23

225 27 3
                                    

My heart is cracking and cracking
Your sighs

Like a flower that fades little by little

My heart is down
Because of you, this love of killing you

Even if I get hurt, I can't stop
Even if I die, only I am you

It's definitely you - Taehyung & Jin

"Manager, Aku mau keluar sebentar" Ucap pribadi Kim itu meminta izin pada manager kesayangannya.

"Kau mau kemana? hari sudah mau gelap dan Kau mau berkeluyuran kemana lagi?" celoteh manager Sejin

"Aniyo, Aku tidak berkeluyuran. Aku hanya membutuhkan waktu untuk menyendiri" lanjutnya membuat manager Sejin kesayangan Jin menimang-nimang untuk mengizinkannya. Alasan yang cukup kuat. Bukankah tiga bulan diluar tanah kelahiran sedikit membuat sumpek otak pun kepala hingga rasanya ingin meledak dari tempatnya.

Pada akhirnya manager kesayangannya itu mengangguk ragu setelah berpikir enam detik lamanya membuat pria bersurai seleher itu mengembangkan senyumnya.

"Ah, manager. Aku sangat mencintaimu" Goda Jin membuat managernya itu bergidik geli mendengarnya.

Maafkan seorang Kim Seokjin jika sudah menggoda seseorang, terkadang bisa sampai lupa pada diri sendiri.

"Jangan berlebihan. Nih, gunakanlah maskermu dan topimu. Jangan sampai ada army yang mengetahui identitasmu" Jawab Manager Sejin seraya menyodorkan satu paket masker dan topi pada pribadi Kim itu.

Bersamaan dengan tangannya yang meraih pemberian manager Sejin, Tumit Jin bergerak keluar dorm menaiki roda empat hitam milik Jungkook yang Ia pinjam tanpa sepengetahuan pemiliknya. Biarlah bayi besar itu mengoceh nantinya, toh Dia tetap akan kalah jika beradu argumen dengan Jin.

Lantas mobil hitam itu bergerak keluar dari halaman parkir dorm mengecai jalan raya yang terbilang tidak terlalu padat untuk ukuran akhir pekan ini membuat Jin tiada hentinya menancap gas guna mencapai tujuan lebih cepat dari biasanya.

-

-

-

"Kau!?" 

Jin menaikan jari telunjuknya tepat di depan bibir tebalnya yang tertutup masker guna mengisyaratkan Yara untuk tidak melanjutkan penuturan katanya.

"Ayo cepat masuk" Perintah Yara seraya menarik pergelangan tangan Jin masuk ke dalam apartementnya.

Jin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal bersamaan menyarangkan sebelah tangannya pada saku celana training yang Ia gunakan sejak di bandara tadi. Dengan Kaus putih yang melapisi tubuh kekarnya lanjut tungkai kaki itu bergerak mendekat kearah Yara yang tengah membereskan sofanya yang sempat berantakan tadi.

"Ngapain Kau kesini?" tanya Yara memecah keheningan.

"Aku mau memberimu oleh-oleh"

Penuturan Jin barusan sukses membuat wanita Kim itu bingung dengan maksudnya. Oleh-oleh katanya? Bahkan dari pucuk surai hingga mata kaki Ia tidak melihat Jin membawa satu barang pun selain kunci mobilnya.

"Mana oleh-olehnya?" Tanya Yara bersamaan menyodorkan tangannya guna mendapat oleh-oleh tour mereka.

"Aku"

3 TIMES || KSJ ✅Where stories live. Discover now