Agretarion : 4 (Stay at Home)

5.7K 419 22
                                    


"Yon"

"Hmm" sahut Rion, tak mengalihkan pandangannya dari buku yang sedang dibaca nya.

"Ta mau nasi goreng yang didepan gang itu loh, anterin yuk" Rion meletakkan bukunya.

"Gak boleh, kamu gak boleh keluar"

"Ya tapi kan cuma didepan gang aja Rionnn" rengeknya.

"Engga Ta, diem dirumah. Virus corona lagi mewabah, makanya sekolah diliburin"

"Tapi kan Ta pengen nasi goreng yon"

"Yaudah, bikin aja dirumah"

"Ta gak bisa" ucap Greta sambil mempoutkan bibirnya lucu.

"Aku bikinin deh ya" Greta mengangguk antusias.

Rion berjalan menuju dapur. Disana tampak Dea sedang memasak chicken soup untuk makan siang nanti.

"Tumben adek ke dapur?" tanya Dea ketika Rion sudah menginjakkan kakinya disana.

"Greta pengen nasi goreng bun" Dea mengangguk paham.

"Yaudah, bunda aja yang buatin. Kamu mana pernah masak, yang ada dapur kesayangan bunda hancur" ungkap Dea. Rion menggaruk tengkuknya.

"Bunda gak cape?"

"Engga lah, bunda udah biasa. Masak nasi goreng doang mah ga bikin bunda pingsan" Rion mengangguk saja. Kemudian ia berjalan menjauhi dapur.

"Loh, katanya kamu mau masak nasi goreng?" Greta mengernyit.

"Dibikinin bunda, bunda yang maksa"

"Ihhh, yaudah deh, Ta ke dapur" Greta kemudian berlari menuju dapur. Rion menggelengkan kepalanya seraya duduk di sofa ruang tengah, kemudian meraih remote dan menyalakan televisi dihadapannya.

"Bundaaaaa" ucap Greta dengan nada sedikit manja.

"Iya sayang" balas Dea, matanya terfokus pada masakan yang tengah ia kerjakan.

"Ta bantuin ya, ini kan nasi goreng Ta yang mau"

"Gausah sayang, nanti kamu capek, inget kesehatan jantung. Kamu jangan terlalu capek ya, udah kamu sama Rion aja, duduk manis. Bentar lagi nasi goreng nya siap" Greta memanyunkan bibirnya, tak urung mengikuti perintah wanita yang kini ia anggap sebagai ibu nya.

"Lah, balik lagi"

"Ga boleh bantuin sama bunda" Greta kemudian mengambil tempat disebelah Rion. Ia menyenderkan kepalanya di bahu Rion. Greta tak sadar, bahwa hal yang dilakukannya, memicu detak jantung Rion semakin menggila.

"Ta bosen dirumah terus. Ta pengen main, pengen ke salon, pengen karaoke an" ucap Greta pelan. Tentu hal itu bisa didengar Rion, bahkan Belvan yang sedang melewati mereka.

"Ta, kan diluar lagi bahaya. Di komplek kita aja udah 2 orang yang kena, kamu mau meninggal nya gak dimandiin?" Greta menggeleng.

"Yaudah diem dirumah, biar rantai virus nya terputus" ucap Rion.

"Tapi kan Ta bosan Yon"

"Ga akan bosan sayang, ayah udah beli keperluan kamu buat dirumah. Biar kamu sama Rion gak bosen. Ayah juga bakalan nyuruh Evelyn sama Elfran buat tinggal disini, biar rumah kita makin rame" ucap Belvan yang sedari tadi memperhatikan mereka dari belakang.

"Emang ayah udah nyiapin apa aja? Kalo PS doang mah Rion bosen" ucap Rion.

"Eits, ayah udah nyiapin segala macem buat dirumah. Nih" Belvan menunjukan memo nya pada Rion dan Greta. Seketika, kedua remaja itu terbelalak kaget.

AGRETARION (END) Where stories live. Discover now