Beach

4.8K 154 30
                                    

Sabtu sore ini setelah siap semuanya mereka semua terduduk nyaman mobil jeep. "Siap ya semuanya?" tanya Rizky yang kini sudah memegang stir mobilnya.

"Let's go!!!" ujar Dimas yang kini sudah terduduk disamping Rizky

"Lo kenapa?" tanya Abyan yang sedari tadi memperhatikan Dinda senyum-senyum sendiri tidak jelas.

"Gue?" tanya Dinda heran

"Iya lo kenapa?"

"Gue kenapa apanya?"

"Lo ga jelas senyum-senyum sendiri,"

"Ah masa sii?"

"Iye anjir, kesambet lo?"

"Enak ajaa," ucap Dinda lalu kembali melanjutkan senyumnya, ternyata sedari tadi Abyan memperhatikannya.

"Tuh kan senyum-senyum lagi, kasian gue sama lo Din,"

"Kasian? Kasian ngapa dah?"

"Takut kesambet ih serem,"

Dinda memukul lengan Abyan keras "Awww," ringis Abyan.

"Kalo ngomong sembarangan,"

"Sakit tau Din,"

"Mampus, rasain lo!"

Dimas dan Rizky terkekeh pelan melihat kelakuan Dinda dan Abyan. "Lo berdua kaya anak kecil ih," ledek Rizky.

"Bacot lo bang!" ucap Dinda kesal

"Eh ko galak, biarin lah Kii lagi melepas rindu" ledek Dimas

Dinda memperhatikan Abyan yang sedang mengelus-elus lengannya yang beberapa menit lalu ia pukul. "Sorry," ujar Dinda meminta maaf dengan wajah lucunya.

Abyan langsung mengacak rambut Dinda pelan dan tersenyum kepadanya. "Gapapa," ujar Abyan dengan nada lembut.

Sudah 1 jam setengah diperjalanan, akhirnya mereka sampai ditujuan dengan selamat. Abyan mengulurkan tangannya kepada Dinda "Sini gue bantu," ujarnya lalu Dinda meraih tangan Abyan dan turun dari mobil.

"Makasih," ucap Dinda sambil tersenyum manis kepada Abyan. Dinda dikagetkan dengan tangan Abyan yang tiba-tiba saja merangkulnya.

Dinda memperhatikan tangan Abyan yang sedang merangkulnya lalu menatap wajahnya. "Kenapa?" tanya Abyan.

"Haa? nggaa," ucap Dinda lalu memalingkan wajahnya lurus kedepan.

"Duduk sini aja dah, dipinggir pantai sambil nunggu sunset," ujar Dimas sambil mendudukkan tubuhnya ditikar yang sudah disediakan.

"Bolee bolee," balas Rizky lalu mengikuti Dimas.

"Sini duduk Din," ujar Dimas

"Gue mau ke toilet dulu deh bang, kebelet" ucap Dinda

"Ayo gue temenin," ujar Abyan mengajukan dirinya untuk menemani Dinda.

"Kaga usahh gue sendiri aja,"

"Udah gapapa, ayo cepet nanti lo ngompol lagi," ucap Abyan lalu menarik lembut tangan Dinda.

"Bang tinggal dulu ya," pamit Dinda

"Iyaa,"

"Duh mana sih toiletnyaa," ujar Dinda

"Lo ga tahan banget emangnya?"

"Iya ihh udah diujung,"

"Gue tanya dulu deh ke orang,"

"Ahh kelamaan, gue udah ga kuat"

"Ya gimana? kalo ngga nanya kita ngga bakal tau,"

"Ihh ga kuat,"

CINTA BERTEPUK SEBELAH TANGAN [SELESAI]Where stories live. Discover now