Menghabiskan waktu bersama dengan seseorang yang berarti adalah sebuah anugerah terindah.
Di kedai toppoki, junmyeon dan joohyun sedang duduk menunggu hidangan datang. Joohyun nampak sumringah dan tidak sabar untuk menyantap makanan kesukaannya itu.
Junmyeon yang duduk di hadapannya tersenyum gemas
"Sebegitu senangnya kah?"
"Yap! karena toppoki adalah Makanan yang paling aku sukai." Ucapnya dengan penuh antusias.
"Kalau aku bagaimana?" Balas junmyeon dengan senyum usilnya.
"Cihhhh..jadi kau ingin disamakan dengan makanan?"
"Hehehehe... Ya tidak masalah asal bisa membuatmu senang. Jadi toppoki pun aku rela." Ujar junmyeon dengan terkekeh.
"Aigooo.. kau memang hobi menggombal ya."
Junmyeon hanya mengusap lehernya sambil menyengir. Entah kenapa itu terlihat menggemaskan di Mata joohyun. Hidangan pun datang.
"Maaf, ternyata toppokinya sisa satu porsi. Apakah anda ingin memesan menu lain?" kata pelayan itu
"Kalo begitu aku pesan kimchi pancake saja." Ucap junmyeon
"Joohyun, makanlah mumpung masih hangat. Aku akan menanti kimchi pancake ku."
"Tapi kau kan lapar. Ini makanlah dulu." Balasnya seraya mendekatkan piring ke arah junmyeon.
"Tidak. Ladies first." Balasnya lalu mendekatkan piring itu ke hadapan joohyun. Lagi, joohyun menolaknya sehingga adu geser piring terjadi selama beberapa saat.
Sampai akhirnya muncul ide di kepala junmyeon. "Oke bagaimana kalau kita main gunting batu kertas. Siapa yang menang ia yang akan makan satu suap. Setuju?"
Joohyun pun setuju dengan ide itu.
"khaii, ba-ii, buu". Joohyun menang dan ia pun menyantap toppoki dengan bahagianya.
"wah ini enak sekali." ucapnya. Junmyeon hanya menelan ludah.
"lagi, khaii, ba-ii, buuu" lagi joohyun menang. Junmyeon merutuki dirinya betapa ia payah dalam bermain gunting batu kertas.
joohyun hanya tertawa kecil melihat tingkah junmyeon yang kesal dengan dirinya sendiri. Sejauh ini, junmyeon belum bisa mengalahkan joohyun dalam bermain gunting batu kertas.
"baiklah ini adalah toppoki terakhir. Setidaknya aku harus mencicipinya satu," ucapnya sambil menggesekkan telapak tangannya.
"Khai, ba-ii, buuuu" junmyeon tertunduk ia kalah lagi.
"Ini, makanlah." ucap joohyun menyodorkan satu potong toppoki kepadanya.
Junmyeon tersenyum senang bisa dibilang tersentuh dengan sikap gadis itu yang akan menyuapi satu potong toppoki kepadanya. Ia pun menyantapnya dengan bahagia. Ah ternyata benar kata orang bahagia itu sederhana. Menyantap toppoki bersama orang yang spesial di tempat yang sederhana sudah memberikan kebahagiaan.
Tak lama setelah itu, kimchi pancake pun datang.
"Joohyun, akhir pekan minggu depan kau tidak ada agenda kan?"
"ehmm.. sepertinya belum ada. Waeyo?"
"Maukah kau pergi ke everland bersamaku?" ujar junmyeon berharap gadis itu mau pergi bersamanya.
joohyun berpikir sejenak. Akhirnya ia mengangguk pelan.
"jjinjja?? kau mau?" sahut junmyeon dengan bahagianya.
"Ne." balas gadis itu seraya menatapnya tersipu.
"Yes!!! gomawo." ucapnya dengan bersemangat. Joohyun mengernyitkan dahinya sambil tersenyum kecil.
YOU ARE READING
my introvert girl
RomanceKisah cinta seorang gadis introvert yang mempunyai ambisi menjadi seorang idol. Bagaimana kisahnya? Berjuang untuk cinta dan cita-cita adalah kedua hal yang dihadapi mereka. Kadang membawa suka kadang ingin menyerah rasanya. Namun dengan keyakinan h...
