikut ngotong badan loe yang berat banget."Cibir Wira.

Kenni mengembangkan senyum nya."Iya gue lupa kalau ada kalian.Makasih juga ya"ucap Kenni.

Kenni perlahan duduk walau badan nya masih terasa lemah."Dasar lemah! Orang terlambat itu harusnya udah sarapan."ketus Kanisha.

"Loe khawatir kan?"

Kanisha memperhatikan kenni."Dih pede banget loe!"ucap kanisha.

Rifan membawa obat pribadi milik kenni."Minum ken!"titah Rifan.

Kenni langsung meminum obatnya.

"Gue ke kelas ya!"ucap Kanisha.

Kenni menggenggam tangan Kanisha."Kita bareng ke kelas nya"ucap nya yang sudah berdiri.

Kanisha terpaksa membiarkan Kenni menggenggam tangannya walau sekarang ia jadi pusat perhatian.

"Kenapa loe malu jalan sama fakboy atau bangga?"tanya kenni.

FAKBOYWhere stories live. Discover now