0.8

1.9K 284 22
                                    

[Mulmed: interior design nya Kafe Xihua]



***





]Di Kafe Xihua.
Jam 3 sore.
Hari Sabtu.


***




"Woo, nonton yuk. Ada pilem baru rilis hari ini, mumpung lo ada satu kelas aja." Ajak Haruto dengan senyum termanisnya, supaya Jeongwoo meleleh dan mau diajakin lah.

Tapi rupanya Jeongwoo sudah punya plan tersendiri.

"Maaf aku udah ada rencana kerkom sama Daehwi dan Yein. Minggu besok aja ya, Haru." Tolak Jeongwoo dengan nada pelan.

Tapi Haruto dengernya seakan habis tersambar badai petir.

JADI JEONGWOO UTAMAIN KERKOM DARIPADA JALAN SAMA COGAN SEPERTI HARUTO?!?!?!?

Wtf. Oke, itu alay.

Haruto mengangguk pelan, lalu ngedesah berat. "Gagal deh rencana gue..." gumamnya bersedih hati. Padahal niat mau modus tidur di pundak pacar pas nonton, haduh. Jeongwoo terkikik liat ekspresi putus asa dari Haruto.

"Haruto kalau serius sama aku, pasti Haruto mau nunggu dengan sabar, sampai kapanpun. Aku bakal balik, kok. Enggak pergi kemana - mana." Hibur Jeongwoo sambil natap Haruto lekat.

Haruto yang denger langsung nunduk lagi setelah noleh ke Jeongwoo. Telinganya memanas, hatinya serasa mau meledak. Ternyata Jeongwoo bisa ngalusin dia juga.
Dan sialnya Haruto kelewat baper.

"Yaudah, gue anter ya ke lokasi kerkomnya. Jam berapa otw?" Tawar Haruto yang dapet anggukan dari Jeongwoo.

"Jam 3. Di kafe Xihua." Wajah Haruto langsung berbinar.

***

'DITRAKTIR SAMA KARYAWAN KAFE XIHUA ITU ENAK BANGET.'

Oke siap, ternyata penyebab wajah berbinar Haruto karna dapet traktiran, bukan karena mau kenalan sama kakak - kakak nya Jeongwoo di kafe.

Sekarang mereka berdua udah sampe di kafe. Haruto duduk di meja samping tempat Jeongwoo, Yein, dan Daehwi duduk buat kerkom. Haruto enggak henti - hentinya ngeliatin Jeongwoo yang lagi serius ngetik tugas di laptop putih miliknya.

Waw, Jeongwoo manis dan imut. Jeongwoo hanya milik Haruto. Haruto juga milik Jeongwoo.

><

Daehwi sedari tadi sudah enek melihat komuk Haruto yang lagi senyum - senyum enggak jelas karena posisinya berhadapan sama Haruto.

"Woy to, lo udah kaya setan senyum - senyum enggak jelas. Mending pergi dari jangkauan pandangan mata gue. Polusi pemandangan lo, ah." Maki Daehwi yang membuat Jeongwoo dan Yein ketawa sementara Haruto enggak peduli. Tetep aja dia sibuk ngeliatin Jeongwoo.

Yaampun, pacarnya itu makin imut aja pas ketawa. Mana matanya ilang lagi, OMG.

"HARUTO LO UDAH KAYA FANBOY, ENYAH LO BANGSTA!!!!"

Aduh suaranya si dewi emang kek toa, ngalahin suara Jin pas teriak - teriak kek emak dirumah. Malu maluin banget mereka bertiga buat Jeongwoo.

"Yaampun dek, temenmu ini barbar banget sih. Bisa ga suaranya dikecilin, saya tau suara Anda bagus dan merdu, enggak usah dipamerin!" Omel Hyunsuk, aduh queen of emak dateng-dateng udah ngomel aja.

"BERISIK KALIAN!!!!" teriak Yoonbin dari dapur.

Ternyata Yoonbin pemegang gelar Queen Of Emak di bulan ini gaes.

***

Yein dan Jeongwoo lagi jalan - jalan ke perpustakaan deket kafe buat nyari referensi untuk tugas mereka. Posisinya tuh Yein dan Jeongwoo nyari referensi sementara Daehwi jagain tempat duduk mereka di kafe bareng Haruto.

Pasti kalean bertanya kenapa Haruto enggak ikut nyusul mereka?

Karena Daehwi enggak mau kesepian cuy. Kesian kan dia jadi penjaga tempat duduk, sendiri lagi. Nanti ada om om pedo nyulik dia, kan berabe.

Yein nepuk bahu Jeongwoo pelan. "Kamu udah lama ya temenan sama Daehwi?" Tanya Yein kepada Jeongwoo dengan nada kepo.

Jeongwoo cuma ngangguk. Dia enggak terlalu deket sama Yein ini karena jarang - jarang Yein mau bergaul sama cowok.

Yein ini anak pemes tapi kalem, kok.

"Ehmm, berarti kamu bisa kan kasih tau gimana caranya deketin Daehwi?"

What.

"Kamu suka sama Daehwi?" Tanya Jeongwoo langsung. Yein langsung diam di tempat, sehingga Jeongwoo harus mundur buat nyamperin dia.

"Maaf ya, bukannya aku manfaatin kamu atau gimana, Jeongwoo... tapi aku bener - bener butuh bantuanmu kali ini."

Jeongwoo nahan tawa, tapi akhirnya nyembur juga karena gagal. Yaampun, ternyata ini tujuan Yein mau bergaul sama dia.

"Bisa kok. Tenang aja, aku bakal bantuin kamu pepetin Daehwi. Santuy!" Yein tanpa sadar teriak girang banget dan langsung meluk Jeongwoo erat - erat.

YAAMPUN JEONGWOO MALU, TUHAN.

Apalagi pas di trotoar, sore - sore, warna langit lagi bagus - bagusnya dan banyak orang berlalu lalang diantara mereka.

"Eh... Maaf, Jeongwoo! Aku reflek, sumpah! Maaf ya, maaf banget!" Ucap Yein dengan muka panik setelah ngelepasin pelukannya pada Jeongwoo karena tersadar dengan kelakuannya.

Untung cewek, batin Jeongwoo mengingatkan diri sendiri.

Kalau orang disampingnya sekarang ini adalah spesies macam Kak Jinyoung, kating yang secara pede bolehin dia manggil sayang, widih, tinggal sikat aja biar cuma mayatnya doang yang tersisa.

"Kenapa kamu enggak suka sama Haruto, Yein? Kan cewek - cewek pasti suka sama cowok yang kayak Haruto. Keren, ganteng, gagah, cuek, enggak banyak omong."

Yein terlihat berpikir selama beberapa saat.

"Ya, sebenarnya aku suka Kak Haruto..."



A/N:
Hey ini ya guys hutangku kepada kalian.

Tolong sabar menunggu ya guys, tapi kalau enggak sabar yaudah enggak apa apa kok kalau mau ga baca lagi. Gue menulis buat lampiasin hobi aja, ada personal matter dari tahun lalu juga yg saat ini belum diselesaikan.

See ya at the next part!

Xihua Cafe; HajeongwooNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ