'enam'

10 1 0
                                    

Hari demi hari ku lalui begitu saja dengan perasaan yang masih ku rasakan saat di Bandara Juanda. Rasa yang bercampur aduk.

Aku rindu dia.

Tapi, rindu ku bisa sedikit terobati karena Kalan tiada berhentinya memberi kabar. Baru saja dia mengirimkan e-mail  untukku.

Belajar yg serius, ya!
Jaga kesehatan, makan makanan yang sehat, oke?

Kapan kita bertemu lagi, Kal? Pasti sulit untuk bertemu karena kamu sibuk dengan tugas dari universitas mu, ya?

Oh iya, aku masih menetap di Surabaya, entah sampai kapan. Aku juga sudah bersekolah di Surabaya. Sudah hampir sebulan aku sekolah disini.

Ponsel ku berbunyi. Ternyata teman ku menelfon,

"Ta, gue udah di parkiran apartemen lu, nih."

"hah? Ada apa kamu ke sini?"

"Gabut gue di rumah. Sekalian kerjain tugas bareng, boleh?"

"Iya boleh. Bentar ya, aku kesana"

Namanya Jingga Jayakarsa. Dia adalah teman sebangku aku. Baik, ramah, tapi lebih baik dan ramah Kalan. Beda 180 derajat dengan Kalan. Jingga itu orangnya cenderung lebih aktif dalam hal bermain, supel sama orang, tampil serapih-rapihnya tapi malesan. Beda dengan Kalan yang berpenampilan apa adanya dan rajin, tapi dia lebih cuek pada yang lain, kecuali aku. Hehe.

Aku sudah berada di lantai dasar apartemen ini, dan kulihat Jingga sedang berdiri senderan di tembok lobby.

"Hai, Ga!"

"Eh, hai, Ta!"

"Mau kerjain dimana?"

"Dimana ya? Terserah sih"

"Di kedai kopi saudara aku, gimana? Mau?"

"Boleh. Yuk"

Kami berdua jalan ke kedai kopi milik kak Daniel. Lokasinya tidak jauh dengan apartemen ku, jadi kami berdua memutuskan untuk jalan kaki saja.

"Gimana? Betah di Surabaya"

"Lumayan" Lebih betah kalau ada Kalan.

"Masih jauh, Ta?"

"Dikit lagi, kok"

Dan kami berdua sampai di Kedai Kopi kak Daniel.

"Kak Daniel!" Aku menyapa kak Daniel.

"Daniel lagi ke toilet. Mau belajar sama Jingga, ya?" Itu Kak Toska, kakak perempuan dari Jingga

"Iya, boleh ya kak?"

"Boleh" Setelah mendapat izin dari Kak Toska, kami berdua langsung mengerjakan tugas dan belajat bersama di meja kosong.

"Ta,  lu pernah jatuh cinta ga?" Pernah. Tapi aku ga tahu, apakah aku sudah jatuh cinta dengan Kalan atau belum.

"Pernah. Untuk pertama kali nya"

KALANELLAWhere stories live. Discover now