AGRETARION (END)

Agretarion : 10 (Ngambek)

Hi guys...
Gimana kabar kalian?

Spesial  Hari Raya Idul Fitri🙇‍♀

Semoga suka sama part ini ya..
Enjoy!!

........

Jangan kalian pikir semenjak kejadian kemarin, hubungan keduanya canggung. Tidak, tidak sama sekali. Greta justru makin menempel pada Rion, dan Rion tentu saja senang dengan hal itu.

Rion juga bingung, apakah Greta menyukainya? Kalau iya, mengapa gadis itu bersikap biasa saja seolah tak terjadi apapun? Keadaan normalnya seharusnya mereka merasa awkward jika bertemu atau berpapasan. Tapi tidak bagi Greta, ah mungkin Greta menganggap ciuman kemarin adalah ciuman kasih sayang dari seorang kakak pada adiknya, pikirnya.

"Serius amat Ta" ucap Evelyn ketika ibu hamil itu melewati ruang televisi.

Greta diam saja, gadis itu terlihat fokus pada tontonannya. Menonton film sambil memakan popcorn adalah hal yang sangat biasa bagi mereka. Tapi, hari ini tampaknya tak biasa.

Greta yang selalu duduk disamping Rion kini duduk dipangkuan lelaki itu. Rion senantiasa memeluk pinggang Greta dari belakang. Greta yang dipeluk tampak tenang. Tangannya sesekali menyuapi popcorn untuk Rion.

"Mesra banget ni bocah dua" ucap Elfran yang tadi mengikuti langkah Evelyn menuju dapur.

"Tau tuh, makin nempel" sahut Evelyn.

"Yon" panggil Elfran. Rion menolehkan pandangannya.

"Udah jadian ya?!" ucap Elfran tanpa suara.

"Ngaco lu bang" jawab Rion.

"Apa yang ngaco Yon?" tanya Greta.

"Engga ada Ta, kamu nonton aja"

Greta hanya menganggukkan kepalanya, kemudian kembali menonton dengan tenang. Punggungnya menyender di dada Rion. Greta tampak nyaman disana.

"Aduh....sshh" Greta meringis memegangi dadanya. Rion terkejut melihat hal itu.

"Kenapa Ta? Are u okay?"

"Ya, i'm okay....shh" jawab Greta masih meringis.

"Mau ke kamar?" tanya Rion dijawab anggukan oleh Greta.

Rion menggendong Greta dari depan, dan membawanya menuju kamar. Setelah sampai, Rion membaringkan tubuh mungil Greta disana.

"Mau kemana?" lirih Greta sambil menahan lengan Rion yang hendak keluar.

"Mau panggil bunda dulu ya" ucap Rion lembut. Greta mengangguk, kemudian Rion mengecup kedua pipi Greta, dan mulai beranjak dari sana.

"Bun" panggil Rion pada Dea yang sedang memakai sheet mask nya.

"Iya dek"

"Greta sakit dada tuh. Rion gak paham, takut Greta kenapa napa" Masker yang baru saja Dea pakai kini telah jatuh ke lantai.

"Kenapa bisa?" tanya Dea sembari bergegegas menuju kamar Greta.

"Sayang" panggil Dea pada Greta.

"Iya bun" gumam Greta. Wajahnya masig menyiratkan rasa sakit.

"Apa yang sakit nak?"

"Dada Ta sakit bun, nafas Ta sesak...hh..hh" Dea segera mencari inhaler milik Greta.

"Ini, cepat dihirup, pelan pelan nak" perintah Dea.

"Greta tadi makan apa?"

"Popcorn, tapi biasanya Ta baik baik aja kok bun"