[✓] The Reincarnation Mission Of The Yin God

°5°

Yuwen memasuki ruang kerja milik raja. Dengan sopan, ia memberi salam hormat pada orang nomor satu di negeri ini.

"Yuwei memberi salam pada raja," ucapnya penuh hormat. Ia berdiri tegak setelah sang raja menerima salamnya.

"Ada apa, Putra Mahkota?" Tanya raja, penasaran dengan kedatangan putra sulungnya itu.

"Mei Yue."

Raja menekuk keningnya, tidak mengerti dengan jawaban singkat itu. Memangnya ada apa dengan Mei Yue?Pikirnya.

Yuwen menghela nafas sebelum melanjutkan. "Dia pergi keluar istana."

Raja terbelalak mendengarnya. "Apa?Tapi, bagaimana bisa?" Tanya Raja Huang, tidak percaya.

"Ananda juga tidak tahu."

Raja Huang memijit pelipisnya yang berdenyut. Sungguh, ia tak percaya. Bagaimana bisa putrinya itu keluar istana tanpa sepengetahuannya?Bahkan tak ketahuan oleh para penjaga?

"Apa mungkin Mei Yue menggunakan teknik teleportasi?" Duga Raja. "Ah, itu tidak mungkin. Dia bahkan tak mampu mengumpulkan energi," ujarnya.

"Mungkinkah Mei Yue yang sekarang adalah sisi lain dari dirinya yang selama ini tertidur," ujar raja Huang.

Yuwen mengangguk, setuju. "Itu cukup masuk akal, mengingat dia kehilangan ingatan."

Helaan nafas raja keluarkan. Ia menatap putra mahkota lekat.

"Yuwen, mulai sekarang terus awasi Mei Yue. Jangan biarkan dia lolos dari pengawasanmu," perintah raja.

"Ananda menerima perintah."

•••

Mei Yue duduk bersila diatas ranjangnya. Matanya terpejam, berusaha fokus untuk mengumpulkan energi.

SWUUSH

Namun, energi itu tidak berhasil terkumpul, justru malah tertarik keluar.

"Sialan! Mengapa tubuh ini lemah sekali?! Saking lemahnya, bahkan mengumpulkan energi saja tidak bisa?!" Pekik gadis itu, kesal.

"Kau kurang fokus," sahut Ya Jun. Ia cukup jengah dengan usaha tuannya itu.

"Kurang fokus bagaimana? Aku sudah mencobanya berkali-kali!"

"Mungkin energimu ditarik keluar oleh seseorang."

Mei Yue mengernyit setelah mendengar ucapan Ya Jun tadi. Ditarik keluar? Siapa yang menarik energinya keluar? Tidak ada orang lain di dalam paviliun ini selain dia dan Peiyu.

"Ya Jun, apa ada orang lain disekitar sini?"

"Entahlah. Aku tidak dapat merasakan keberadaan siapapun, selain kau dan dayang itu."

Diluar, pria misterius yang mengawasi Mei Yue saat dihutan es, terkekeh pelan karena berhasil mencuri energi yang berusaha dikumpulkan oleh gadis itu.

"Siapa disana?"

Pria itu berdecak kesal saat pengawal kerajaan hampir menemukannya.

"Ck, sial!"

Dengan segera ia melesat pergi dari sana tanpa meninggalkan jejak sedikitpun.

•••

Matahari sudah menampakkan dirinya, siap menyinari dunia dengan cahayanya yang terang benderang.

Gadis berusia 19 tahun itu masih mengenakan pakian tidurnya yang berwarna putih. Rambutnya acak-acakan, kantung matanya menghitam. Semalaman ia tidak bisa tidur nyenyak.