°8°

40.3K 5.1K 85
                                    

Mei Yue masih enggan untuk beranjak dari kedai itu. Ia bahkan mengabaikan Ya Jun yang sedari tadi merutuk.

Tak sengaja telinganya mendengar percakapan tiga orang yang memesan tempat tak jauh darinya.

"Aku dengar, diperbatasan ada hewan roh yang tersesat," ucap pria dengan pakaian bangsawan.

"Iya, itu benar. Andai saja ada yang bisa mengikat kontrak dengannya." Pria lainnya ikut menyahuti.

"Tapi, dikota ini tidak ada pemanggil yang sehebat itu," ujar pria yang terlihat lebih muda dari keduanya.

Ditempatnya, Mei Yue tersenyum penuh arti. Tidak buruk juga menguping percakapan tiga pria itu.

"Ya Jun, bersiaplah. Setelah ini kita akan segera beraksi."

Dizona hewan roh sana, mata Ya Jun langsung berbinar, sepertinya ia kembali mendapatkan semangatnya.

"Aku mengerti, tuan!"

Setelah membayar minumannya, Mei Yue meninggalkan kedai itu. Ia bergegas ke perbatasan kota, dimana dari yang ia dengar, seekor hewan roh tersesat disana.

Namun, gadis itu sama sekali tak menyadari bahwa pria misterius itu mengikutinya diam-diam.

Setibanya Mei Yue diperbatasan,ia langsung tersenyum lebar. Tidak perlu repot-repot mencari, hewan roh itu sendiri yang mendatanginya, hendak menyerang.

"Ya Jun, keluar sekarang!"

Portal terbuka, sosok Ya Jun terlihat terbang keluar dari sana.

"Cih, cuma seekor singa emas dewasa, harusnya ini akan cepat selesai." Ya Jun berujar dengan nada sombong yang menyebalkan.

Hewan roh yang tersesat itu adalah singa emas. Bila terkena goresan kuku-kuku tajamnya dapat menjadi luka dalam yang akan sangat sulit untuk diobati.

"Ya Jun, level berapa dia?"

"Level 9," jawab Ya Jun. "Apa kau bisa mengatasinya?" Kali ini ia balik bertanya.

Mei Yue tersenyum sinis, pertanyaan Ya Jun seperti meremehkannya. "Jangan meremehkanku seperti itu, Ya Jun. Aku bukan tuanmu jika tidak bisa mengalahkan singa itu."

"GRRR..."

"Singa kecil, sebaiknya kau menyerah sebelum aku membunuhmu!"

Singa emas itu menggeram, marah. "Manusia angkuh, kau pikir aku akan takut padamu hanya karena kau memiliki hewan roh legendaris?"

Singa emas berlevel 9 itu terlihat menantang, tidak takut dengan Mei Yue dan Ya Jun. Cari mati, ya?

"Elemen es; penjara es!"

Singa emas itu meraung-raung didalam penjara es, membuat Ya Jun risih mendengarnya. Tanpa aba-aba, elang itu menyerang si singa emas dengan ribuan duri es dari ekornya.

Namun, serangan itu tidaklah mempan.

"Pedang es!"

Melihat singa itu tak kunjung menyerah, Mei Yue mengeluarkan pedang es yang terbuat dari sehelai bulu milik Ya Jun. Kemudian, menyabetkan pedangnya, membuat singa emas tersebut tumbang dengan satu tebasan.

"Kita berhasil, Tuan!" Seru Ya Jun, senang. "Tapi tuan, mau kau apakan singa ini? Dia juga belum mati," ucapnya kemudian.

Mei Yue terdiam sejenak, berpikir. Sesaat kemudian, ia tersenyum. "Dengan senang hati aku akan melelangnya!"

Dibalik pohon, pria itu tersenyum tipis, pandangannya tak lepas dari Mei Yue.

"Gadis pintar."

Setelah itu, ia pergi dari sana karena Mei Yue menoleh kearah tempatnya bersembunyi.

"Ada apa, Tuan?"

Pertanyaan Ya Jun mengalihkan atensinya dari pohon itu.

"Tidak ada," jawab Mei Yue, berbohong. Ia tidak akan menjawab jika sebenarnya merasakan ada seseorang dibalik pohon itu. Karena mungkin saja itu hanya persaannya.

"Mari kita cari tempat untuk melelang singa ini."

Mei Yue membuka portal roh, memasukkan singa yang sudah ia kalahkan tadi. Kemudian, terbang bersama Ya Jun, kembali ke kota untuk mencari rumah lelang.

•••

Orang-orang berkumpul didepan rumah lelang keluarga Chao. Mereka tak henti-hentinya berdecak kagum melihat siapa yang ada disana.

Sosok berjubah hitam dan elang es yang membawa seekor singa emas.

"Master muda yang sungguh berbakat, ada perlu apa datang kemari?" Tuan Chao Feng, sang pemilik rumah lelang membungkuk dan memberi salam pada Mei Yue. Harus diakui, ia suka orang-orang dizaman ini. Mereka tidak segan untuk tunduk pada yang lebih kuat.

"Aku ingin melelang singa ini."

Orang-orang yang ada disana, termasuk tuan Chao terkejut bukan main. Sosok yang mereka sebut sebagai master ini ternyata adalah seorang gadis. Itu terbukti dari suaranya saat menjawab tadi.

"Ini sebuah kehormatan. Kapan master ingin melaksanakan lelangnya?" Tanya tuan Chao dengan nada sopan.

"Aku sedang sibuk, bisakah dilaksanakan hari ini?" Mei Yue balik bertanya.

"Tentu saja, master."

Tuan Chao segera memerintahkan anak buahnya itu menyebarkan kabar lelang tersebut.

"Master, maafkan bila hamba lancang. Bolehkah kami tahu siapa nama master?" Tuan Chao terlihat was-was saat Mei Yue diam, tak menjawab.

"Ah, maaf atas kelancangan—"

"Yue."

Ucapan tuan Chao terpotong karena Mei Yue menjawab. Ia sengaja memberitahu bahwa namanya adalah Yue sebagai bagian dari penyamarannya.

"Begitu. Master Yue, dari mana anda berasal?" Tuan Chao kembali bertanya.

Mei Yue tidak langsung menjawab, tatapan gadis itu berubah sendu.

"Dari tempat yang sangat jauh," lirihnya.

•••

Lelang akan segera dilaksanakan, banyak para pejabat dan rakyat dari kalangan atas yang mengikuti lelang ini, meskipun beberapa dari mereka bukanlah seorang pemanggil.

"Ya Jun, menurutmu berapa uang yang akan kita dapatkan dari lelang ini?" Tanya Mei Yue. Ia terlihat tenang, namun juga terlihat antusias.

"Tidak tahu," jawab Ya Jun acuh.

Sedari tadi Ya Jun sama sekali tidak beranjak dari bahu tuannya itu. Ia memperkecil ukurannya, dan menolak untuk kembali ke zona roh. Ia bilang ingin ikut menyaksikan lelang.

"Lelang dimulai!"

"Singa emas level 9. Dengan hewan roh ini, pemanggil bisa meningkatkan levelnya. Bahkan warrior dan penyihir juga dapat memiliki hewan roh ini."

"Hanya ada seekor, dan harga dimulai dari 1 juta emas. Tawaran dibuka!"

Orang-orang yang mengikuti lelang mulai menawar, berlomba-lomba agar bisa mendapatkan singa emas level 9 tersebut.

"Hanya 1 juta emas? Bukankah itu terlalu murah?" Celetuk Ya Jun. Masih dalam posisi diatas bahu tuannya.

"Ini belum apa-apa. Kita lihat saja nanti, siapa yang menawar dengan harga paling tinggi, maka dialah pemenang lelang ini," ujar Mei Yue.

"3 juta emas!"

"5 juta emas!"

"10 juta emas!

"35 juta emas!"

***

Setelah membaca, tolong di vote, ya-!
Satu vote dari kalian tuh berharga buat aku.

Btw, ada yang minta crazy up.
Tapi, mungkin lain kali aja, ya.
Ok?

Santuy...
Stok chapter nya masih banyak kok;)

[✓] The Reincarnation Mission Of The Yin GodWhere stories live. Discover now