"Ya udah, kita ke KUA yuk. Atau mau tunangan dulu?" Juna duduk di tepi ranjang, mendekati July.
"Duh gusti, anjeun janten dramatis duaan anjeun" sindir Echa.
(Ishhh dasar, drama banget sih lo berdua).
"Tong baper, Cha. Jomblo sapertos kitu. Upami anjeun henteu ngarasa timburu, sanés" sahut Juna dengan sombong.
(Jangan baper ya Cha, nasib jomblo ya gitu. Kalo gak iri yaa ngenes).
"Dih, kumaha sombong! Upami henteu aya kuring, anjeun moal nambut Juju".
(Dih, sombong banget! Kalau gak ada gue, gak bakal jadian lo sama Juju).
Juna yang sedang mengenakan kemeja kini menoleh ke Echa "Leres ... Leres, éta nyaan éta".
(Iya…Iya, ngambekan banget sih).
"Oh iya, Cha… lo mau ambil jurusan apa pas kuliah nanti?" tanya Juna.
"Kenapa emangnya?"
"Ya… siapa tahu lo mau ambil bisnis, bisa join sama gue sama anak-anak juga".
"Belum tahu nih, gue masih bingung. Liat entar aja deh" jawab July.
"Jangan kelamaan Cha. Bentar lagi kita mau ujian loh" pesan July.
"Sip…tenang aja".
💟
Mereka bertiga sekarang berada di dalam mobil, menuju Rumah Sakit Rehabilitas di mana Dewi di rawat.
Hari ini mereka menjemput Dewi pulang, karena keadaan Dewi sudah membaik dan dinyatakan sudah sembuh. Tentunya July sangat senang dan penuh haru karena akhirnya Dewi sembuh.
Setelah mengurus administrasi dan berpamitan kepada beberapa perawat, akhirnya mereka pulang. Namun Juna mengajak mereka ke Rich Corp terlebih dahulu, untuk makan siang di sana.
"Nah Mah, berkat Rich Corp. Perusahaan kita berdiri lagi" ucap July kepada Dewi.
Dewi menatap pusat perbelanjaan itu "Oh ya? Tapi… Mama pernah dengar nama perusahaan itu. Tapi di mana ya?" .
"Punya Echa Mah. Echa ini anaknya dari mendiang Om Iskandar dan Tante Indira. Mama pasti kenal mereka kan?"
Dewi menatap Echa "Kamu… anak Iskandar sama Indira? Ya Allah, sekarang di mana mereka? Mama inget Jul, mereka itu sahabat Mama" dengan nada antusias.
"Mereka udah meninggal Tan, udah 3 tahun yang lalu. Makanya Rich Corp saya yang pegang. Cuman… untuk sekarang, ada yang ngewakilin" sahut Echa sambil tersenyum.
"Inalillahi, Tante turut berduka cita. Terimakasih ya Cha, kamu sudah membantu kami" Dewi menggenggam tangan Echa.
Echa mengangguk "Iya Tan, sama-sama. July kan sahabat Echa hehe".
Tatapan Dewi beralih ke Juna "Kalau Juna ini, sahabat kalian juga?".
"Iya Tan, sebenarnya sahabat kita banyak. Cuma hari ini mereka berhalangan hadir. Juna ini, pacarnya July Tan. Gimana? ganteng kan sahabatnya Echa?"
"Cha…" desis Juna karena malu.
"Oh Ya? Wah, calon mantu idaman Tante nih. Makasih ya buat Echa dan Juna, sudah mau jaga July selama Tante gak ada di samping dia. Tante gak tau balas budinya gimana" Dewi sangat tersentuh dengan perhatian Echa dan Juna.
YOU ARE READING
Recha 'FINISH'
Teen FictionRecha part pertama udah finisshhhh 🎉 Btw, ada part keduanya ya, silahkan di tunggu 😘 BY THE WAY, TYPO MASIH BERTEBARAN. HARAP MAKLUM YA GENKS. UNTUK TOKOH, TEMPAT, COVER DAN CERITA. MAAF KALAU ADA YANG SAMA. TAPI INI REAL DARI PEMIKIRAN AKU SENDIR...
