3. Dia Senyum?

188 103 24
                                    

Senyummu hanya sekali ku lihat, Tapi bayanganmu beribu ribu Kali ku pikirkan.

❤❤❤

Suasana di kelas dyra cukup hening karena belum banyak yang mengenal satu sama lain. Mereka hanya berbincang dengan teman sebangkunya masing masing, ada yang tidur juga ada yang pergi entah kemana.

Dyra membenamkan kepalanya di meja sambil mencoba untuk menutup matanya karena ngantuk, dan cuaca saat ini cukup mendukung karena sedikit mendung.

Navya tidak ingin mengganggu dyra yang ingin tidur. Akhirnya dia memutuskan untuk mengambil hp dan juga headset serta novel yang belum selesai ia baca. Navya tidak ingin tidur, dia lebih memilih membaca novel sambil mendengarkan Musik.

Tiba tiba terdengar suara keributan dari luar kelasnya, banyak siswa siswi yang sudah menghampiri keributan itu. Bahkan kelasnya pun kini sudah sepi, hanya tersisa mereka berdua karena yang lain nya sudah berhamburan keluar melihat keributan itu.

Navya melepas headset dan meletakkan novelnya lalu membangunkan dyra untuk melihat apa yang sedang terjadi di luar Sana.

"Dyr ayokk bangun dyr itu di luar adaa ribut ribut gw penasaran adaa apaan kayaknya rame banget. Dyraaa bangun woiiii ituu rame banget di luar." navya masih mencoba membangunkan dyra.

Dyra tidak peduli dengan ucapan navya tapi keributan itu berhasil membuatnya bangun saking hebohnya, "apasii nav gw ngantukkk banget, eiyaa ituu kenapa pada teriak teriakan begitu sii di luar."

Dengan segera akhirnya mereka bangkit keluar kelas dan menerobos kerumunan siswa siswi. Akhirnya mereka berhasil menerobos kerumunan tersebut dan kini mereka berada di Paling depan.

Dyra terkejut melihat laki laki yang ada di hadapannya sekarang, ia sangat kaget dan ingin segera pergi dari tempat itu juga. Tapi navya dengan cepat menarik tangannya hingga membuat dyra tetap berada di tempat.

Dyra semakin merasa bingung, dia harus pergi dari tempat ini sekarang juga karena tidak ingin melihat tama lebih lama lagi, bisa bisa ia jadi kembali memikirkan cowo itu lagi.

Yap, cowo yang sedang ribut dengan Kaka kelas adalah adhitama. Dia tidak sengaja menabrak Kaka kelas yang sedang membawa air minum menuju kantin hingga menyebabkan air itu tumpah membasahi seragam nya dan juga Kaka kelas nya yaitu Nicholas ardhana. Saat berkelahi Tama sempat melirik ke arah dyra dan memberikan senyuman yang sulit di artikan hingga kemudian kembali meneruskan perkelahian itu.

*Flashback On*
Tama, Zaki dan Sandy sedang berlari menuju kelasnya, dan tiba tiba Tama tidak sengaja menabrak Kaka kelas yang sedang membawa air minum menuju kantin.

Bbyyuurrrr!!!!

"Anjirrr sialan!! Berani banget nabrak gue. Udah tau lagi buru buru. Aargghhh!!" ucap Nicholas frustasi.

Tama yang sedang berlari tidak melihat jika ada Kaka kelas yang ingin menuju ke kantin, dan Nicholas pun tidak melihat Tama karena ia sedang terburu buru. Akhirnya mereka berdua bertabrakan hingga air yang di pegang Nicholas kini sudah pindah ke seragam mereka berdua. Untung saja, itu hanya air mineral botol.

"Aduhhh!!! ehhh sorry kak gue ga sengaja, shitt pake basah lagi nih baju." ucap Tama spontan ketika melihat baju nya yang kini basah.

Nicholas menatap Tama dingin lalu ia kembali bicara, "punya Mata Kan lo, kalo jalan matanya di pake. Jangan kaki aja yang lo pake tapi gunain jugaa tuh mata."

"gue ga liat tadii kak, lagi buru buru makanya ga liat ada orang yang lari dari arah yang berlawanan. Lagian cuma air mineral doang yang tumpah, toh baju Kita juga sama sama basah." balas Tama dengan tegas.

"enakk ajaa lo ngomong cuman aer doang, kalo lo ga nabrak gue, Baju gw ga akan basah kayak sekarang." emosii nya mulai memuncak.

Keadaan di sekitar mereka sudah ramai, banyak siswa siswi yang menyaksikan perkelahian mereka. Bahkan ada yang berdesak desakan hanya untuk melihat siapa pelakunya.

"Ya gue juga udh minta maaf kan kak dan urusan aer yang tumpah nanti gue ganti. Lo sendiri juga tadi ga liat kan kalo di depan ada orang, jangan nyalahin orang lain kalo dirinya salah juga. Dan jangan mentang mentang lo kakak kelas, lo bisa seenaknyaa sama murid baru kak." balas Tama dengan berani.

Sandy dan Zaki hanya menyaksikan temannya itu berkelahi dengan Nicholas, tidak ada niat untuk memisahkan keduanya. Karena menurut mereka lumayan lah buat mengisi kebosenan para siswa.

Perkelahian itu semakin terasa panas, "nyolott banget lo kalo di bilangin dan urusan aer, gue ga minta lo ganti. Lo juga salah Karena udah nabrak gue."

Akhirnya Sandy angkat bicara untuk menengahi, "udahh mending damai aja, Kalian sama sama salah karena ga liat sekitar kalian pas lari. Toh tama juga udah minta maaf Kan kak, jadi ga perlu di permasalahin lagi. Semuanya udah clear."

Saat Sandy berbicara panjang lebar, Tama mengedarkan pandangannya untuk melihat keadaan sekitar yang sudah di penuhi siswa siswi, hingga akhirnya ia melihat dyra yang sedang memperhatikan nya di baris Paling depan. Tama sempat tersenyum, namun ia kembali lagi memperhatikan Nicholas dengan tatapan tajam.

"Okee terserah lo. Awas ajaa kalo sampe bikin masalah lagi sama gw." Ucap Nicholas kemudian pergi meninggalkan kerumanan tersebut.

Mereka bertiga saling berpandang lalu menaikkan bahu nya secara bersamaan, menandakan mereka tidak peduli dengan omongan Nicholas tadi.
*Flashback Off*

Navya menatap dyra bingung, ada apa dengan temannya satu ini?? Ahh sudahlahh navya tidak ingin ambil pusing. Kemudian ia mengikuti dyra keluar dari kerumunan itu dan menuju kelasnya.

Keadaan di luar mulai sepi saat ia masuk ke kelas dan para siswa sudah berhamburan entah kemana, Navya melanjutkan kembali aktifitas nya dan dyra kembali membenamkan kepalanya sambil memikirkan senyuman Tama yang terbayang di ingatannya.

Dyra memang berniat untuk melupakan perasaannya pada Tama. Namun semakin dia mencoba malah semakin teringat, seakan akan bayangannya selalu berputar dengan jelas di pikiran nya.

Hubungannya dengan Tama saat smp memang sangat dekat, tapi hanya dekat sebatas teman dan ga lebih. Memang aneh jika seorang cewe dan cowo berteman sangat dekat tanpa melibatkan rasa, dan disini dyralah yang mengalami hal itu. Arghhh pikiran dyra saat ini semakin terfokus pada sosok cowo itu.

"Ehh gw ngapain dahh mikirin dia, buat apa Gua mikirin dia lagi. Toh dia aja ga pernah mikirin gw sama sekali, dan sekarang dengan gampang nya gw mikirin dia?? Shittt!!! Lupain diaa dyr lupain, 3 taun lo ga dapet balasan apapun dari dia. Mau sampe kapan lo terus mikirin dia kayak begini. Buang semua harapan lu dyr, jangan nyiksa diri lu sendiri dengan harapan yang ga pernah ada kepastiannya." ucapnya mengingatkan diri sendiri.

Navya yang memperhatikan dyra merasa bingung seraya menaikkan alisnya, "lo kenapa dyr?? Aneh banget kelakuan lo daritadi. Mikirin apaansi emangnya?? Kayak mikirin hal penting ajaa lo dyr."

Dyra menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "ehh anu ituu... Ihhh gua ga mikirin apapun kok, biasa aja gw daritadi. Lo aja kali salah liat, gw biasa biasa aja tuh ga ada yang aneh perasaan." Ucap nya sambil nyengir tak berdosa.

Navya semakin bingung, "lahh malah nyengir lagi lu, Makin aneh lama lama. Kalo ada something cerita ajaa sii dyr, gw bakalan dengerin kok. Navya selalu siap dengerin cerita dyra."

Dyra sedikit ragu apakah ia harus jujur pada navya atau tidak, "hhmmm engga kok gw gakpapa, lagi ga fokus ajaa tadi makanya begituu hehe." Tukasnya sambil memberikan senyuman lebar.

Navya mengangkat bahu nya mendengar ucapan dyra, "iyaa dehh terserah lo ajaa dyr." Ucapnya pada dyra.

Dyra mengacuhkan ucapan navya, ia kembali membenamkan kepalanya di meja dan sepertinya mulai pergi ke alam mimpi. Sedangkan navya kembali melanjutkan baca novelnya sambil mendengarkan musik di ponselnya.

***


Gimana ceritanya??? Aku harap Kalian suka :)

Jangan lupa baca part berikutnya!!!

Instagram:
@dyradhitama

DyrAdhitama [On Going] Where stories live. Discover now