18 Bring me back to the memory

608 66 10
                                    

Flashback

Krystal sedang berada dalam mobil van, ia baru saja selesai dengan jadwal individunya. Hari ini ia sangat lelah. Matanya tertuju ke arah jendela mobil, memandangi langit sore itu sambil meratapi nasibnya sebagai idol dengan jadwal yang super padat. Entah kenapa ia tiba-tiba merindukan sosok junmyeon. Dulu saat trainee bersama ia cukup sering menghabiskan waktu bersamanya bahkan ia, chanyeol dan sehun senang untuk membully junmyeon.
Krystal pun terkekeh-kekeh sendiri mengingat memori manis bersama oppa kesayangannya itu, namun raut mukanya berubah menjadi sedih ketika tahu bahwa junmyeon mengalami musibah itu hingga membuatnya kehilangan ingatan.

Krystal menyesal karena ia tak bisa menjenguk junmyeon kala itu. Ia berharap agar rasa sesalnya itu bisa ia tebus. Krystal menghela nafasnya dengan berat lalu matanya terbelalak ketika melihat sosok junmyeon yang sedang berdiri di pinggir sungai Han.

"Junmyeon oppa." Ucapnya dalam batin.

Segera ia meminta managernya untuk menepikan mobil van. Dengan tergesa-gesa, ia turun dari mobil van itu lalu berlari ke arah junmyeon.

"Junmyeon oppa." Sahutnya dengan suara yang bergetar. Lalu junmyeon menoleh ke arahnya.

Flashback end

***

Joohyun membalikkan badannya dan berjalan menjauh, semakin jauh hingga sosoknya hilang dari pandangan junmyeon.

Kesal, jengkel, kecewa,dan cemburu pastinya, mengaduk perasaannya saat ini. Dari semua perasaan itu muncul penyesalan bahwa dulu ia belum sempat tahu tentang hubungan antara junmyeon dan Krystal yang mungkin saja terjadi di masa lalu. Tidak etis dan sangat sungkan rasanya jika ia mengintervensi mereka karena ia sadar bahwa ia dan junmyeon belum terikat hubungan apapun meski kenyataannya joohyun sudah tahu perasaan junmyeon padanya sebelum tragedi hilang ingatan itu.

Menyadari sosok joohyun yang semakin jauh dari pandangannya, membuat junmyeon ingin mengejarnya. Ia pun melepaskan pelukan itu.

"Maaf aku harus pergi. Nanti kita bicara lagi ya. Oke?" Ucap junmyeon singkat lalu segera berlari mengejar joohyun.

"Oppa!! Jangan pergi." Sahut krystal dengan raut penuh kekecewaan, namun junmyeon tak mengindahkannya.

Sambil berjalan dengan perasaannya yang tak karuan itu, joohyun berjalan dengan cepat. Ia ingin segera pergi sejauh mungkin dan ketika akan menyebrang, joohyun tidak sadar bahwa ada mobil yang melaju cepat ke arahnya.

"Joohyun, awasss!!!!" Teriak seseorang yang suaranya tak asing baginya. Dengan cepat pria itu berlari dan mendorongnya namun.....

Brakkkkk.....

Joohyun terguling  bersama dengan  pria itu dan jatuh di pinggir trotoar. Selisih sepersekian detik joohyun berhasil selamat dari tabrakan maut itu.

"Junmyeon?" Sahutnya menyadari pria yang menolongnya untuk kesekian kali, kini terkapar dengan kepalanya yang penuh darah akibat terbentur tepian trotoar dengan cukup keras. Ia tak sadarkan diri.
Sudah dua kali musibah yang berkaitan dengan nyawanya terjadi demi si gadis yang ia cintai ini dan dua kali juga joohyun dibuatnya sangat sedih dan lemas tak berdaya.

Joohyun menangkup wajah junmyeon dengan tangan yang gemetar dan suara terisak-isak.

"Junmyeon-ah." Ucap joohyun pelan, air matanya kembali jatuh.

my introvert girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang