24 Emphaty

469 49 4
                                    

flashback 2 tahun yang lalu

Sebelum seorang joohyun bermimpi menjadi seorang idol, ia hanya gadis biasa dari daegu. Kehidupan remajanya cukup menyenangkan, akan lebih menyenangkan lagi jika seandainya ia tidak introvert. Sekolah-rumah hanya dua tempat itu saja yang menjadi tempat untuk menghabiskan waktunya. Beruntungnya ia memiliki seorang sahabat yang sangat perhatian padanya. Si teman ungu itu yang meminjamkan baju olahraga padanya lalu persahabatan itu berlanjut hingga sekarang. 

Sampai suatu hari si teman ungu itu bersama teman-teman lainnya berminat untuk mengikuti audisi SM Ent. dengan harapan bisa satu agensi dengan idol pujaan mereka super junior dan tvxq. Awalnya joohyun tidak berminat namun karena teman-temannya sangat antusias dan mendengar bahwa kemungkinan untuk bisa menjadi seorang yang sukses sangat besar. Joohyun pun tertarik untuk mencoba apalagi ia ingin membahagiakan kedua orangtuanya.

Audisi pertama pun gagal karena persiapan yang kurang mantap. Berkat penolakan itu, joohyun sadar bahwa ia semakin menginginkan untuk berhasil, ia pun berniat untuk mengikuti audisi lagi. beberapa pernyataan dari staff SM yang mengaudisinya menjadi motivasi untuknya

"Anda cantik dan berkarisma, jika anda mau bekerja keras, saya yakin anda akan menjadi seseorang yang sukses besar." 

"Sekarang anda harus tahu anda ingin fokus di mana, akting? bernyanyi? menari? Announcer? kenali bakat anda terlebih dulu lalu asahlah itu terlebih dulu dan coba lah kembali." 

"joohyun... Joohyun-ah." sahut teman joohyun berhasil membuyarkan lamunannya.

"Ne?"

"bagaimana? kau berhasil?"

joohyun menggelengkan kepalanya pelan. " tak apa, aku akan mencoba kembali lain waktu."

Seusai audisi di Seoul, joohyun pulang ke rumahnya yang berada di daegu sendirian sementara teman-temannya memilih untuk tinggal di seoul. Perjalanannya cukup panjang sekitar 5 jam dengan menggunakan kereta api. Untuk mengisi kekosongan waktu itu, sebuah buku novel menjadi teman perjalanannya, lalu ada juga buku diary kesayangannya yang ia bawa kemana-mana.

Joohyun cukup leluasa karena hanya kursi yang ada di sebelah dan hadapannya kosong hingga tiba-tiba seorang pria tinggi berpakaian serba hitam datang dan duduk di hadapannya

Wajahnya nampak sendu, agak pucat dan tatapannya juga kosong. Joohyun yang melihatnya nampak heran dengan pria aneh ini yang menatapnya dengan mata yang berkaca-kaca, ia pun tak mau ambil pusing dan melanjutkan aktivitas membaca novelnya. ketika sedang asik membaca, tiba-tiba suara isakan tangis terdengar membuat joohyun mendongakkan kepalanya ke arah pria itu. Wajah pria itu tengah banjir air mata. Baru pertama kali joohyun melihat seorang pria menangis begitu sedihnya lalu muncul rasa iba pada pria itu dan ia pun menyodorkan sebuah tisu untuk pria itu.

my introvert girlWhere stories live. Discover now