41. QUEEN

4.8K 192 88
                                    


Hallo aku update:)
Jangan lupa vote dan komen:)

Jangan kaget baca di part akhir:)

Selamat membaca cerita QUEEN:)

Operasi selesai. Semuanya berjalan dengan sangat lancar, meskipun Queen jatuh dari tangga dalam keadaan tubuh yang belum pulih total, tapi nasib baik sedang berpihak padanya.

Sudah dua hari berlalu semenjak kejadian itu. Jika ada yang bertanya bagaimana dengan keadaan Alexa? Maka jawabannya, operasinya juga berjalan dengan baik, Alexa dan Queen juga sudah dipindahkan ke ruangannya masing-masing, Hanya saja saat ini semua orang tinggal menunggu kesadaran Alexa dan juga Queen.

Tentang Mutiara? Saat ini dia sedang dilanda malu diluar sana, Evan selalu mengirim orang-orang kepercayaannya untuk terus memantau keadaan Mutiara, dia di bully habis-habisan, dihina, diejek, dan selalu dipanggil wanita kotor oleh setiap orang. Tidak hanya itu, saat sekolah pun dia dilempar oleh anak-anak Mandala menggunakan sampah-sampah yang busuk.

Mutiara hampir dikeluarkan dari sekolah karena perbuatan kotornya, tapi Evan melarang pihak sekolah dengan tegas. Tidak bukan karena Evan merasa kasihan, hanya saja dia merasa puas dan senang, saat anak-anak Mandala melemparinya dengan sampah.

"Eungg...," Queen mengerang, dia membuka matanya secara perlahan, menetralkan cahaya lampu yang begitu menyilaukan dimatanya.

"Queen sadar," Fajar yang terus menerus menggenggam jari tangan Queen, berteriak kencang memberitahu pihak keluarga.

Queen menatap semua orang yang berada di ruangannya. Dia tersenyum kecil hingga senyumannya luntur begitu saja saat pandangannya menatap sosok yang sangat dibencinya.

Alex, dia berada diruangan Queen dengan keadaan yang begitu acak-acakan. Bajunya sangat kusam dan rambutnya sangat tidak rapi.

Queen mengangkat tangannya lalu menunjuk ke arah Alex, "Fajar, Mama, Papa, bang Evan, dia siapa?" Tanya Queen dengan lemah.

Semua orang yang berada diruangan Queen, saling bertatapan dengan bingung, Queen tidak amnesia, tapi mengapa dia tidak mengenal Alex?

Alex melangkahkan kakinya mendekat ke arah Queen. "Gue Alex Queen," ucap Alex lirih.

"Alex?" Queen menjeda ucapannya, dia menatap ke arah teman-temannya lalu tampak berpikir sejenak. beberapa detik kemudian dia tersenyum.

Melihat senyum yang terpancar di wajah Queen, Alex yakin jika Queen mengingat dia.

"Lo kenal gue kan Queen? Dari banyaknya orang yang ada disini terlalu mustahil kalau Lo cuma enggak kenal gue,"

Queen tersenyum kecil lalu mengangguk. "ada banyak Alex yang gue kenal, Alex bajingan, Alex bangsat, Alex sialan, Alex jahat, Alex iblis, dan Alex yang hampir membunuh gue, mungkin Lo ada disalah satu nama yang barusan gue sebutkan tadi,"

Mendengar ucapan Queen membuat Alex diam, tidak hanya salah satu, tapi dia ada di setiap nama Alex yang disebutkan oleh Queen. Dia memang bajingan, dia bangsat, dia sialan, dia jahat, dia iblis, dan dia adalah orang yang hampir membunuh Queen.

"Queen, gue minta maaf," lirih Alex.

Queen bangkit dari tidurnya dibantu dengan Fajar, dia menyandarkan kepalanya didinding rumah sakit dengan beralaskan bantal.

Queen menatap ke arah Alex lalu tersenyum sinis, "maaf? Atas apa yang telah Lo lakukan sama gue, apa Lo pantas diberi maaf?" Ucapnya sinis.

Alex mengangkat wajahnya, dia menatap ke arah Queen lalu menggeleng pelan.

QUEEN (Telah Terbit)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt