dream-13(44)

84 6 0
                                    

Seoul,13 febuari 2018

Sehari setelah Wonwoo mengunjungi mantan kekasihnya, Soyeon dan Wonwoo yang kebetulan free, atau lebih tepatnya Wonwoo yang free,karna ingin mendengar alasan sang istri, yang lusa kemarin meminta datang ke alamat yang Soyeon berikan.

"Jadi?"tanya Wonwoo yang sudah mendudukukan dirinya dikursi single.

"Aku hanya ingin kau menghabiskan waktu bersama Mingyu saja, sepertinya kau terlihat ingin sekali bertemu dengannya, semenjak peristiwa penangkapannya"ucap Soyeon lalu meminum teh yang ia buat sebelum mendudukan dirinya si kursi panjang.

"Terima kasih hadiahnya, aku mengakuinya, dan juga pernyataanmu soal 'aku ingin menemuinya' itu emang benar"ucap Wonwoo. Soyeon yang mendengar itupun hanya bisa terhentak kaget tapi bisa ia tutupi dengan baik.

"Wonwoo-ya"panggil Soyeon yang menatapi langsung ke mata sang suami.

"Ya, soyeon-ah, wae?"ucap Wonwoo yang melihat sekilas sang istri lalu melanjutkan menonton televisi yang berada di depannya. Iyap, Wonwoo dan Soyeon berada di ruang tengah sekarang.

"Apakah kau masih mencintai Mingyu?"ucap Soyeon yang membuat Wonwoo kaget dengan pernyataan sang istri.

"Apakah aku jujur itu akan menyakiti hatimu, aku tau kau yang mencintaiku, dan aku hanya bisa membuka hatiku untukmu"ucap Wonwoo.

"Jujurlah aku sangat ingin mendengarnya"ucap Soyeon.

"Aku memang mencintai Mingyu dari dulu sampai sekarang, ia memang marah karna kau menyukaiku sedangkan statusku adalah kekasihnya saat itu, maafkan aku Soyeon-ah. Mingyu adalah orang pertama yang singgah dihidupku, dan kau singgah setelah Mingyu. Aku tidak menyalahkanmu, karna masa kau mengungkapkan cintamu kepadaku, aku mulai mencintaimu atau lebih tepatnya melindungi"jelas Wonwoo panjang lebar.

"Jadi, kau mau menjadi suamiku karna kau merasa kasihan kepadaku, atau kau memang menyayangiku saat itu?"ucap soyeon yang sedang menahan air matanya.

"Aku mau menjadi suamimu, karna aku mulai menyayangimu saat kau menyatakan perasaan kepadaku. Aku tau kau pasti tau hubunganku dengan Mingyu saat itu tidak baik, dan kau masuk dengan timing yang salah, makanya aku menerimamu, aku sudah tau lama kau menyukaiku, tapi aku dan Mingyu hanya bisa diam saja"ucap Wonwoo. Yang dimana saat itulah air mata Soyeon lolos dengan lancarnya.

"Maafkan aku Soyeon, kau memang mengambil alih hatiku, tapi yang mengambil semuanya adalah Mingyu dari dulu sampai sekarang. Tentu saja, aku menikahimu, karna aku juga mulai mencintaimu, rasa cintaku dari dulu sampai sekarang tidak berubah. Aku menyukaimu dan menyayangimu, tapi Mingyu mengambil alih semuanya. Maafkan aku berkata jujur"ucap Wonwoo yang mulai tidak enak dengan perkataan jujurnya tadi.

"Tak apa, aku sudah mengetahui sejak lama, jadi aku tak begitu memikirkannya. Aku masuk ke hidupmu sejak aku masuk ke sekolah menengah pertama, sedangkan kalian dari playgroup yang sama dengan berbeda usia saja"ucap Soyeon yang bisa menghilangkan luka. Soyeon tau ia salah disini, jika saja ia bisa mengiklaskan Wonwoo untuk Mingyu pasti anak mereka sekarang buka bemarga Jeon tapi Kim, dan Soyeon sangat buta waktu itu, tapi Mingyu memilih mengalah dan mengambil jalur lain untuk merebut Wonwoo.

Secara tidak Soyeonlah yang mengubah sosok Mingu yang ia kenal menjadi sosok Mingyu seperti sekarang, tapi apa dayanya Soyeon sekarang mereka sudah menikah sekarang dan mempunyai anak dan sebentar lagi menanti dan menunggu kedatangan calon cucu, jika saja Soyeon tidak se-serakah itu, pasti Wonwoo sudah bahagia sekarang.

"Misalnya aku tak memaksa kau untuk menerima cintaku, apa yang akau kau lakukan?"tanya Soyeon kepada Wonwoo yang sedang menatap televisi.

"Kurasa aku akan sudah dinikahi oleh Mingyu sekarang, kami punya anak, entah siapapun itu namanya. Aku sudah memiliki kau sekarang jadi, aku tidak masalah"ucap Wonwoo lalu mefokuskan matanya lagi ke layar televisi.

dream *kookmin*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang