11

276 29 4
                                    

I see new worlds

These visions they burn inside of me (inside of me oh oh yeah)

Just out of touch but still close enough to be part of me (part of me)

I'll be there when the day comes

A brand new day

A Brand New Day - BTS & Zara Larsson


"Nih, Kau minum coklat ini dulu biar mendingan" Ujar Willson seraya menyodorkan coklat hangat buatannya.

Lantas gadis itu tersenyum simpul setelahnya. Ia sangat menyukai sifat Willson yang peduli kepada orang sakit. Siapapun itu. Entah sahabatnya, keluarganya, orang asing sekalipun. Idaman? mungkin.

"Go ma wo" Jawab Hyuna seraya bangun dari posisi tidurnya.

Bersamaan Hyuna meneguk coklat hangat buatan Willson secara perlahan, tidak ingin secangkir coklat yang berada di jemarinya cepat lenyap begitu saja. Ia ingin menikmati hasil kerja keras Willson, walaupun hanya secangkir coklat hangat yang biasa bagi orang-orang namun sangat berharga dimata Hyuna.

Sembari kedua manik Willson melihat kearah pribadi yang sedang menghabiskan coklat hangat buatan tangannya. Sepertinya memang hanya Willson yang tau minuman kesukaan Hyuna selain Ibunya. Itulah salah satu alasan Hyuna sangat menyukai Willson.

Tepat ketika secangkir coklat hangat sudah diteguk habis oleh Hyuna, Suara hentakan kembali memenuhi rungu tepat ketika jemari lentiknya menaruh cangkir beling tersebut diatas meja kayu yang berada di dekatnya. Willson berniat untuk mencuci cangkir yang tadi berisi coklat hangat itu, namun baru saja tungkai kakinya bergerak satu langkah menjauh, tangannya sudah lebih dulu dicegat oleh Hyuna.

"Duduk lah Willson-ssi, temani Aku disini" Bujuknya pun wajah memelas laksana anak anjing memohon pada majikannya.

Jelas saja Willson menuruti perkataan Hyuna, sembari bokong kembali duduk diatas sofa empuk tepat di sebelah gadis itu. Bersamaan menaruh cangkir beling tadi diatas nakas kayu, Willson memilih untuk mengambil ponselnya yang sedari tadi berdiam diri di saku celananya. Sebelum Sorot matanya mengamati satu persatu kontak di ponselnya hingga sepasang manik menemukan kontak bertuliskan 'Yara' disana.

Lantas Hyuna yang menyadari hal itu, menggerakan jemari pada dagu Willson pun bertukar pandang dengannya. Lantaran sorot manik saling bertemu, Hyuna ingin meloloskan bibirnya pada bibir tipis Willson lagi dan lagi. Tetapi, jari telunjuk Willson lebih cepat tanggap mencegat aksi yang akan Hyuna lakukan.

Willson menempatkan jari telunjuknya tepat pada birai Hyuna yang hampir menyentuh bibirnya. Tentu saja Hyuna yang tadinya sudah menutup mata, kini membukanya perlahan mendapati paras pria itu tajam bukan main. Seperti, dirasuki oleh dewa serius.

"Kau pura-pura sakit ya?" tanya Willson tajam pun setajam silet.

Lantas Ekspresi Hyuna berubah seketika, Bersamaan ranum terangkat sebelah, menunjukan senyum sinisnya, dengan kedua bola mata menatap kedua pupil Willson tajam.

"Memang kenapa? Aku hanya ingin quality time denganmu berdua" Ujarnya

Willson benar-benar mulai risih sekarang. Mungkin jika hanya Sekali atau dua kali, Dia masih bisa sabar. Tapi ini sudah lebih dari tiga kali. Bukankah ini keterlaluan? Apa yang sebenarnya terjadi pada Hyuna? Setidaknya, Willson masih bersyukur pada Tuhan karena Yara sudah aman dengan Jein.

3 TIMES || KSJ ✅Where stories live. Discover now