"Kamu terlihat cantik dengan dandanan kasual begini daripada saat kita bertemu pertama kali." kata Mean mengingatkan May pada penampilannya pertama kali mereka bertemu.
Namun, ia tersipu juga disebut cantik.

"Terimakasih sudah menganggapku cantik." kata May sambil tersenyum malu.
"Semua gadis juga pasti cantik, maaf yah waktu itu aku menyebutmu Nona miskin." kata Mean meminta maaf lagi.
"Tidak apa kok, aku malah menyebutmu Tuan Tampan, ehhhh." May menutup mulutnya yang salah bicara.

Bicara fakta dan jujur.

"Ahhh, kamu lucu sekali, memang aku ini tampan." kata Mean jadi merasa tidak canggung berbicara santai pada gadis didepannya yang notabene adalah Dosen di Kampusnya, ia terlihat masih seumuran dengan dirinya.

"Iyah, aku lucu, orang lebih tepatnya menganggapku aneh." May mengaku jujur, dia ini terlampau polos kalau bicara, apa adanya, dan selalu berakhir memalukan.

Tidak apa, meski rasanya malu terlihat aneh didepan gebetan sendiri.

Mean tidak mengerti, mengobrol bersama May tidak sekaku bayangannya, gadis ini terlampau lucu.

"Kamu mau pesen apa ini?" tanya May mengalihkan pembicaraan.

"Americano saja." kata Mean.
"Baiklah aku pesankan dulu." kata May beranjak ke kasir memesan minuman untuk dia dan Tuan tampannya.

Ada kalanya, OASIS datang ketika harapan elah terhenti sebab lelah, meski OASIS bahkan belum tentu akan menjadi permanen, setidaknya menjadikan OASIS itu sebagi satu yang berharga itu adalah jalan terbaik.

Menyembuhkan hati yang patah bukan hanya sekejap waktu lalu berlalu.

Tidak mudah.

Bahkan terkadang terjebak pada semu yang memuakkan.

Namun, terus berjalan dalam tatih adalah satu-satunya cara Manusia hidup.

"Ini aku Moccachino dan kamu Americano." May menyerahkan Americano pesanan dari Mean.

"Ini pas yah, aku pahit dan kamu manis, lihat kamu, americanonya jadi lebih manis." kata Mean membuat May jadi fiks baper. Ini Mean kesambet apaan sih? kok baperin gini?

May tidak sanggup mengatakan apapun, ia benar-benar merasa Moccacinonya kalah manis dibanding recehan Mean Phiravich didepannya. Canggung berganti baper, fiks May terpesona.

Yang terlihat manis belum tentu awet manis, dan yang terlihat pahit juga belum tentu awet pahitnya, namun satu yang pasti, manis dan pahit itu seimbang.

...

"Oh ini yang namanya Perth? yaampun calon mantu Papa seimut ini." kata Tuan Jumlongkul memuji pacar Siwat yang memang diundangnya.
Bunda Siwat hanya menghela nafas dan diam saja.
"Bunda kenapa hanya diam? sariawan?" tanya Siwat pada Bundanya.
"Bunda kamu sedang menerima dengan ikhlas bahwa ia memang kalah cantik dengan pacarmu." kata si Papa membuat Siwat ngakak.
"Bunda nya Phi Mark sangat cantik kok, serius." kata Perth tidak bohong.

"Sini bunda peluk nak." Bunda Siwat merentangkan tangannya untuk memeluk calon menantunya.

Perth pun memeluk balik Bunda Siwat.

Hangat, seperti pelukan mendiang Bundanya dan Bunda Phi Mean juga.

"Kamu ini imut sekali, cantik pula, kok mau kamu sama anak Bunda yang bobrok itu?" bisik Bunda sambil menggandeng Perth masuk kedalam.
Papa Siwat dan putranya hanya menghela nafas gemas pada reaksi pertemuan Bunda Siwat pada pacar Siwat.

"Karena Phi Mark sangat dewasa dan selalu menjagaku dengan baik." kata Perth sambil tersenyum.
"Iyah kah? dia dewasa? astaga anaknya Bunda kalau jatuh cinta jadi dewasa yah." kata Bunda pada Siwat yang hanya tersipu mendengar pujian tulus Perth.
"Anak Bunda beruntung yah dapat Perth." kata Bunda yang fiks beralih lebih menyukai Perth dibanding putranya sendiri.

"Bun, mengapa rasanya aku sekarang jadi anak tiri yah?' sindir Siwat dengan bercanda.
"Kamu kan anak Papa." kata Bunda sambil tersenyum.
Ibu dan anak yang kalau lagi kumpul jadinya saling menggoda.

Gemas sekali memang.

"Ayo makan dulu yah, nanti kita ngobrol lagi." kata Bunda Siwat lalu mengambilkan Perth makanan dan juga lauknya, sedangkan Tuan Jumlongkul dan Siwat mengambil sendiri makanan mereka.

Dan acara makan pun berlangsung dengan obrolan ringan yang menghangatkan hati.

...

Apa harta yang paling berharga didunia ini? - Keluarga.

Disanalah semua bermula, kehidupan dan juga berakhir sampai nanti. Keluarga adalah yang paling utama, apapun yang ada di dunia ini.

Namun, terkadang di satu sisi Keluarga adalah awal terbentuknya Kebahagiaan, namun disisi lain menjadi penyebab sebuah kehancuran.
Maka sebab itu,

Bagi yang masih memiliki keluarga atau akan membentuk keluarga, pastikan ada hangat yang suhunya pas. Karena kalau dingin itu sangatlah tidak menyenangkan. Seolah hidup di Kutub bersama para pinguin dan Salju saja.

Karena Keluarga adalah kehangatan yang paling alami, lebih hangat dari sinar matahari atau panas lilin.

...

TBC

...

Dee's Note : Obrolan mereka bersambung di Chapter depan.
Iya aku tahu ini membosankan. hihi.

UPDATENYA SABTU - Tapi ini kan JUMAT menjelang Sabtu wkwk.

...

HEARTBEAT (Merujuk pada suatu ritme teratur yang kemudian bertambah karena faktor tertentu, - jatuh cinta misal-)

Heartbeat (MP - End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang