21 First time

663 74 19
                                    

Junmyeon dan joohyun masih menikmati indahnya pemandangan malam itu. Keduanya hanya saling menatap dan membalas senyum bahagia mereka. Malam itu, udara semakin dingin, meski sudah mengenakan mantel tebal, joohyun tak bisa menahan rasa menggigilnya.

"Kau kedinginan?" Tanya junmyeon yang melihat bibir gadis itu bergetar.

Joohyun menoleh dan memaksakan senyumannya sebagai jawaban.

Junmyeon yang saat itu mengenakan syalnya, melepaskan syal itu, lalu dengan hati-hati melilitkan syalnya kepada gadis itu. Wajah junmyeon sangat fokus saat mengenakan syal itu hingga ia tak sadar bahwa wajah mereka kini sangat dekat. Joohyun yang menatap wajah tampan junmyeon dari jarak yang sangat dekat, berhasil membuat jantungnya berdegup kencang, dan badannya pun menegang.

Setelah selesai memasangkan syal itu, junmyeon tersenyum puas.

"Selesai. Sudah merasa hangat kan?"

Joohyun masih terdiam untuk menenangkan kondisi jantungnya yang belum normal. Wajahnya terlihat pucat. Junmyeon yang menatapnya heran karena gadis itu diam saja, lalu ditangkupkan kedua tangannya ke pipi joohyun yang merah merona. Junmyeon menatapnya dengan raut khawatir.

"Hei, apa kau baik-baik saja?"

"Ha... Ya aku baik-baik saja." Balas joohyun dengan gugup lalu tersenyum simpul.

Junmyeon tersenyum lega "jangan sakit. Kau ingatkan besok kita akan kencan."

"Ah ne. Aku tidak lupa untuk itu."

Senyuman indah yang terukir pada bibir gadis itu, membuat junmyeon tak kuasa menahan diri untuk tidak menciumnya. Wajah junmyeon perlahan namun pasti, semakin mendekat. Joohyun yang menyadari itu, menutup matanya rapat-rapat sambil mengepalkan tangannya kuat-kuat. Ini akan menjadi first kiss bagi mereka berdua.

Tenangkan dirimu joohyun.

Junmyeon yang melihat wajah joohyun yang gugup itu, tersenyum gemas, lalu ia mengubah arah wajahnya untuk mengecup dahi joohyun yang mengerut karena gugup. Merasa kecupan hangat itu mendarat di dahinya, membuat matanya terbuka dan ia melihat  saat ini junmyeon tertawa kecil melihatnya.

"Waeyo? Kena..pa kau tertawa?" Tanya joohyun agak kesal.

"Ekspresimu lucu. Kau gugup sekali, tuan putri Daegu." Ujar junmyeon menggodanya.

"Aissshh.. benar-benar menyebalkan. Kau tidak tahu jantungku mau copot rasanya."

"Kalau begitu sini aku pasangkan lagi." Jawab junmyeon sambil menengadahkan tangannya.

Joohyun menepis tangan itu, tapi junmyeon menahan tangannya dengan sekali genggaman, menarik joohyun mendekat kepadanya hingga tubuh mereka bertubrukan hingga tak ada celah di antara mereka. Kini tangan junmyeon merangkul pinggang gadis itu sementara tangannya yang lain menggenggam  tangan kecil joohyun lalu diletakkan ke dadanya yang bidang itu.
"Aku juga merasakan hal yang sama."
Ucapnya dengan tatapan mata yang teduh.

Deg deg deg deg deg
suara detak jantung junmyeon terasa cepat dan joohyun tersenyum geli.

"Kau harus bertanggungjawab."

Joohyun mengerutkan dahinya dan matanya mengedip dengan cepat.

"Ne?" 

Junmyeon tersenyum miring lalu ia mendekatkan wajahnya kepada wajah gadis itu. Dengan mata terpejam, junmyeon menyentuh bibir nya tepat di bibir joohyun dengan lembut dan penuh perasaan. Joohyun sempat terkejut namun akhirnya ia tak menolak dan justru menikmati sentuhan hangat bibir manis pria itu.

Di sisi lain joohyun merasakan sensasi butterfly effect di tubuhnya. Jadi begini rasanya berciuman. Ciuman yang menjadi ciuman pertama bagi keduanya.

my introvert girlWhere stories live. Discover now