26 Dilema

498 59 8
                                    

Malam itu cuaca begitu dingin belum lagi angin yang berhembus cukup kencang. Junmyeon merangkul gadisnya yang kedinginan. Keduanya berjalan menuju restoran daerah cheongdam untuk menemui sunghoon.

Joohyun cukup canggung menemui pria yang membuatnya paranoid ditambah lagi dengan fakta bahwa pria itu memiliki perasaan khusus padanya.

Yang joohyun khawatirkan adalah junmyeon, apa yang akan terjadi bila kedua pria ini bertemu. Ia tak ingin berasumsi buruk. Semoga saja semuanya berjalan lancar batinnya.

Sunghoon sudah sampai terlebih dulu, dari jauh ia sudah memperhatikan gadis itu yang berjalan bersama prianya dengan ekspresinya yang berusaha tenang dengan mengatur nafas. Dua perasaan muncul bersamaan dalam hatinya senang karena bertemu lagi dengan gadis yang ia sukai dan juga cemburu karena gadis itu bersama seseorang.

Setibanya mereka di restoran itu dan melihat sekeliling untuk mencari sosoknya. Sunghoon bangkit dari bangkunya dan tersenyum kecil untuk menyapa mereka.

Joohyun yang melihatnya terlebih dulu kemudian menyikut lengan junmyeon sebagai kode bahwa ia telah melihat pria itu.
"Itu senior hoon." Ucapnya pelan

Akhirnya junmyeon dan sunghoon bertatap muka lalu mereka hanya menganggukkan kepala untuk saling menyapa dari jauh. 
Atmosfer kecanggungan mulai terasa di antara mereka setelah tiba di meja makan yang sama.

"Sudah lama tidak jumpa, bagaimana kabarmu joohyun-ssi?" Ujar sunghoon menyambut kedatangan mereka

"Aku..baik baik saja sunbae.. bagaimana denganmu?" Balas joohyun agak gugup.

"Baru saja menyelesaikan kewajibanku dan sekarang merasa semakin membaik saat bertemu denganmu sekarang."

Joohyun terkejut dan hanya tersenyum canggung sementara Junmyeon merasa seperti nyamuk di antara mereka. Apalagi mendengar perkataan sunghoon tadi yang membuatnya geram.
"Berani sekali dia mengucapkan itu di hadapanku." Batinnya kesal.

Uhukk..
Junmyeon berpura-pura batuk lalu berdeham untuk mencari perhatian sunghoon karena sedari tadi pria itu hanya menatap kekasihnya. Setelah berhasil mendapat perhatian dari sunghoon, junmyeon lalu mengulurkan tangannya.

"Meskipun kau sudah tahu siapa aku. Namun untuk formalitas, perkenalkan, Kekasih bae joohyun, Kim junmyeon." Sindir junmyeon sambil tersenyum simpul.

Sunghoon menghela nafas dan menatapnya malas lalu menyambut uluran tangan itu dan mengenggamnya dengan erat.
"Senang bertemu denganmu junmyeon-ssi. Ban Sung Hoon."

"Memanfaatkan profesi untuk mengetahui informasi pribadi orang lain. Ckckckck usaha yang luar biasa." Ujar junmyeon dengan sarkas

Sunghoon menyeringai dan berkata tak kalah sarkasnya
"Aku bukan orang yang tanggung-tanggung untuk melakukan sesuatu untuk mengejar kebahagiaanku."

Meski terlihat telah saling menyapa dan berbincang singkat, namun joohyun merasa raut wajah kedua pria itu seperti akan menerkam satu sama lain.

"Sebaiknya kita duduk terlebih dulu supaya bisa berbicara dengan nyaman." Sela joohyun yang membuat cair suasana yang terasa intens.

Junmyeon dan joohyun duduk bersebelahan dan sunghoon duduk di hadapan mereka. Melihat kedua orang tersebut yang kini duduk di hadapannya, sedikit membuat sunghoon harus mengelus dada dan mendinginkan hatinya yang terasa panas dengan pikirannya yang memberitahukan bahwa gadis itu milik orang lain.

Dengan tatapan kosong ia memandang gadis yang sudah lama ia tak jumpai. Rasa sesal dan juga rindu melanda ketika ia tak bisa menghubungi gadis itu selama menjalani masa wamilnya.
Pernah sekali ia cuti berlibur namun ketika ia mencari gadis itu, sayangnya ia tak ada di rumahnya.

my introvert girlWhere stories live. Discover now