53. Kantin

33.3K 1.4K 107
                                    

Budidayakan vomen sebelum lanjut membaca...

Maaf kalau ada typo😅

Happy Reading...

•••

Pagi ini, Pelita dibuat heboh dengan pemandangan yang bisa dibilang langka untuk dilihat. Bagaimana tidak? Setelah gosip yang beredar mengatakan kedua sejoli itu putus dan sang lelaki yang mempunyai kekasih baru yakni anak kelas sepuluh.

Hari ini, kedua sejoli yang menyandang status mantanan itu datang ke sekolah secara bersamaan. Eitss, sepertinya status mereka bukan lagi mantan. Catat! 'sepertinya!'

Bau-bau balikan nih, haha

Kak Alfa makin ganteng aja sih. Heran gue.

Mereka balikan? Omaygat... couple goals banget sih

Pacarnya yang anak kelas 10 dikemanain tuh?

Kasian banget. Gue rasa, pacarnya Kak Alfa yang kelas 10 itu cuma buat pelampiasan aja.

Trending topic banget nih pasti!

Kenapa baru sekarang ya gue liat Kak Alfa boncengin Kak Mara?

Terdengar suara bisik-bisik dari siswa-siswi saat melihat si most wanted datang bersama mantannya. Tapi sepertinya bukan bisik-bisik, karena ucapan mereka masih bisa didengar oleh Alfa juga Amara.

"Pulang sekolah kamu ada acara, Al?" tanya Amara antusias sembari melepaskan helm yang dikenakannya.

"Kumpul basket," jawab Alfa sekenanya. Kemudian turun dari motor setelah menyimpan helmnya di tangki motor.

"Yah... Padahal aku mau minta anter kamu buat nonton," seru Amara dengan dengan nada lesunya.

"Gak bisa," setelah mengatakan itu, Alfa pergi tanpa menghiraukan teriakan Amara yang tengah memanggil namanya.

"Gue ditinggal??" tanya Amara tak percaya pada dirinya sendiri.

"Alfa..." teriaknya lagi kemudian menyusul Alfa yang lebih dulu pergi.

Tanpa mereka sadari, seseorang yang tengah berdiam diri di luar gerbang sekolah tengah memperhatikan kedua sejoli itu dengan pandangan sendu.

Kak Alfa nempatin janjinya, Ca. Batin Shalsa sendu.

"Neng?!"

"Eh? Iya, Pak?" Shalsa mengerjap-ngerjapkan matanya setelah sadar dari lamunannya.

"Kenapa masih berdiri disitu? Gak ke kelas, Neng? Bentar lagi bel masuk. Gerbang mau di tutup," ujar Satpam tersebut menyadarkan Shalsa jika dirinya masih berada di luar gerbang.

"Eh, iya pak." setelahnya Shalsa beranjak pergi menuju kelasnya.

Sesampainya di kelas, langkah Shalsa harus terhenti di ambang pintu kala mendengar teriakan kedua sahabatnya. "CACAA...." teriak Tania dan Bella membuat seisi kelas memusatkan perhatiannya kepada Shalsa yang tengah berdiri di ambang pintu kelas.

Shalsa yang di tatap sedemikian rupa hanya memasang wajah datar, kemudian berjalan kearah bangkunya tanpa memperdulikan tatapan anak kelas.

SHALFA [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang