CINTA BERTEPUK SEBELAH TANGAN [SELESAI]

Hangout

1 minggu berlalu. Tepat dihari Minggu, pagi ini Rizky berencana untuk mengajak Dinda sekaligus Gilang untuk hangout bareng, makan, nonton, main timezone, dan yang lainnya.

Rizky memasuki kamar Dinda. Ceklek' "Permisa"

"Permisi!!!" Teriak Dinda

"Galak bener, pms buu?" Tanya Rizky sambil menutup pintu kamar

"Ngape?"

"Din keluar yu, kita have fun"

"Ayoo" jawab Dinda dengan penuh semangat

"Ajak Gilang gihh"

"Oke sebentar" ucap Dinda sambil mengetik nama kontak Gilang dan menelfonnya

'Assalamualaikum Din?'

"Waalaikumsalam Lang, Gilangg?"

'Iya kenapa sayang?'

"Kamu hari ini ada acara keluar ngga? Kita Have fun yuu, bareng bang Rizky"

'Haduhh Din, aku lagi di Bandung, baru aja kemarin siang berangkat'

"Ko ngga ngabarin aku?"

'Mendadak Din, soalnya semalem sodara aku nikahan nih, mangkanya buru-buru kesana'

"Yauda" Dinda melempar handphonenya kekasur, lalu diambil oleh Rizky

'Coba klo kamu ngabarin akunya kemarin pagi, pasti aku ngga bakal ikut ke Bandung, im Sorry ya Din?'

"Gapapa Lang, gue juga ngajakinnya mendadak sih jadinya ya gini haha" ucap Rizky

'Ehh Bang Ikii, sorry ya Bang?'

"Gapapa ko"

'Dinda ngambek ya Bang?'

"Iya cemberut aja nih, tapi gapapa selow selow, nanti juga dia baik lagi"

'Tolong ya Bang, Dinda jangan marah gitu sama gue'

"Ashiapp kalo itu, gampang bisa diatur, bentar Lang"

'Iya Bang'

"Dengerin nih ya"

'Iyaa'

"Dindaa? Ngga jadi pergi deh" ucap Rizky

"Ko maksud sih bang? Udah lah sana lo keluar"

"Anjir tambah ngambek" Rizky memegang pipi Dinda "Ayo ayo jadii, maaf elah jangan nangis"

"Gaje lo, siapa juga yang nangis, udah ngga jadi aja udah males gue"

"Ade gue kalo ngambek ngapa gini amat sih elahhh"

"Ayo jadi Din, siap siap sana"

"Serius ga nih?!"

"Iya serius, tapii..."

"Tapi apaa?!!!!"

"Lo jangan bt gitu"

"Iye bawell"

"Trus jugaa..."

"Apa lagi Bang?!"

"Lo jangan ngambek sama Gilang"

"Kenapa emang?"

"Gaboleh lah, sama pacar sendiri juga"

"Yauda sini handphonenya" ucap Dinda lalu Rizky memberi handphonenya

"Hallo Lang?"

'Iyaa Din, emm kamu marah?'

"Ngga ko, yauda ya aku tutup telfonnya"