seungmin pt.7

4.1K 691 113
                                    

Mereka udah siap di posisi masing-masing, ternyata mereka juga punya bakat dalam hal mata-mata buktinya mereka sangat mendalami peran sampai Sunwoo aja udah beli pentol yang ke tiga kalinya selama ngumpet.


"lama banget orangnya, eh emang dia mau kesini tuh ngapain om? kalo udah ngumpet gini orangnya ngga dateng kita kesel beneran ya" ujar Sanha.


Yunho cuman senyum tipis, dalem hati istighfar juga. "Terus kalo kalian marah mau apain saya? Masih kecil udah pingin ngerasain sidang ya?" jawab Yunho ngeri.


"ngga gitu pokoknya kita kesel beneran kalo orangnya ngga jadi dateng, lagian om ini kenapa sok misterius banget sih? Sok tau juga, padahal kan dia ngga ngomong apa-apa ke kita. Kalo di pikir lagi nih om, buat apa coba dia kesini mau ambil rapot Seungmin gitu?" oceh Sanha.


"Kamu pikir saya mendapat kepercayaan ribuan orang sampai di posisi ini karena saya cenayang gitu? Apa karena saya hoki berkelanjutan? Kalo di pikir mending kamu diem daripada saya barter sama penculiknya" jawab Yunho dengan sedikit kesal.


"jahat jin" adu Sanha ke Hyunjin yang lagi makan batagor porsi ke dua.


"lwo swi"


"coba kamu liat arah jam 12, orang yang pake hoodie merah bata, itu orangnya bukan?" tanya Yunho mengalihkan fokus Hyunjin dari makanannya.


Sanha berdecak sebal melihat Hyunjin yang semakin menyipitkan matanya namun tak kunjung menemukan orang yang di maksud.

"bibir doang gede"

"daripada lo bacod gede akal sehat ilang"


"kayanya iya om dari postur tubuhnya sampe jalannya mirip"


"jangan diliatin tunggu sampe posisi terdekat"

"hah?"

"lanjut makan aja"


Jarak mereka hanya terpaut 2 meter daru orang itu, Yunho akan berdiri namun ketika orang itu bertemu tatap dengannya ia langsung lari.


Sebelum orang itu lari Sanha sempat melempar batagor Hyunjin ke pakaian orang itu hingga meninggalkan jejak disana.


Mereka yang sedang bersembunyi di tempat lain seolah peka akan keadaan ikut berlari mengejar menimbulkan tanda tanya banyak orang mengingat jumlah mereka yang tak sedikit dan berlari mengejar sesuatu.

Jeno, Jaemin, dan Hwall pergi ke arah berlawanan seolah tau jalan mana yang paling benar.

"kalo dia tadi ke kanan harusnya lewat sini, gue ngga begitu yakin orang itu nekat ngelawan arah atau mati konyol ketabrak kereta arah ke selatan" ujar Jeno dengan nafas yang memburu.

Hwall dan Jaemin mengangguk setuju dengan ucapan Jeno.

"mending kita ngumpet dulu" usul Hwall.

Belum sampai mereka menutup diri, orang yang mereka cari sedang berlari ke arahnya dan dengan cepat Jaemin berlari kesana sengaja menabrakkan diri agar orang itu terjatuh.


Sesuai rencana orang itu terjatuh dengan posisi tengkurap, yang tidak sesuai rencana adalah Jaemin memilih menyelonjorkan kaki panjangnya untuk menendang tulang kering orang itu.

Jeno segera membuat gerakan kunci pada lengan itu dan Hwall dengan kaki yang menginjak kaki orang itu.


Jaemin tersenyum puas, pengorbanan kakinya sangat berguna kali ini.

Gasskan | 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang