26.Arjuna Zeucha

55.7K 2.6K 147
                                    


Awas typo bertebaran dimana-mana..

JANGAN LUPA UNTUK VOTE 

Kapan dan di mana manusia di pertemukan itu merupakan rencana tuhan , seperti sekarang ini Gilang memutuskan untuk mempertemukan keluarga barunya kepada Gianira gugup,takut,serta cemas jika-jika Gianira menolak kehadiran keluarga kecilnya.

"Lucu ya Pa" ucap Gianira memuji bayi gendut yang sedang di gendong oleh ibu tirinya itu, bayi gendut itu tertawa dengan lucunya saat di cium gemas oleh Gianira.

"Kamu tinggal sama kami ya nak.." tawar Nila istri Gilang.

"Maaf, bukannya aku gamau , tapi nanti gak ada yang tempatin rumah yang lama.." jawab Gianira sambil tangannya tidak berhenti mengayunkan tangan gemuk si baby.

"Papa mengerti kamu belum siap, tapi sekali-kali kunjungilah Papa dan Bunda". Ya Gianira memutuskan untuk memanggil ibu tirinya dengan sebutan bunda agar berbeda.

Gianira terdiam menatap lurus pada wajah imut Leon adik tirinya, jika di lihat-lihat wajah adiknya itu persis seperti foto copy Papanya. Sedangkan wajahnya sendiri merupakan perpaduan wajah Mama dan Papanya tapi lebih dominan Lita Mamanya.

"Siang Om" suara tegas memecah keheningan dia..Lucifer, Gianira tidak memintanya untuk menjemputnya, tapi Lucifer sendiri yang meminta agar pulangnya sekalian jalan-jalan katanya.

"Aku pamit pulang ya Pa.." Gianira menyalimi tangan Gilang di ikuti oleh Lucifer.

"Yakin ga nginep?".

"Maaf ya Bun, lain kali aku bakalan nginep kok".

"Ya sudah hati- hati , jangan ngebut ya nak Cifer" pesan Gilang kepada Lucifer.

"Ayo"

Perlahan Gianira menaiki motor sport Lucifer, lalu mereka pun mulai meninggalkan pekarangan rumah Gilang...

____________________________________

Lucifer membawa Gianira ke taman kota siang-siang begini Lucifer niat mencari es serut pelangi yang sudah lama tidak ia konsumsi, terakhir kali mungkin saat TK.

"Bang es serutnya dua" ucap Lucifer kepada penjual es serut.

"Kamu sering beli es serut?" Tanya Gianira penasaran, namun matanya terpaku saat Lucifer sibuk mengikat rambutnya dengan headband warna hijau army. Kenapa ia baru sadar kalau memiliki pacar yang tampan.

"Gak sering, terakhir makan mungkin waktu aku TK" jelas Lucifer.

Gianira menganggukkan kepalanya paham.

"Ini es nya Mas Mbak".

"Makasih ya bang.." ucap Gianira tulus.

"Aku mau tanya" tutur Gianira.

"Apa?" .

"Kamu... tahu dari mana kalau selama ini yang teror aku itu Putri?" . ujar Gianira menatap serius mata elang Lucifer.

Lucifer menyeruput es yang akan habis itu.

" Gak usah di pikirin, masih ada satu orang lagi yang belum ketangkep". Terang Lucifer membuat Gianira tersedak es batu, seketika ia pun merasakan punggungnya di tepuk-tepuk halus oleh Lucifer.

"Kamu serius??? Siapa lagi pelakunya?" Gianira semakin penasaran , apakah sebanyak itu musuhnya saat berpacaran dengan Lucifer.

"Hem entar juga ketangkep, tunggu aja" selalu saja seperti ini, Lucifer selalu memberikan jawaban yang membuatnya semakin kepo, alamat ia tidak akan bisa tidur nyenyak malam ini .

"Ishh dasar nyebelin". Terjadilah kdrt di mana Gianira sedang memukuli pundak tegap Lucifer yaa walaupun bagi Lucifer tidak ada rasanya sama sekali

___________________________________

Di lain tempat.

"Elo sebagai dalang udah ketahuan, terus gimana nasib gue nantinya" curhat seseorang.

"Kita break dulu, Lucifer emang bener-bener gak bisa di remehin" ucap Putri sambil memijit pangkal hidungnya.

Sebagian part dihapus untuk kepentingan penerbitan.









______________________________

Thanks for reading guys..

Jangan lupa vote dan komen yaa

Aku paham sekali kalau ceritaku masih jauh dari kata bagus..

Soalnya aku masih belajar..

FOLLOW JUGAA YAA INSTAGRAM:

@story.namecodes

LUCIFER. The Leader Of Demon Geng (TAMAT + DITERBITKAN).Where stories live. Discover now