dream-4

312 31 0
                                    

Seoul,4 Januari 2018

Seokjin yang merasa sangat lapar pun harus sedikit menahan rasa laparnya  lagi dengan memainkan ponsel untuk  menghubungi Sang adik tercinta.

"Akh.. dimana adik sialan itu? Aku sudah sangat kelaparan di sini "batin Seokjin.

Setelah selesai dengan 'acara ayo kita marahi Jungkook setelah ia datang' atau mengomeli Jungkook. Tak berapa lama setelahnya, Jungkook pun datang dengan raut yang melihat seperti orang  kebingungan.

"Ah Itu Jungkook"gumam Seokjin.

"JUNGKOOK"teriak Seokjin.

"Ah.. ada apa noona ?"tanya Jungkook dengan polosnya.

"Yak, apa kau pikun hah? Aku menunggumu berjam- jam kau bilang ada apa. Akh.....lupakan. Mana makannya?"ucap Seokjin sambil mengendahkan tangannya untuk memita jatah makannya.

"Oh, yang itu. Ini makannya, di makan yaaa noona. Aku masuk untuk kerja lagi. Apakah noona sudah taruh berkasnya di atas mejaku?"ucap Jungkook.

Seokjin pun mengganguk malas sebagai balas dari pertanyaan Jungkook. Ia terlalu lapar untuk sekedar berkata-kata karna seperti katanya tadi ia sudah sangat lapar.















Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore. Saatnya bagi sang Namja tampan yang berada di dalam kantornya itu untuk pulang ke rumah.

"Sudah jam 5 ya. Sebaiknya aku pulang dari pada berlama-lama di sini"ucap Jungkook, lalu berjalan ke luar ruangan dan berpas-pasan dengan Seokjin.

"Ah. Noona apakah kau di jemput oleh Namjoon hyung?"tanya Jungkook.

"Ah, iya dia menjemputku. Oke aku ke basecamp duluan ya Jungkook. Soalnya Namjoon menungguku di basement"ucap Seokjin lalu pergi menuju basement.

Jungkookpun mengganguk lalu mengucapkan hati hati kepada Noona nya, dan memasuki ruangannya lagi untuk mengecek apakah ada barang yang ketinggalan atau tidak.

"Ah.. nggak ada yang ketinggalan ternyata. Baiklah saatnya aku segera pulang"gumam Jungkook sambil berjalan ke arah basement perusahaannya.


Di arah lain

Seokjin yang sudah melihat mobil suaminya itu langsung segera berlari ke arah mobil suaminya yang sudah terparkir rapi di basement perusahaan adiknya.

"Hai, sayang"ucap Namjoon di dalam mobil.

"Hai, juga sayang"ucap Seokjin.

"Mana ciuman ku untuk jatah soreku?"tanya Namjoon.

"Apakah aku sudah memberikan jatahnya untuk tadi pagi, sayang?"tanya Seokjin.

"Kurasa sudah. Tapi ayolah, itukan yang kita lakukan kemarin. Aku janji hanya ciuman biasa bukan lebih"ucap Namjoon.

"Ah.. baiklah baiklah. Berjanjilah jika ini ciuman biasa"ucap Seokjin.

Namjoon hanya membalas dengan mengganguk mantap. Sesuai janjinya Namjoon, Seokjin memberikan kecupan singkat di bibirnya Namjoon. Setelah melakukan hal itu, mereka pun tersenyum bersama dan Namjoon pun mulai menyalakan mesin mobilnya untuk pergi dari basement perusahaan menuju ke arah rumah mereka.

30menit berlalu. Mereka pun sudah sampai di rumahnya Seokjin. Kenapa ke rumah Seokjin padahal harusnya kearah rumah mereka? Itu karena ada yang Seokjin tanya kan kepada eommanya dan Namjoon harus ikut kalau tidak ikut ia tidak dapat jatah malam ini dan seterusnya. Karna itu ancaman yang sangat mengerikan bagi Namjoon. Ia pun menyetujuinya.

dream *kookmin*Where stories live. Discover now