Kisah cinta seorang gadis introvert yang mempunyai ambisi menjadi seorang idol. Bagaimana kisahnya?
Berjuang untuk cinta dan cita-cita adalah kedua hal yang dihadapi mereka. Kadang membawa suka kadang ingin menyerah rasanya. Namun dengan keyakinan h...
Apa yang akan kau lakukan jika kau sekarang menyukai seseorang yang menyukaimu lebih dulu, lalu kini perasaan orang itu telah berubah padamu? Masihkah kau memperjuangkannya?
Flashback
Junmyeon berjalan di suatu ruang yang sangat luas bahkan ia tidak dapat melihat ujung ruang itu, sekelilingnya berwarna putih sampai-sampai baju yang dikenakannya juga putih. Ia menoleh ke semua penjuru. Berlari ke Sana kemari mencari jalan keluar atau siapa saja yang bisa menjelaskan sedang di mana ia sekarang.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Inikah surga? Apakah aku sudah mati? Kenapa tidak ada siapapun?" Hatinya bertanya-tanya.
Sampai suatu cahaya terang menyilaukan matanya. Sosok malaikat turun dari atas dan kini berdiri di hadapan junmyeon. Malaikat itu membawa buku dan sebuah kuas bulu.
"Kim junmyeon. Usia 18 tahun. Anak kedua dari Kim Yong Ha dan Choi Tae Ryeon. Selamat datang di gerbang akhirat." Ucap malaikat itu menyambut Kim junmyeon dengan ramah.
"Gerbang akhirat? Apa aku sudah meninggal?"
"Kau dipukuli bertubi-tubi bahkan kepalamu terhantam pentungan yang menyebabkan luka di bagian kepalamu sangat parah. Meski sudah menjalankan operasi namun infeksi tak bisa dihindari dan pada akhirnya berakibat fatal. Itulah kronologi mengapa kau ada di sini." Ujar malaikat itu
"Tidak aku belum siap. Usiaku masih muda. Masih banyak hal yang ingin kuraih dan.....aku ....."
"Aku tidak bisa meninggalkannya. Dia menungguku."
"Dia? Maksudmu gadis bernama bae joohyun?" Balas malaikat itu.
"Ya kau pasti tahu. Aku mencintainya." Ucap junmyeon dengan mantap.
Malaikat itu tertawa kecil."Kim junmyeon, dunia itu tidak menyenangkan. Kau akan lelah dengannya. Kau tidak sadar banyak orang yang ingin pergi meninggalkan dunia karena mereka kecewa, sedih bahkan frustasi. Banyak masalah, penderitaan belum lagi jika engkau tidak dianggap oleh orang lain khususnya orang yang kau cintai itu. Lebih baik kau tidak usah kembali."
Junmyeon diam setelah mendengar pernyataan malaikat itu. Ia merenung sejenak, mencerna baik-baik apa yang dikatakan malaikat itu padanya.
"Ayo ikut aku. Pulanglah dan beristirahatlah dalam damai. Kau sudah melakukan yang terbaik selama hidup di dunia ini." Ucap malaikat itu sambil mengulurkan tangannya.
Junmyeon mengangkat tangan kanannya hendak menyambut uluran tangan itu lalu tiba-tiba ada suara seorang gadis menyebutkan namanya.
"Kim junmyeon, kumohon kembalilah. Kau harus tetap hidup." Suara lembut gadis itu bergema.
Junmyeon pun menoleh lalu dilihatnya suatu cermin yang menampilkan sosok gadis yang tengah menangis terisak-isak sambil berdoa tak henti memohon agar ia kembali. Ya, gadis itu adalah gadis yang ia cintai sejak pertama kali ia melihatnya.
