Servant and The Bandits

5.7K 192 100
                                    

⚠ MATURE CONTENT ⚠

🔞 NOT FOR CHILDREN 🔞

💜 SEOKJIN × MAKNAE LINE 💜

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Perhatian!!! Sebelum baca ada baiknya berdoa menurut kepercayaan masing-masing terlebih dahulu untuk memperkuat iman.

Setelah itu tarik napas dan buang sebanyak tiga kali.

Setelah selasai.

Happy reading🤗

.
.
.
.
.
.
.









Seokjin selalu menikmati perjalanan seperti ini. la suka mencium udara bebas yang segar, melihat begitu banyak pemandangan alam dan hutan belantara yang mereka lewati selama perjalanan dan semua kota-kota kecil serta besar yang sempat mereka tinggali sejenak.

Terlebih, ia menyukai hari-hari di mana Putri Mahkota mengabaikannya sehingga ia bisa menikmati perjalanan ini. Fakta bahwa sang putri tidak terlalu membutuhkan pelayanannya selama perjalanan ini adalah nilai tambah lain untuknya. Biasanya, mereka akan bepergian dengan rombongan besar dan dia akan duduk di dalam kereta bersama para pelayan lainnya dan hanya akan melayani sang putri di pagi dan sore hari, dan terkadang di siang hari.

Tapi perjalanan kali ini berbeda. Putri Mahkota harus berangkat dari gunung Taebaek menuju Qing untuk menikah dan ada banyak keberatan serta ancaman dari pihak-pihak yang tidak setuju, termasuk negara tetangga mereka, sehingga banyak sekali rencana-rencana licik yang dijalankan untuk menggagalkan pernikahan tersebut.

Pada perjalanan biasa, rombongan itu akan dikawal oleh prajurit, para bangsawan dan juga barang-barang yang tidak sedikit. Tapi khusus untuk kali ini, Seokjin dan Putri Mahkota tidak bepergian bersama rombongan. Mereka memilih untuk menyamar dan hanya membawa beberapa pengawal.

Dengan bepergian bersama rombongan yang lebih kecil, dalam penyamaran, berpindah dari satu kota ke kota lain, berganti-ganti kelompok, membuat mereka lebih mudah dan jauh dari perhatian. Bagi Putri Mahkota, lebih aman berbaur bersama kelompok-kelompok kecil sehingga para pengawalnya akan mudah mengawasi setiap menit keberadaannya dan Seokjin adalah pelayan yang sudah melayaninya selama beberapa tahun— dengan begitu, rencana tersebut lebih masuk akal.

Walaupun kemungkinan akan menghadapi ancaman dalam perjalanan ini, sama sekali tidak membuat Seokjin merasa tidak nyaman ataupun bahkan tidak aman, ia malah menikmatinya, hanya saja sang putri sepertinya tidak senang karena harus berpakaian seperti wanita biasa dan tidak membawa serta banyak barang bersamanya. Sang Putri juga tidak menyukai fakta bahwa Seokjin adalah satu-satunya pelayan yang bisa diajaknya berbicara. Para pengawal yang bersamanya jelas dipilih bukan berdasarkan keahlian mereka berkomunikasi dan selama dua minggu itu, satu-satunya teman dalam perjalanan Putri Mahkota adalah Seokjin. Seokjin sepertinya bukanlah teman mengobrol yang disukai Putri Mahkota karena Sang Putri lebih suka berdiam diri dan merajuk, dan ketika Seokjin mencoba berbicara, Putri Mahkota sama sekali tidak menampakkan kesan ingin bercakap-cakap dengannya.

Itu artinya, Seokjin harus menghabiskan sebagian besar waktunya di atas kuda, menikmati perjalanan mereka. Tapi ia tidak keberetan, sungguh, rasanya jauh lebih mengasyikkan berada di luar sini daripada terperangkap di dalam kereta. Tidak berdesak-desakan, tidak merasakan ketidaknyamanan apalagi ketika jalan yang mereka lalui tidak rata dan berlubang-lubang.

ADDICTED | TAEJINWhere stories live. Discover now