Match Made in Heaven

3.9K 191 42
                                    

⚠ MATURE CONTENT ⚠

🔞 NOT FOR CHILDREN 🔞

💜 TAEJIN 💜

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Seokjin berbaring diam diatas ranjang, menunggu

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.

Seokjin berbaring diam diatas ranjang, menunggu... menunggu kekasihnya, yang ia tahu pasti akan datang. Tapi penting bagi pria itu berpikir bahwa Seokjin sedang terlelap. Karena ia dan kekasihnya itu tidak pernah bertukar kata. Tak ada percakapan apalagi kata manis dan rayuan. Ini adalah keharusan, berpura-pura tidur, jika Seokjin ingin hubungan ini terus berlanjut.

Pintu kamar tidur berkeriak pelan terbuka dan sesosok gelap berdiri di ambangnya selama sesaat, sebelum bergerak masuk dan menutup pintu dengan pelan. Seokjin berbaring membelakangi pintu, menghadap tembok di sisi yang lain. la bisa mendengar langkah kaki lalu tekanan lembut di sisi tempat tidurnya ketika pria itu duduk. Pria itu diam menunggu, mencoba mendengarkan napasnya untuk suara memastikan Seokjin sedang tertidur nyenyak.

Seokjin menjaga ritme suaranya agar terdengar teratur, berusaha menahan diri agar tidak bergerak. Pelan, ia merasakan selimut yang menutupi tubuhnya tertarik turun. Pria itu melakukannya dengan pelan, menarik turun sedikit demi sedikit, beberapa inci setiap beberapa detik, gerakannya begitu lembut dan ringan agar Seokjin tidak terbangun. Udara dingin membelai kulitnya walaupun Seokjin sebenarnya mulai merasakan sensasi panas di sekujur tubuhnya. Kini, ia harus berusaha lebih keras untuk mengontrol napasnya sementara ia berbaring pasrah dan menunggu.

Sentuhan tangan yang terasa nyaris seperti hembusan angin, bergerak di sepanjang lengan lalu berhenti sebelum bergerak kembali menuju dada Seokjin yang terbuka. Perlahan, jari-jari itu menyentuh dan membelai putingnya yang sudah keras. Jari-jari itu bergerak menjauh hanya untuk singgah di putingnya yang lain dan meneruskan siksaan. Napas pria itu berubah semakin berat bahkan Seokjin bisa merasakan tangan pria itu bergetar. Mulut, lalu lidah, menyentuh bahunya ringan, nyaris tak terasa, sehingga Seokjin takut ini semua tidak nyata. Tapi tentu saja semua ini nyata.

Butiran-butiran keringat halus menghiasi dahi Seokjin dan rasanya semakin susah untuk tetap berbaring diam. Mulut pria itu sekarang berada di tenggorokannya lalu bergerak ke telinganya. Lembap dari napas pria itu menimbulkan gelombang nikmat yang tak bisa dihindari Seokjin.

Pria itu kemudian berhenti, lalu bergerak ke dadanya, membawa lidahnya ke atas puting Seokjin sebelum bibirnya benar-benar mengatup, mengulum salah satu puting Seokjin yang tegak keras. Pria itu mulai mengisap pelan tapi lama kelamaan, kontrol dirinya semakin berkurang sementara intensitas gairah kian meningkat.

Tangan maskulin itu sekarang bergerak sepanjang betisnya naik hingga ke paha, lalu berhenti sejenak sebelum meyelinap ke tengah tubuh Seokjin, pusat lembut sensitif yang sekarang lembap karena gairah yang menyala. Napas Seokjin tak lagi bisa dikontrol, ritmenya berubah menjadi engahan tak beraturan dan tubuhnya tak lagi mendengarkan otaknya namun menyerah pada sensasi yang dirasakannya.

ADDICTED | TAEJINNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ