"Altha tuh ngomong nya begitu, gue kan jadi solimi sama Edgar." Ucap Gracia sambil menunjuk.

Altha menunduk. "Ya sorry, gue kan juga gak tau. Gue kira emang beneran begitu. Lo semua juga salah paham bukan cuman gue, kan gue juga bilang nya cuman Amanda sama Edgar di kamar Edgar."

"Lo semua juga mikir ke situ kan?!" Tanya Altha.

Next target introgasi : Altha

DI CERITA INI KAN GUE YANG JADI INTELIJEN KENAPA JADI GUE YANG DI INTROGASI?!!! Batin Altha kesal.

"Ya lo si ngomong nya gugup gitu! Kan gue jadi mikir yang iya-iya." Ucap Gracia. Semua mengangguk setuju.

"Iya gue juga mikir begitu gara-gara lo ngomong nya takut-takut!" Seru Bara.

"Tanggung jawab nih luka gue di pukul Reyhan. Sakit." Kata Edgar pada Altha.

Jika boleh jujur sebenarnya tidak se sakit itu, ia hanya ingin bermain-main pada Altha.

"Kok jadi pada galak banget sih, kan lo semua juga salah bukan cuman gue."

"Iya Altha ga salah sepenuhnya kok! Kan kalian juga yang langsung percaya gitu aja." Ucap Aksa membuat Altha mendongak cepat. Perempuan itu merekahkan senyum nya.

Akhirnya ada yang membela.

"Kok lo jadi bela in Altha sih?"

"Ya karna Altha gak sepenuh nya salah." Altha semakin melebarkan senyum nya. "Tuh kan emang cuman Asep yang ngertiin gue."

"Nama gue Aksa bukan Asep. Bagus-bagus begitu malah di bilang Asep." Kesal Aksa membuat perempuan itu terkekeh pelan. "Iya, Aksa."

"Udah deh nih obat in luka gue tha, gara-gara lo muka gue gak ganteng lagi."

"Lo bukannya emang udah gak ganteng sebelum di tonjok Reyhan ya?" Edgar melebarkan mata nya pada Altha seram.

"Eh, eh! Iya deh, sorry Edgar." Ucap Altha cepat. "Nanti gue obat in." Lanjutnya.

"Lain kali jangan asal simpulin." Kata Reyhan tajam pada Altha.

KENA LAGI KAN!!

"Iya sorry." Jawab Altha menurut sambil menunduk.

"Kan gue jadinya mukul Edgar."

"Iya sorry lagi."

"Gue gak pernah mukul anak ALASTARS sebelumnya, tapi karna kesalahpahaman lo gue jadi mukul."

"Iya sorry Reyhan, gue gak bakal ulangin lagi." Reyhan mengangguk. "Bagus! Emang harusnya begitu."

"Apaansi anjir lo berdua, kaya lagi pacaran aja!" Kata Gavin.

Altha mendongak cepat dengan mata berbinar-binar. "Tukan, kita berdua emang cocok." Reyhan menatap Altha malas.

"Lo..."

"Mau jadi pacar gue?" Lanjut Altha membuat semua nya melebarkan mata terkejut. Lagi-lagi terkejut.

Bagaimana ada perempuan seberani ini?

"Lo bercanda?" Tanya Reyhan.

"Muka gue kaya lagi ngajak bercanda emang nya?"

"Gak."

Perempuan itu menoleh cepat. "Ko gak mau sih? Padahal gue cantik, baik juga. Masa lo gamau, banyak tau yang ngejar gue. Emang gak takut gue di ambil orang?"

"Enggak, kalo lo di ambil setan baru." Kata Reyhan membuat Altha menatap. "Baru takut?"

"Baru seneng!" Ucap nya dengan nada sedikit kencang membuat perempuan itu memajukan bibir nya kesal. 

LAST MISSION Where stories live. Discover now