"Tapi Yan,"

"Ga ada tapi-tapian, pokoknya lu terima ya."

"Makasii yaa?"

"Iyaa, sini gue pakein." ujar Abyan sambil memakaikan kalung dileher Dinda.

"Suka gaa?" tanya Abyan

Dinda tersenyum manis. "Suka, makasi yaa?"

Abyan mengacak-acak rambut Dinda. "Sama-samaa," ujarnya lalu tertawa.

"Kenapa ketawa?"

"Nggaa, gue cuma inget aja"

"Inget apaa?"

"Inget dulu pas jaman-jamannya masih sekolah, gue usil banget sama lo" ujarnya sambil tertawa

Dinda memanyunkan bibirnya. "Sekarang juga lo masih usil." ucap Dinda.

"Ya sorry," ucap Abyan sambil terkekeh.

Dinda terkekeh pelan. "Sudah lah,"

"Gimana hubungan lo sama Gilang?"

"Gimana apanya?"

"Ya gitu,"

"Dih ga jelas lo Yan,"

Abyan dan Dinda terkekeh. Tak lama kemudian Dimas dan Rizky kembali, lalu memberikan jagung bakar dan air kelapa muda kepada Dinda dan Abyan.

"Ko lama banget sih bang?" tanya Dinda

"Ngantri anjir," jawab Rizky

"Bang mau pulang kapan?" tanya Abyan

"Abisin aja dulu makannya,"

"Yaudaa,"

Mereka semua menghabiskan jagung bakar dan air kelapa muda sembari berbincang dan tertawa riaa. Tak lama kemudian mereka semua selesai, dan bergegas untuk pulang karena hari sudah semakin malam.

***

Kini Dinda sudah siap untuk tidur, dirinya merasa lelah sekali. Saat ingin merebahkan tubuhnya di kasur...

tok tokk..

Dinda menghela nafasnya pelan. "Siapaa?" teriak Dinda dari dalam kamar.

"Bukain dong!!" pinta Rizky dari luar kamar.

Dinda bergegas menuju pintu untuk membukakannya. "Apa si Bang?" tanya Dinda.

"Disuruh makan, cepet kebawah."

"Ngga ah,"

"Kenapa? lo kan belum makan, ntar sakit."

"Gue masih kenyang bang,"

"Apaan orang cuma makan jagung doang masa kenyang,"

"Ih beneran gue kenyang, ngantuk jugaaa."

"Tapi lo bel-"

"Dinda sayangggg, sini turun kita makan." teriak Sarah dari bawah.

"Noh kan, cepetann ihh"

"Mahhh aku masih kenyang, mau tidur ajaa capeee." teriak Dinda.

"Ngeyel lo."

"Bodoamat ahh,"

"Tu kalung siape?" tanya Rizky yang mulai sadar kalau Dinda memakai kalung. Padahal sebelum-sebelumnya tidak pernah pakai.

"Kalung gue lah,"

"Lo beli kalung?"

"Dibeliin sii,"

"Sama siapaa?"

"Abyan,"

"Ni kan emasss, srius Abyan yang beliin?"

"Iyeee, ngapa sii?"

"Lo terima?"

"Sebenernya juga gua gamau nerima, soalnya ini mahal. Tapi dia minta buat gue nerima, yauda gue terima."

"Terpaksa?"

"Kagaaa,"

"Ada rasa lagi sama Abyan?" tanya Rizky.

Bersambung

📓📓📓


Jangan lupa vote dan share!! thx u🙏

CINTA BERTEPUK SEBELAH TANGAN [SELESAI]Where stories live. Discover now