A piece of fanfiction from pairing Taejin that typically can be read in one sitting and focuses on a erotic romance stories, with the intent of evoking a "single effect" or mood.
This book is dedicated to celebrating Taejincember month.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ini adalah malam yang dingin dan aku tidak ingin tidur di tempat tidurku sendiri, jadi aku menyelinap ke kamar Taehyung. Aku tahu saat ini ranjangnya pasti terasa hangat. Jadi aku merangkak naik, bergelung di dekatnya, yakin bahwa dia tak akan terbangun. Aku sudah tinggal bersama Taehyung dan ibuku selama lebih dari tiga tahun. Taehyung adalah ayah tiriku tapi dia juga sungguh seksi.
Orangtuaku bercerai sembilan tahun yang lalu, saat aku masih sepuluh tahun. Lalu sekitar empat tahun lalu, Ibu bertemu Taehyung dan keduanya menikah. Taehyung sepuluh tahun lebih muda Ibu dan tujuh belas tahun lebih tua dariku. Kedengarannya cukup aneh tapi mereka terlihat cocok bersama dan aku juga sangat mencintai ayah baruku itu. Kami juga sangat cocok.
Terkadang kurasa aku bersikap cukup kurang ajar, aku terang-terangan merayu dan menggodanya. Aku menginginkan Taehyung dan aku mencoba menunjukkan padanya, memberi ayah tiriku itu petunjuk dan signal. Aku tahu aku membuatnya bergairah tapi dia tidak pernah melakukan apapun padaku.
Jadi malam ini aku merangkak naik dan meringkuk di sebelahnya ketika Ibu sedang keluar kota. Ada pesta keluarga yang harus dihadiri, tapi aku sedang menghadapi tes akhir dan Taehyung kebetulan tidak bisa mengambil cuti. Jadi, Ibu harus pergi sendiri.
Aku beringsut mendekati tubuh hangat tersebut dan pria itu mengagetkanku dengan membalikkan tubuh dan bertanya apa yang menahanku begitu lama. Aku mengangkat wajah menatapnya, mencari tahu apakah dia sedang bermimpi. Tapi kedua matanya terbuka lebar dan dia membalas tatapanku dalam-dalam.
"Bagaimana kau tahu aku akan ke sini?"
"Aku menurunkan pengatur suhu sehingga kamarmu menjadi dingin karena aku tahu kau benci ranjang yang dingin."
Aku tidak mempercayai pendengaranku. Taehyung merencanakan semua ini? Apakah ini berarti dia juga menginginkanku? Taehyung pasti melihat pertanyaan itu di mataku karena dia mulai berkata betapa dia menginginkanku sejak pertama bertemu namun dia harus menjaga sikap. Dan Taehyung mengaku bahwa dia sempat masuk ke kamarku karena harus mengambil sesuatu yang diinginkan ibuku dan tak sengaja secara menemukan diary yang kutulis terbuka di atas tempat tidur.
Tentu saja isinya adalah tentang Taehyung. Aku mencurahkan perasaanku di sana. Sebagian tentang betapa aku menginginkannya, betapa tampan dan seksinya Taehyung dan bagaimana aku berharap kami bisa tidur bersama. Aku tahu keinginan terlarangku itu membuatnya bergairah, aku bisa merasakan tonjolan di celananya.
Taehyung tahu aku akan kembali larut malam dan bahwa jika dia menurunkan pengatur suhu, aku pasti akan mendatanginya di ranjang.
Dia benar, aku memang melakukannya dan sekarang aku akan mendapatkan apa yang selalu kuinginkan dari pria itu.
