30. Penjelasan dan Penyelesaian

Começar do início
                                    

"Sudahlah, kau tidak perlu ikut campur. Ini sudah jadi keputusan ku, dan aku tidak akan pernah menyesal jika itu untuk kebaikan bersama," kata Baekhyun dengan santai, pria itu bangkit dan menyenderkan tubuhnya dengan nyaman di sofa.

"Kebaikan siapa yang kau maksud? Jangan jadi pria pengecut Baek! Jika kau ingin melindungi Hanna, bukan begini caranya. Harus berapa kali ku bilang? Pertahankan Hanna di sisi mu, maka itu yang disebut dengan menjaga," jelas Chanyeol masih dengan tingkat kekesalan yang tinggi.

"Di sisi ku? Dengan keadaan seperti ini? Aku cukup sadar Yoel, dengan kondisi seperti ini aku tak akan bisa menjaga gadis itu agar tetap aman di sisi ku. Aku adalah seorang idol. Bagaimana aku bisa bebas menjaga gadis itu seperti yang kau fikirkan? Sedangkan kita berurusan dengan perempuan gila yang bisa melakukan apa saja tanpa berfikir bagaimana dampaknya, belum lagi dengan para EXO-L yang mungkin saja tak akan setuju dengan hubungan ku dan Hanna. Kau kira aku mengambil keputusan ini tanpa berfikir terlebih dahulu? Sejauh ini aku hanya memikirkan kebahagiaan gadis itu, jangan menyudutkan aku seperti ini," terang Baekhyun yang sama kesal nya dengan Chanyeol.

Chanyeol hanya terdiam tidak memiliki sanggahan untuk penjelasan Baekhyun. Jika Chanyeol fikir ulang, memang masuk akal. Taeyeon itu gila, dan EXO-L yang terlalu fanatik dan tak mau mendengar kabar idolnya berkencan itu menakutkan.

"Aku yakin, jika memang Hanna ditakdirkan untuk ku, masalah apapun yang menghalangi kita pasti akan segera berlalu. Hanya beri aku waktu menyelesaikan semuanya Yeol," tambah Baekhyun yang kentara sekali terbebani oleh masalah ini.

"Aku mengerti yang kau fikirkan Baek, hanya saja kau terlalu keterlaluan. Kata-kata mu pada Hanna bisa saja membekas di hati gadis itu. Apa kau yakin gadis itu mau kembali lagi setelah mendengar semua apa yang kau katakan?," tanya Chanyeol.

"Apapun yang terjadi nanti, aku percaya Tuhan telah memberikan yang terbaik," jawabnya dengan yakin.

"Terserah kau saja. Hanya, aku ingin memberitahumu. Situasi nya sekarang berbeda Baek. Ada hal yang harus dibayar Hanna demi bertemu dan menjelaskan semuanya padamu tadi," kata Chanyeol membuat Baekhyun mengernyit tak mengerti.

"Maksud mu?," tanyanya.

"Joon hyung tentu tak mau secara cuma-cuma memberikan informasi tentang tempat menginap kalian selama di Jepang. Setelah ini, mungkin kau akan benar-benar kehilangan Hanna," jawab Chanyeol masih meninggalkan tanya di kepala Baekhyun.

"Katakan dengan jelas Chan!"

"Aku tidak tahu bagaimana pastinya, Hanna hanya mengatakan bahwa Joon hyung memintanya melanjutkan sekolah di luar negeri. Seperti yang kita tahu, Hanna adalah anak tunggal. Jadi, siapa lagi yang akan meneruskan usaha orang tua nya jika bukan Hanna? Sedangkan, jurusan perfilman yang Hanna tekuni selama ini tak cukup untuk bekal Hanna memegang perusahaan orang tua Hanna," jelas Chanyeol.

Baekhyun terdiam, tidak tahu harus menanggapi bagaimana. Di satu sisi, ini adalah hal yang baik. Mereka berdua bisa fokus pada urusan mereka masing-masing. Di sisi lain, bisakah Baekhyun menghadapi masalahnya tanpa melihat senyum Hanna yang sudah menjadi penyemangat Baekhyun selama ini?

"Kau tau sendiri kan alasan Hanna mengambil jurusan perfilman karena apa? Semua itu karena mimpi kalian yang ingin membuat film bersama. Sekarang, apa yang harus Hanna pertahankan jika kau saja menyerah untuk berjuang bersama. Sudah bisa dipastikan Hanna akan menuruti Joon hyung dan menyenangkan hati orang tuanya, meski hal itu bertentangan dengan hati kecil Hanna," tambah Chanyeol yang membuat hati Baekhyun terasa ngilu.

"Mau bagaimana lagi? Semuanya sudah terjadi, aku tidak bisa mengembalikan keadaan seperti yang seharusnya," lirih Baekhyun yang sudah pasrah dengan keadaan.

(COMPLETED!) Byun Baekhyun ; an Annoying Man I LoveOnde histórias criam vida. Descubra agora