13 Revenge

608 71 21
                                    

Tidak terasa sudah 2 bulan, joohyun menjadi trainee di S.M. awalnya ia yang sulit berkomunikasi dengan trainee lain, kini sedikit demi sedikit ia mulai terbuka. Apalagi dengan kehadiran seulgi yang selalu bersamanya. Belum lagi junmyeon yang perhatian padanya.

Di ruang latihan trainee wanita, semua trainee nampak tegang saat pelatih lee yang dikenal dingin telah memasuki ruangan. Di antara semua trainee, joohyun lah yang paling takut dengan pelatih itu sampai ia tak mau menatapnya. Seulgi yang peka lalu memegang tangan unnienya itu, memberikan kekuatan baginya.

"Bagaimana progress kalian setelah hampir seminggu saya tinggal pergi?" Ucap pelatih itu sambil menatap mereka.

Semua trainee hanya saling pandang. Tak ada yang merespon.

"Kenapa hanya diam? Kalau begitu hari ini saya ingin evaluasi sejauh mana perkembangan kalian. Silakan kalian mempersiapkan diri. Kita akan mulai 30 menit lagi." Ucapnya lalu beranjak pergi.

"Aissshhh.. kenapa mendadak seperti ini. Aku bahkan belum berlatih tarian terakhir yang diajarkannya." Ujar seulgi dengan raut kesal.

Joohyun diam dengan ekspresinya yang masih ketakutan. Seulgi mengkhawatirkannya.

"Unnie, gwaenchana?"

Joohyun menarik nafas dalam-dalam, menyakinkan dirinya bahwa ia tidak apa-apa dan tidak perlu takut.
"Aku tidak apa-apa. Hanya sedikit trauma."

"Apa perlu kupanggilkan pahlawanmu? Minhoo oppa?" Ucap seulgi menggodanya.

Joohyun sudah menceritakan kepada seulgi bahwa pria yang dikira menolongnya waktu itu adalah Choi Minhoo. Gadis itu hanya tersenyum tersipu, bisa dibilang ia mengagumi sosok itu karena sifat gentleman, ramah dan karismanya sebagai idol. Bahkan ia berniat memberikan hadiah untuknya sebagai rasa terima kasih tapi karena jadwal Shinee yang padat, ia sulit bertemu dengan sunbaenya itu.

###
Junmyeon sedang berada di koridor ruang latihan lalu ia melihat pelatih lee yang berjalan ke arahnya ketika mereka berpapasan, ia berkata

"Annyeong, pelatih lee. Besok jangan lupa agenda meeting kita dengan Yunhoo hyung. Dan bersiaplah berkemas karena hari ini adalah hari terakhirmu." Ujarnya dengan senyum sindiran.

Pelatih lee mengepal tangannya, rasa benci dan jengkelnya sudah memuncak pada junmyeon. Ia pun tak mengubris perkataan darinya dan melangkahkan kakinya terus menjauh darinya.

(pelatih lee)

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

(pelatih lee)

Ia harus memutar otak bagaimana caranya agar ia bisa membalas apa yang dilakukan junmyeon padanya. Ia tidak ingin kehilangan pekerjaan dengan gaji yang sangat menunjang di perusahaan itu.

"Kau boleh tersenyum sepuas yang kau mau. Lihat saja nanti apakah kau masih bisa tersenyum." Ucapnya dengan sinis

###
Di tengah waktu break, junmyeon memanfaatkannya untuk menemui joohyun meski hanya sekedar melihatnya itu sudah memberikan energi untuk junmyeon. Ia pun mengunjungi ruang latihan trainee wanita dan mencari keberadaan gadis itu. Senyum sumringah muncul ketika ia menemukan gadis itu sedang berlatih menari.
Ia memperhatikan dengan seksama setiap gerakan gadis itu yang sangat gemulai dan atraktif. Ia merasa lega mengetahui bahwa luka pada kaki kiri gadis itu sudah pulih sehingga ia bisa berlatih seperti sediakala.

my introvert girlTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon