26. QUEEN

3.1K 239 64
                                    

Hy hy aku Up:)
Jangan lupa vote dan komen karena vote dan komen itu gratis guys... Cuma modal paket doang mweehehe...

Enggak Deng... Jujur aja vote dan komen dari kalian sangat berarti buat aku:)

Dan kayanya aku bakal jarang update karena aku lagi sakit guys:(

Tapi bakal aku usahain kok buat update kalau aku sanggup untuk ngetik:)

Selamat membaca cerita QUEEN:)


"QUEEN!!!!" bentakan dari pintu Kantin membuat semua orang yang ada didalam kantin langsung menoleh ke arah sana.

Queen menaikan sebelah alisnya, dia melipatkan kedua tangan di depan dada lalu tersenyum sinis menatap tiga orang perempuan yang baru saja membentak namanya.

Ketiga perempuan itu berjalan ke arah Queen dan menatap Queen dengan sinis, "maksud Lo apa nampar Mutiara?" Tanya salah satu dari mereka dengan sinis.

Queen mengerutkan dahinya bingung menatap ketiga perempuan itu. "Kenapa? Kalian bertiga enggak terima? Udah mau jadi pengikut Dajjal?" Queen balik bertanya dengan sinis.

Ketiga perempuan itu semakin menatap Queen dengan sinis, setelahnya mereka bertiga saling tatap dan langsung tertawa renyah, "kita? Berpihak sama Dajjal?" Mereka bertiga semakin tertawa renyah, "gila, ogah banget kita, sumpah ya Queen ukiran tangan Lo itu bagus banget di pipi dia," ucap mereka bertiga bersamaan sambil menunjuk ke arah pipi Mutiara.

Melihat ketiga perempuan itu tertawa membuat Queen semakin menatap mereka bertiga dengan sinis, "GIA, GITA, GINA," bentak Queen memangil nama ketiga perempuan itu, membuat ketiga perempuan itu langsung diam.

"Queen Lo marah?" Tanya Gita.

Queen masih menatap ketiganya dengan sinis, lima detik kemudian dia tiba-tiba saja tertawa menatap ketiga sahabatnya, membuat ketiga sahabatnya langsung tersenyum senang, "ya enggak lah, ngapain juga gue marah disaat kalian ngetawain dia," sahut Queen sambil tertawa.

Queen dan teman-temannya menghentikan tawa mereka, mereka berempat menatap Mutiara dengan sinis, lalu tersenyum licik, "gimana? Sakit pipinya?" Tanya Queen dengan sinis.

Mutiara diam, dia tidak menyahut ucapan Queen.

"Kenapa enggak jawab? Enggak bisa ngomong lagi ya karena pipinya sakit?" Queen semakin mendekatkan tubuhnya dengan Mutiara, dan langsung mengelus pipi Mutiara dengan lembut, beberapa detik kemudian tangan Queen merambat mengelus rambut Mutiara, dalam sekali hentakan dia langsung menarik rambut Mutiara dengan kuat, membuat Mutiara langsung meringis kesakitan.

"Queen, sakit lepasin rambut gue," ucap Mutiara, dia memegangi tangan Queen yang menarik rambutnya, dan berusaha melepaskan tangan Queen dari rambutnya.

"Lo pikir gue peduli? Yang sakit kan kulit kepala Lo, bukan kulit kepala gue," sahut Queen, dia semakin menarik rambut Mutiara dengan kuat.

"Queen lepasin gue bilang,"

"Lo siapa ngatur gue?"

Mutiara semakin meringis kesakitan saat Queen semakin menarik kuat rambutnya. Queen tersenyum sinis, dia sudah tidak ingin lagi kalah dari Mutiara, apapun yang terjadi Queen harus menang, dan mengalahkan Mutiara.

QUEEN (Telah Terbit)Where stories live. Discover now