14.Return

65.4K 2.9K 88
                                    

Sakit? Jawaban nya adalah Iya
Mencoba tuk baik-baik saja?
Seberapa lama kamu mampu melakukannya.

=======================

Sehabis meninggalkan bibit cabe diparkiran Lucifer pergi menuju rooftop atau markas Demon Geng. Banyak anak Demon Geng yang berkumpul di sana ini belum bel masuk jadi santai saja.

Walaupun bel masuk, mereka juga sering membolos untuk merencanakan sesuatu yang akan dilakukan nantinya. Lama mereka bercanda akhirnya mereka meninggalkan markas menuju kelas masing-masing.

Saat diperjalanan menuju kelas Lucifer dikagetkan oleh teriakan yang memanggil namanya. Ia pun berhenti diikuti oleh Fathan, Dio dan Diego untuk mencari sumber suara tersebut.

Matanya melihat ke berbagai arah dan ia menemukan Gianira bersama anak cabe itu. Ah sial, pikir Lucifer.

Ia kemudian memutuskan menghampiri Gianira .

"Mau kemana?" Tanya Lucifer sambil tangannya bersidekap di dada.

"Ke kelas" lagi. Bukan Gianira yang menjawab,tahu siapa kan? Ya yang menjawab pertanyaan Lucifer adalah Putri.

"Gue nanya Gianira,bukan elo" tutur Lucifer.

"Tadi habis beli bolpoin sekarang mau balik ke kelas". Tukas Gianira

"Terus dia?" Ucap Lucifer mengarahkan dagu nya ke arah Putri.

"Dia satu kelas dengan kami" jawab Dita.

"Ohh".

"Iya aku ke kelas dulu ya" kata Gianira.

Gianira, Dita dan Putri melangkah menuju kelas 11A⁴ namun tangan Gianira dicekal oleh Lucifer.

Cup , Lucifer mencium pipi Gianira didepan umum. Gianira yang merasa malu langsung berlari bahkan mendahului Putri dan Dita.

Hembusan angin menerpa Dita dan Putri rupanya itu perbuatan Gianira yang tengah berlari sambil kepalanya sesekali menoleh kebelakang.

Lucifer tersenyum tipis melihat tingkah laku Gianira yang menggemaskan untuknya. Ngomong-ngomong tentang Gianira ia jadi ingat akan Dio yang tampak menantang dirinya di pesan chat tadi pagi.

"Ikut gue Lo" ucap Lucifer seraya tangannya menarik kerah leher belakang seragam Dio.

"Anj**ng !!" Teriak Dio.

Fathan dan Diego hanya menatap bingung mereka berdua. Apapun yang terjadi FIGHTING DIO!!.

*********

"Aku berangkat tadi bareng Lucifer lohh" pamer Putri kepada teman kelas barunya.


"Emang tuh anak baru gak tau kalau elo pacar Cifer Gi?" Tanya Leila teman kelas Gianira.

"Udah". jawab Gianira sambil tersenyum simpul.

"Kok elo malah senyum?" Tanya heran Dita.

"Ya mau gimana Lagi, aku yakin kok Lucifer gak akan berpaling" ucap Gianira malu-malu.

"BUCINNNN" sorak Dita dan Leila bersamaan.

Jam pelajaran telah dimulai Putri sudah mengenalkan dirinya sejak tadi , Putri duduk bersama cewek tomboi bernama Levisa .

Dihari pertama sekolah Putri yang manja dijejerkan dengan Levisa yang kalau ngomong suka gasrak. Membuat anak kelas 11A⁴ terhibur saat Putri dan Levisa bertengkar karena hal sepele.

Jam berganti jam berlalu akhirnya tiba lah bel penghapus dahaga dan lapar berbunyi , yaitu bel istirahat.

Seperti biasa Gianira akan dijemput Lucifer untuk ke kantin bersama.

"Ayo". Ajak Lucifer.

"Iya" balas Gianira.

"Ikut donggg" ucap Putri tiba-tiba,tangan Putri bergerak menggandeng tangan kiri Lucifer membuat seluruh mata membulat melihat hal nekat itu.

"Lepas" ujar Lucifer dengan suara dingin nya kepada Putri. Gianira yang memegang tangan kanan miliknya ingin melepaskan pegangannya namun pegangan itu makin di pererat oleh Lucifer.

"Kamu udah bilang bakal jagain aku.." rajuk Putri membuat Lucifer muak. Seharusnya Cifer tak menyanggupi permintaan menjaga bibit cabe itu.

"Gue bisa jagain elo, tanpa harus dideket elo. Jadi lepas tangan elo!!" Sentak Lucifer, tanpa menunggu lama lagi Cifer menggandeng tangan Gianira berjalan menuju kantin meninggalkan Putri.

"Hih awas aja" dumel Putri kesal.

"Saya mencium bau bau tikungan tajam" ucap Barga disambut tertawa oleh Dio, Diego dan fathan juga anggota Demon dari kelas 10 lainnya.

"Awas aja ya kalian" ujar Putri sambil menampol Barga.

"Lariiii" seru Barga diikuti anggota lainnya.

Saat dikantin suasana ramai menyambut kedatangan Lucifer, Gianira juga anak Demon Geng.

Tapi mereka tidak khawatir akan kehabisan tempat duduk, dari dulu mereka sudah punya tempat duduk khusus anggota Demon Geng. Tidak ada yang boleh duduk dikursi itu, jika ada yang berani maka Lucifer dengan senang hati akan membuli anak itu sampai depresi.

Gianira mengambil duduk didepan Lucifer,namun bibit cabe dengan beraninya duduk disamping Lucifer. Gianira hanya membiarkannya saja jika diteruskan maka mereka tidak akan makan tapi malah bersitegang.

"Mau pesan apa?" Tanya Lucifer.

"Aku mi ayam aja" jawab Gianira dan putri, lagi-lagi membuat Cifer memijit pelipisnya.

"Bar pesenin" suruh Lucifer pada Barga yang terdiam memandangi Gianira dan Putri.

"Kok gue?" Tanya Barga tak terima,namun melihat tatapan mata tajam Lucifer membuat ia menggaruk tengkuknya.

"Iya iya, kayak biasa kan?" Ucap Barga.

"Iya" jawab semua dimeja itu.

"Yauda minumnya jus jeruk semua aja ya" jelas Barga kemudian pergi untuk memesan dibantu oleh Fathan.

Keheningan meliputi meja kantin yang diduduki oleh Lucifer dan anggota lainnya, namun sedari tadi tatapan mata Gianira tak lepas dari mata Putri yang memandang memuja Lucifer.

"Pesanan siapp" seru Fathan sambil meletakkan jus jeruk dimeja disusul Barga.

"Ambilin sambalnya tolong" pinta Gianira kepada Dio yang dekat dengan sambal.

"Ini".

Gianira memasukkan tiga sendok sambal ke mangkuk mi ayam nya.

"Sambalnya jangan banyak-banyak,liat tuh warnanya" tutur Lucifer, kemudian ia menukarkan mi ayam miliknya yang belum ia racik sambal.

"Kok diganti?!" ucap Gianira kesal padahal ia sangat suka pedas.

"Gak usah protes". Jawab tegas Lucifer membuat Gianira cemberut.

Ditengah-tengah makan mereka, minuman Putri tumpah ke seragam Lucifer.

BRAKKK!!

----O0O----

SEKIAN ... Maaf klo typo nya berhamburan..
vote dan komen nya jangan lupa yaa 🤗

FOLLOW INSTAGRAM:

@story.namecodes

LUCIFER. The Leader Of Demon Geng (TAMAT + DITERBITKAN).Where stories live. Discover now