3.Jangan Takut

126K 7.4K 632
                                    

Aku tidak akan menjadi monster dihadapanmu. Jadi jangan takut


-Lucifer Andromeda-

Krusak-krusuk terdengar di kelas 11 IPA 4 karena Gurunya sudah keluar kelas lebih awal. Menyebabkan konsentrasi Gianira buyar saat mencatat materi, apa teman perempuan sekelasnya tidak malu menggosipkan seseorang yang jelas-jelas ada dihadapan mereka.

Gianira jengkel, karena ialah bahan gossip terpanas kali ini. Tangannya pingen sekali menyumpal mulut-mulut tukang gibah yang sialnya jumlahnya tidak cuma satu orang. Gianira bisanya berdo'a semoga Tuhan cepat memberikan karma.

"Stt, Gin" bisik Ana teman kelas Gianira yang tempat duduknya dibelakang bangku kekasih Lucifer.

Gianira menoleh kebelakang. "Ada apa?" tanya Gianira.

"Coba lihat kearah pintu" cicit Ana otomatis Gianira melakukan apa yang Ana katakan.

Gianira kaget saat dirinya melihat kearah pintu kelas, di sana tengah berdiri seseorang bersetatu sebagai pacarnya. Lucifer berdiri di tengah pintu bersama sahabatnya.

Penampilan Lucifer dan temannya sungguh mencerminkan seorang bad boy. Seragam tidak dimasukkan, dua kancing teratas sengaja dibuka, kaus kaki pendek, sepatu bukan warna hitam, rambut acak-acakan.
Untungnya wajah mereka mulus. Tidak ada warna ungu seperti habis berkelahi.

Bonus positif Lucifer, meskipun dia urakan tetapi dirinya bukan berengsek yang suka mempermainkan perempuan.

Sekalinya dirinya menjatuhkan hati kepada satu orang, maka orang itulah yang akan Lucifer pertahankan.

Lucifer dengan sabar menunggu Angelnya mencatat materi entah apa, Angelnya. Lucifer memutuskan memanggil Gianira dengan nama itu.

"Dek Gianira! Dicariin kakak Cifer nih. Main yuk" Dio berteriak seperti tidak punya malu.

"Berisik Lo" decak Diego kemudian membungkam bibir Dio dengan tangannya.

"Tau, bukan teman Gue" sahut Fathan.

Risi akan keraimaian di kelas akibat sekumpulan manusia yang ada dipintu, Gianira beranjak dari duduknya menghampiri Lucifer.

"Mau apa?" tanya Gianira.

"Jemput kamu kekantin" jawab Lucifer.

"Cie. Aku Kamu" sahut Barga merusak momen.

"Enggak perlu. Aku kekantin sama sahabat Aku, lagipula ini belum bel istirahat" Gianira menolak dengan tutur kata halus.

"Bareng aja sama kita" putus Lucifer.

"Kamu itu kenapa sih?, sebelumnya kita bahkan enggak sedekat ini bahkan Aku enggak tahu siapa kamu"

"Berapa kali aku bilang ke kamu. Kamu itu pacar aku, milik aku" intonasi bicara Lucifer mulai naik. Apakah Gianira belum percaya padanya.

"Tapi ini semua terlalu mendadak bagi aku" ucapan Gianira membuat Lucifer melangkah mendekat kearahnya, lalu kedua tangan Lucifer memegang pundak Gianira.

"Tatap mataku" ujar Lucifer melihat mata gadisnya enggan menatap matanya. Lucifer tidak tahu kalau Gianira mulai takut padanya.

"Cinta itu datang karena terbiasa, jadi kamu harus terbiasa akan kehadiranku" tutur Lucifer, Gianira mengangguk lantas ia dibawa Lucifer kepelukannya.

LUCIFER. The Leader Of Demon Geng (TAMAT + DITERBITKAN).Where stories live. Discover now