MY TUTOR - IV

3.7K 196 61
                                    

MATURE CONTENT

🔞 NOT FOR CHILDREN 🔞

💜 TAEJIN 💜

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sesaat aku tak percaya pada apa yang kudengar

Rất tiếc! Hình ảnh này không tuân theo hướng dẫn nội dung. Để tiếp tục đăng tải, vui lòng xóa hoặc tải lên một hình ảnh khác.


Sesaat aku tak percaya pada apa yang kudengar. Tapi kemudian, aku merasakannya. Kim-ssaem, guruku, menurunkannya dengan pelan-pelan. Lalu seperti robot, aku melangkah keluar dari boxer-ku. Tapi aku tidak mengatakan apapun, tidak juga mencoba melindungi tubuhku, yang kulakukan hanyalah terus menatap pria itu. Ia juga tidak bergerak. Kim-ssaem masih berlutut di atas satu lututnya, mata masih menatap bagian bawahku.

Oh, my God!

Kim-ssaem menatap ke arahku dan sebuah erangan keluar dari mulut tegasnya. Ia pasti bisa melihat gairah di kedua mataku, karena aku merasakan tangannya mengelilingi pinggangku dan menarikku ke arahnya. Wajahnya menyapu perutku dan kurasakan napas hangatnya yang sedang membelai kulitku. Seluruh bulu kuduk di tubuhku berdiri, menunggu dalam tegang.

"Mintalah aku untuk berhenti, oh Tuhan, Seokjin. Suruh aku menghentikannya."

Satu-satunya jawaban yang kuberikan hanyalah menyelipkan jari-jariku di antara helai rambutnya yang tebal.

Kurasakan kalau napasnya bertambah lebih cepat dan kemudian aku merasakan ciuman yang sangat ringan. Ciuman itu merambah pelan ke bawah dan aku bisa merasakan detak jantungku sendiri yang seolah ingin meloncat dari rongga dada. Tanganku mengerat di sekeliling kepalanya saat napasnya menyentuh pusatku. Dan ketika ujung lidahnya terjulur mencecapiku, aku tersentak hebat dan langsung membuka kedua kakiku lebar.

Kim-ssaem tidak menyiakan kesempatan tersebut dan bergerak untuk mendekatkan mulutnya padaku, membawa milikku ke dalam mulutnya. Aku nyaris tidak bisa berdiri karena seluruh tubuhku gemetar. Aku bisa merasakan jari-jarinya yang memisahkan kedua belahanku agar terbuka dan kemudian lidahnya menyapu turun sepanjang bukaan tersebut sebelum menyelinap masuk ke dalam diriku.

"Oh Tuhan... kau benar-benar mengagumkan, Seokjin. Rasamu menakjubkan. Aku sudah sangat ingin melakukan ini saat melihatmu berjalan masuk ke ruangan kemarin."

Mungkin ia mulai merasakan bagaimana kedua lututku mulai bergetar tak kuat menahan beban tubuhku sendiri, jadi ia bergegas berdiri dan menahanku. Lalu Kim-ssaem membopongku ke atas meja kosong dan mendudukanku di ujungnya. Ia meraup kedua sisi kepalaku dan mendongakkan wajahku. Aku mendengar namaku dibisikan olehnya sebelum kepalanya turun untuk menciumku. Bagaimana aku menjelaskan ciuman Kim-ssaem? Terasa sexy, manis, kuat, dan penuh gairah. Dan tidak terburu-buru, tapi menikmati bibirku lamban-lamban, menggodaku dengan bibirnya sebelum mendesakkan lidahnya ke dalam mulutku. Aku merasakan tubuhku ditarik dan didekap lebih erat, bagaimana dada telanjangku menggesek kemeja basahnya, menciptakan friksi yang menuruni tulang punggungku.

ADDICTED | TAEJINNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ