"Apa?!" Isa sedikit kaget.
"Ihh ... anjeun téh, Chaca tambuh. Anjeun terang, ngan kusabab anjeun gaduh kabogoh teras anjeun hilap Chaca" omelnya.
(Iih... kamu ini, Chaca kambuh. Kamu tuh ya, mentang-mentang udah punya pacar terus lupain Chaca).
"Cepat sareng ganti baju !!" suruhnya.
Isa tidak punya pilihan, ia segera naik ke atas dan langsung berganti baju.
"Pantas aja, Bibim tadi buru-buru pulang. Ternyata ini" gumamnya sambil melepas T-shirtnya.
💟
Isa dan Nana sudah berada di ruang khusus keluarga Rich Corp. Ruangan itu biasanya di gunakan untuk rapat para pemimpin perusahaan Rich Corp. Bisa juga di gunakan untuk mereka berkumpul dan bersantai.
Isa bisa merasakan suasana hening, serius dan tegang. Isa melihat para orangtua laki-laki sedang sibuk memantau pekerjaan lewat Tab dan berkas laporan.
Bahkan Romi dan Roy yang kemarin berada di Malaysia, baru saja datang. Serta Gunawan dan Abimanyu yang baru dari Thailand.
Namun ia tidak mendapati keberadaan para sahabatnyanya di ruangan tersebut.
Saat Isa ingin keluar, ia bisa melihat Echa dan ketiga sahabatnya baru masuk.
"Cha..." suara Nando mengalihkan pandangan Isa.
Echa menoleh dan tersenyum "Iya Yah?".
"Kenapa gak istirahat aja? Biar ini jadi tanggung jawab Ayah. Ini semua gara-gara Ayah juga" Nando melepas kacamatanya.
"Yah, udah Echa bilangin kan? Ini semua bukan salah siapapun. Sekarang juga semuanya sudah kembali lagi seperti semula".
"Maksud kamu Cha?" tanya Roy.
Echa tersenyum, ia menoleh ke Juna yang kini berdiri dengan santai.
"Kalian semua bisa cek link perusahaan sekarang juga. Dana yang sudah di ambil sudah kembali lagi".
Para lelaki itu langsung membuka link yang di maksud oleh Echa. Tidak lama mereka kaget dan tidak menyangka.
"Kok bisa Cha?" Arman menatap Echa.
"Maaf Bi, itu taktik rahasia Echa dan Juna, Hehe. Seenggaknya semua udah kembali seperti semula kan?".
TOK TOK!!
"Silahkan masuk" sahut Echa.
Tidak lama Sinta masuk ke dalam ruangan.
"Maaf mengganggu, Recha ada yang mau Teteh tanyakan" ucap Sinta.
"Duduk aja dulu Teh" suruh Echa.
Sinta duduk di sebuah kursi "Alhamdulillah keuangan perusahaan kembali seperti semula. Semua rekening sudah di alihkan ke kamu untuk sementara, karena kita menunggu rekening baru untuk bisa memperketat keamanan. Lalu bagaimana nasib karyawan yang menyamar kerja di sini? Apakah kita panggil atau di pecat?".
"Sebentar... maksud karyawan yang menyamar apa?" tanya Romi.
Sinta menceritakan bahwa beberapa bulan lalu ada penerimaan karyawan baru. Ada 10 karyawan yang menyamar untuk berkerja di perusahaan Rich Corp sebagai mata-mata.
"Ternyata dia sudah bermain licik! Panggil semua karyawan itu, langsung pecat saja besok!" Nandopun geram.
"Jangan dulu Yah" cegah Echa.
"Kenapa jangan Cha? Kalau kita membiarkan mereka, yang ada mereka semakin berani" protes Romi.
"Justru itu, kita pancing mereka. Mungkin sekarang CEO Zuan sedang kalang kabut, kenapa hasil kecurangan mereka hilang begitu saja. Dia bakal nyuruh karyawannya untuk mengecek tentang keadaan perusahaan kita. Dari sini kita bisa lihat, apa yang bakal mereka lakukan lagi. Gimana Bim CCTV sama penyadap suaranya? Aman?" Echa menoleh ke Bima.
YOU ARE READING
Recha 'FINISH'
Teen FictionRecha part pertama udah finisshhhh 🎉 Btw, ada part keduanya ya, silahkan di tunggu 😘 BY THE WAY, TYPO MASIH BERTEBARAN. HARAP MAKLUM YA GENKS. UNTUK TOKOH, TEMPAT, COVER DAN CERITA. MAAF KALAU ADA YANG SAMA. TAPI INI REAL DARI PEMIKIRAN AKU SENDIR...
